December 7, 2011


Rabu, 07 Desember 2011 09.05 WIB



IHSG mengalami penurunan pada sesi perdagangan Selasa (6/12) sebesar 28.119 poin atau 0.74% dan ditutup di level 3752.674. Indeks komposite saham-saham Indonesia tersebut tidak dapat naik ke zona hijau pada perdagangan kemarin karena dilanda aksi jual yang terus-menerus. Indeks saham blue-chip Indonesia, LQ 45 juga mengalami penurunan pada sesi perdagangan kemarin dengan kehilangan 5.188 poin atau 0.77% di 664.428. IHSG mencatat kenaikan tertingginya di level 3,780.756 dan level terendahnya di 3,736.409. Bursa regional Asia juga mengalami tekanan jual setelah S&P memperingatkan 15 negara di Eropa akan potensi pemangkasan peringkat utang mereka dalam waktu dekat. Berita tersebut menghapus optmisme pasar terhadap KTT Eropa yang sebelumnya diharapkan dapat menghasilkan terobosan baru berupa integrasi fiskal yang disertai penalti untuk negara-negara Uni Eropa yang tidak disiplin fiskal. Delapan dari sembilan sektor dalam IHSG ditutup melemah kemarin, dipimpin oleh sektor barang konsumen yang turun 1.49%, diikuti sektor industri dasar yang turun 1.44% dan sektor finansial yang turun 1.26%. Satu-satunya sektor yang ditutup positif pada perdagangan kemarin adalah sektor infrastruktur yang menambahkan 0.33% dari penutupan hari sebelumnya. Sebanyak 146 saham turun, 65 saham naik, dan 86 stagnan. Transaksi di pasar reguler tercatat sebesar Rp 2.379 triliun. Investor asing membukukan aksi beli bersih senilai Rp 295.723 miliar. Saham-saham yang memicu penurunan IHSG kemarin antara lain GGRM (-3.75%), ITMG (-2.27%), CNTX (-9.55), DSSA (-3.48) dan ADMF (-3.60%). Sedangkan saham-saham yang menahan penurunan IHSG lebih lanjut dengan mengkontribusi positif antara lain DLTA (+0.46%), AALI (+1.14%), GDYR (+2.22%), LPIN (+7.50%) dan KBLV (+23.71%).

Sebagian besar saham-saham AS pada hari Selasa (6/12) memperpanjang kenaikan hari sebelumnya dengan Wall Street cenderung berhati-hati sebelum pertemuan puncak Uni Eropa pada akhir minggu ini. Setelah menanjak hampir 120 poin, Dow Jones Industrial Average berakhir dengan kenaikan 52.30 poin, atau 0.4%, di 12,150.13. Komponen Dow, General Electric Co. (GE) naik 2.4% setelah Bernstein Research menaikkan peringkat perusahaan konglomerat tersebut menjadi outperform, dengan mengutip fundamentalnya yang solid dan mengantisipasi kenaikan dividennya. S&P 500 naik 1.39 poin, atau 0.1% menjadi 1,258.47, dengan sektor sumber daya alam naik paling banyak di antara 10 kelompok industri dan sektor barang konsumen turun terbanyak. Indeks berbasis teknologi, NASDAQ Composite turun 6.20 poin, atau 0.2% ke 2,649.56.

Kami melihat kemungkinan IHSG akan naik terbatas hari ini, bersamaan dengan indeks saham regional Asia lainnya. Namun kenaikan hari ini hanya bagian dari pergerakan sideways sejak November 2011 dengan belum adanya faktor penggerak pasar yang cukup kuat. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 3,680 - 3,820 sebagai level support dan resistance untuk hari ini.

Technical Pick:
TMPI (162) – SELL
GGRM (62,850) – Spec. Sell
CPIN (2,325) – SELL
DOID (710) –  BUY

Posted by Posted by ICT at 1:12 AM
Categories:

 

0 comments:

 
>