December 28, 2011


Kamis, 29 Desember 2011 09.15 WIB



IHSG melanjutkan penurunan sebelumnya pada perdagangan hari Rabu (28/12). Indeks komposit tersebut turun 20.211 poin atau 0.53% menjadi 3769.214. LQ 45 juga mencatat penurunan harian, yaitu sebesar 6.323 poin atau 0.94% ke 663.692. Meskipun volume perdagangan rata-rata kecil menjelang akhir tahun ini, bursa-bursa Asia mencatat penurunan yang dipicu oleh harga rumah hunian yang turun tajam di AS, setelah data tersebut dirilis pada malam sebelumnya. Selain itu, kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan ekonomi China dengan menurunnya expor dari negara tirai bambu tersebut juga menambah tekanan pada bursa-bursa Asia. Reli akhir tahun, atau yang biasa disebut ”Santa Rally” di bursa-bursa saham tampaknya tidak terjadi di akhir tahun ini. Faktor ekonomi makro global seperti krisis utang Eropa, pemulihan ekonomi AS dan melambatnya pertumbuhan ekonomi China, lebih dominan mempengaruhi pelaku pasar pada umumnya. Pada perdagangan IHSG kemarin, turunnya saham-saham blue-chip menjadi pemicu jatuhnya indeks. Sebanyak 124 saham naik, 102 saham turun dan 96 saham stagnan. Sedangkan sektor yang tercatat mengalami penurunan terbanyak antara lain sektor infrastruktur yang turun 1.02%, sektor keuangan turun 1.01% dan sektor pertambangan turun 0.69%. Sedangkan sektor-sektor yang mencatat kenaikan pada perdagangan kemarin antara lain sektor agrikultur naik 0.66%, sektor properti dan konstruksi yang naik 0.44% dan sektor perdagangan dan jasa yang naik 0.35%. Transaksi di pasar reguler tercatat sebesar 2.081 miliar lembar saham dengan total nilai Rp 1.505 triliun. Sedangkan investor asing membukukan aksi beli bersih senilai Rp 27.394 miliar. Diantara saham-saham yang ikut memicu penurunan IHSG kemarin antara lain GGRM (-1.60%), ASII (-1.00%), ITMG (-1.70%), INTP (-1.80%) dan BYAN (-1.40%). Sedangkan saham-saham yang menahan penurunan IHSG lebih lanjut antara lain MBAI (+13.9%), DLTA (+0.90%), IMAS (+5.40%), MYOR (+4.90%) dan BFIN (+12.50%).

Saham AS mengalami penurunan yang signifikan hari Rabu, dengan S&P 500 kembali mencatat penurunan di tahun 2011, dipicu kekhawatiran lelang obligasi Italia yang akan datang. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 139.94 poin atau 1.1%, menjadi 12,151.41 dengan semua 30 komponen berakhir dalam zona negatif. Indeks Dow Jones mempertahankan kenaikan 5% untuk tahun ini. Indeks S&P 500 kembali di zona negatif untuk tahun 2011, turun 15.79 poin atau 1.3% menjadi 1,249.64, dengan sektor sumber daya alam dan sektor energi jatuh paling banyak di antara 10 kelompok industri. Indeks Nasdaq Composite turun 35.22 poin atau 1.3%, ke 2,589.98, kembali ke zona negatif dengan penurunan 2.4% untuk tahun ini. Untuk setiap saham yang naik, empat saham jatuh di New York Stock Exchange, di mana volume perdagangan relative kecil yaitu 542 juta lembar saham. Volume komposit melebihi 2.3 miliar.

Kami perkirakan IHSG hari ini akan kembali masuk ke sesi perdagangan volatil dengan volume perdagangan tipis mendekati akhir tahun ini. Kami memperkirakan IHSG akan didominasi tekanan negatif, dengan level support dan resistance di 3,700 dan 3,810.

Technical Pick:
KAEF (345) – BUY
GGRM (60,100) – Spec. Sell
WINS (340) – BUY
BBRI (6,700) –  SELL

Posted by Posted by ICT at 10:00 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>