September 30, 2011


Jumat, 30 September 2011 11:48 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 0,25% ke level 3545,921. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 0,40% ke level 623,271.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 4,6 miliar lot saham senilai Rp 9,3 triliun dengan total transaksi sebanyak 57717 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 59 saham naik, 141 saham turun, dan 59 saham tidak berubah.

IHSG sempat menguat sekitar 1,2% pada perdagangan sesi I ini hingga mencapai posisi 3579,662, namun setelah itu IHSG berbalik dan juga sempat terjun ke zona merah sejenak, sebelum akhirnya berhasil ditutup positif.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor barang konsumsi dan manufaktur, dimana masing-masing indeks tercatat naik 2,57% dan 1,29%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham UNVR naik 4,1% ke Rp 16350, saham GGRM naik 3,8% ke Rp 52400, saham ANTM naik 3,5% ke Rp 1490, dan saham ICBP naik 2,1% ke Rp 4825.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ISAT  turun 3,7% ke Rp 5250, saham INDY turun 3,3% ke Rp 2225, saham BBNI turun 1,4% ke Rp 3650, dan saham AALI turun 1,3% ke Rp 19050.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup naik tipis, setelah sempat naik cukup signifikan selama perdagangan.

Setelah sempat bergerak naik cukup signifikan, IHSG tampaknya tertekan oleh melemahnya sebagian besar bursa di kawasan Asia. Saat ini tampak bursa kawasan Asia masih cenderung bergerak turun, sehingga tidak menutup kemungkinan IHSG akan berbalik ke zona merah pada sisa perdagangan hari ini.

Posted by Posted by ICT at 12:17 AM
Categories:

0 comments  

Jumat, 30 September 2011 09:50 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 1,06% ke level 3574,688. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat menguat 1,35% ke level 629,212.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 347,2 juta lot saham senilai Rp 371,4 miliar dengan total transaksi sebanyak 12100 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 93 saham naik, 21 saham turun, dan 51 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor barang konsumsi dan tambang, dimana masing-masing indeks tercatat naik 2,55% dan 1,59%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham ANTM naik 4,9% ke Rp 1510, saham UNVR naik 4,5% ke Rp 16400, saham GGRM naik 3,1% ke Rp 52050, dan saham INCO naik 2,5% ke Rp 3050.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham ISAT turun 1,8% ke Rp 5359, saham BDMN turun 0,6% ke Rp 4550, saham ULTJ turun 1,9% ke Rp 1010, dan saham TOTL turun 1,9% ke Rp 265.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka naik lagi, setelah 3 hari terakhir berturut-turut mengalami kenaikan.

Bursa saham kawasan Asia pagi ini tampak tengah mengalami tekanan, sehingga IHSG ada peluang untuk terpengaruh.
Namun dalam jangka pendek mungkin IHSG akan berusaha untuk menguat menuju resistance terdekat di kisaran 3600, melanjutkan rebound teknikal setelah anjlok tajam minggu lalu.

IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan menemukan level support pada kisaran 3450 dan resistance pada kisaran 3600.

Posted by Posted by ICT at 12:17 AM
Categories:

0 comments  

September 29, 2011


Kamis, 29 September 2011 12:05 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 0,14% ke level 3518,224. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 0,64% ke level 618,439.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,7 miliar lot saham senilai Rp 2,0 triliun dengan total transaksi sebanyak 53039 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 59 saham naik, 141 saham turun, dan 59 saham tidak berubah.

IHSG sebelumnya dibuka melemah di awal perdagangan tadi hingga mencapai posisi 3466,626, namun setelah itu IHSG berbalik ke zona hijau dan bertahan hingga penutupan sesi I, walaupun sempat bolak-balik antara zona merah dan hijau.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor barang konsumsi dan keuangan, dimana masing-masing indeks tercatat naik 1,33% dan 0,88%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham UNVR naik 3,9% ke Rp 16200, saham BBNI naik 2,7% ke Rp 3750, saham KLBF naik 2,3% ke Rp 3300, dan saham BJBR naik 2,3% ke Rp 900.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BUMI  turun 6,3% ke Rp 1920, saham INDY turun 4,2% ke Rp 2275, saham TINS turun 3,9% ke Rp 1750, dan saham BORN turun 2,2% ke Rp 910.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini bergerak bolak-balik antara zona hijau dan merah, namun akhirnya berhasil ditutup naik tipis.

Bursa kawasan Asia pagi ini sempat dibuka melemah seperti IHSG, namun tampak mulai bergerak naik.

IHSG diperkirakan masih akan bergerak terbatas karena masih minimnya sentimen saat ini, dimana pasar masih menanti kepastian terkait krisis utang Eropa. IHSG mungkin masih akan berusaha untuk menguat walaupun tidak banyak, hal yang wajar setelah minggu lalu merosot tajam.

Posted by Posted by ICT at 1:30 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 29 September 2011 09:50 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,42% ke level 3498,544. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,36% ke level 612,295.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 296,6 juta lot saham senilai Rp 303 miliar dengan total transaksi sebanyak 12052 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 30 saham naik, 107 saham turun, dan 44 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor tambang dan perdagangan, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,19% dan 0,84%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham GJTL naik 1,0% ke Rp 2575, saham JSMR naik 1,3% ke Rp 4000, saham KLBF naik 0,8% ke Rp 3250, dan saham EXCL naik 0,5% ke Rp 5000.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham DOID turun 2,9% ke Rp 680, saham HRUM turun 2,7% ke Rp 7100, saham BUMI turun 2,4% ke Rp 2000, dan saham ITMG turun 2,1% ke Rp 39650.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini bergerak melemah mengikuti pelemahan bursa saham global.

Diperkirakan kembali melemahnya bursa saham global masih diakibatkan oleh rendahnya tingkat kepercayaan investor terhadap kemampuan Eropa dalam menangani krisis utangnya.

IHSG cenderung akan tertekan minggu ini, namun mungkin pelemahan cenderung bersifat terbatas. IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan menemukan level support pada kisaran 3450 dan resistance pada kisaran 3600.

Posted by Posted by ICT at 1:29 AM
Categories:

0 comments  

September 28, 2011


Rabu, 28 September 2011 12:07 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 1,41% ke level 3522,922. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 1,92% ke level 616,300.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,8 miliar lot saham senilai Rp 3,0 triliun dengan total transaksi sebanyak 90236 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 128 saham naik, 77 saham turun, dan 62 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor aneka industri dan infrastruktur, dimana masing-masing indeks tercatat naik 2,50% dan 2,09%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham GJTL naik 6,2% ke Rp 2575, saham PGAS naik 5,7% ke Rp 2800, saham INTP naik 5,1% ke Rp 13500, dan saham ADRO naik 4,9% ke Rp 1710.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BDMN  turun 2,2% ke Rp 4475, saham ICBP turun 1,6% ke Rp 4725, saham LPKR turun 1,5% ke Rp 670, dan saham KRAS turun 1,2% ke Rp 830.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup naik cukup baik, seiring dengan penguatan bursa saham kawasan Asia.

Sentimen positif sepertinya datang dari Yunani, Papandreou menang dalam voting terkait pajak terhadap properti dalam rangka memotong defisit anggarannya.

Namun penguatan IHSG dinilai masih bersifat rebound teknikal dari penurunan tajam minggu sebelumnya, IHSG mungkin akan mengetes kisaran 3600-3700.

Posted by Posted by ICT at 12:29 AM
Categories:

0 comments  

Rabu, 28 September 2011 09:47 WIB


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,26% ke level 3464,772. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,20% ke level 603,510.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 378,7 juta lot saham senilai Rp 428,3 miliar dengan total transaksi sebanyak 16886 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 30 saham naik, 110 saham turun, dan 55 saham tidak berubah.

IHSG pagi ini sempat dibuka menguat sejenak hingga mencapai posisi 3481,465, namun kemudian langsung berbalik dan masuk ke zona merah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor konstruksi dan agri, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,59% dan 1,49%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham ISAT naik 2,8% ke Rp 5500, saham INCO naik 1,7% ke Rp 3050, saham BBCA naik 0,7% ke Rp 7550, dan saham TLKM naik 0,7% ke Rp 7300.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham UNSP turun 3,3% ke Rp 290, saham LPKR turun 4,4% ke Rp 650, saham ENRG turun 2,7% ke Rp 143, dan saham KRAS turun 2,4% ke Rp 820.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini sempat dibuka menguat tipis, kemudian langsung berbalik ke zona merah saat ini.

Walaupun diisukan bahwa para pemimpin Eropa akan mencapai suatu kesepakatan dalam menangani krisis utangnya, namun sebenarnya nampak bahwa tingkat optimisme masyarakat global masih sangat rendah terhadap Eropa. Rebound yang terjadi beberapa hari terakhir masih dinilai sebagai sebuah rebound teknikal setelah IHSG anjlok tajam minggu sebelumnya.

IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan menemukan support pada kisaran 3450 dan  resistance pada kisaran 3600.

Posted by Posted by ICT at 12:28 AM
Categories:

0 comments  

Selasa, 27 September 2011 16.13 WIB


Berkurangnya kehawatiran pasar terhadap krisis hutang Eropa, IHSG langsung melejit 157,8 poin (4,76%) ke level 3.473,94. Munculnya optimisme pasar mengenai upaya pemulihan krisis hutang Eropa, agaknya dapat memberikan nafas lega. Kerja keras Kanselir Jerman, Angela Merkel untuk memulihkan eropa nampaknya disambut positif oleh para pelaku pasar. Dengan transaksi sebanyak 7 juta lot atau senilai Rp3,77 triliun, tercatat asing melakukan nett buy sebesar Rp96,2 miliar.

Pada perdagangan hari ini semua sektor menguat, dimana Pertanian 5,8%, Industri Dasar 6,8%, Konsumsi 4,63%, Keuangan 4,62%, infrastruktur 4,55%, Manufaktur 5,8%, Pertambangan 4,24%, Aneka Industri 6,49% dan Properti 4,13%. Indeks LQ45 ikut melonjak sebesar 30,56 poin (5,32%) menjadi 604,71.

Terdapat 242 saham naik, 205 saham stagnan dan hanya 25 saham yang melemah. Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah ASII, GGRM, ITMG, UNTR, HMSP, PTBA, IMAS, HEXA, AALI dan MYOR. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah MBAI, ROTI, ASRM, ACES, NISP, FISH, MTFN dan BEKS.

Penguatan bursa Amerika tadi malam dimana S&P 26,52 (2,30%), DJIA 272,38 (2,5%) dan NASDAQ 33,46 (1,4%) dan bursa Eropa yang dibuka menguat dimana FTSE 115,55 (2,3%), DAX 183,21 (3,4%) dan CAC40 89,2 (3,1%) mampu mendongkrak bursa Asia dimana NIKKEI 235,82 (2,82), Hang Seng 722,75 (4,15%) dan Straits 70,66 (2,66%).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, major trend yang bullish dapat bertahan. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya IHSG.

Posted by Posted by ICT at 12:27 AM
Categories:

0 comments  

Selasa, 27 September 2011 12:05 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 4,34% ke level 3460,117. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 5,09% ke level 603,390.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,8 miliar lot saham senilai Rp 2,9 triliun dengan total transaksi sebanyak 87319 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 225 saham naik, 20 saham turun, dan 32 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor industry dasar dan aneka industri, dimana masing-masing indeks tercatat naik 5,77% dan 5,37%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham CPIN naik 13,6% ke Rp 2300, saham PGAS naik 12,8% ke Rp 2650, saham GJTL naik 9,1% ke Rp 2400, dan saham LSIP naik 8,0% ke Rp 1900.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham MTFN  turun 7,5% ke Rp 370, saham CTRS turun 2,5% ke Rp 790, saham BTEL turun 1,5% ke Rp 325, dan saham META turun 0,5% ke Rp 198.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup naik cukup tajam, seiring dengan rebound-nya bursa saham global.

Di awal minggu ini tampak sentimen negatif krisis utang Eropa sedikit mereda, dimana para pemimpin Eropa diharapkan akan menc apai suatu kesepakatan dalam menangani krisis utang Eropa.

Selain itu, penguatan IHSG yang terjadi saat ini dinilai cukup wajar karena IHSG memang sudah cukup oversold secara teknikal setelah anjlok tajam pada minggu lalu.

IHSG pada sisa perdagangan hari ini diperkirakan masih cenderung bergerak naik, namun cenderung terbatas. Resistance b erikut diperkirakan berada pada kisaran 3600.

Posted by Posted by ICT at 12:27 AM
Categories:

0 comments  

September 26, 2011


Senin, 26 September 2011 12:35 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 4,01% ke level 3288,849. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 4,12% ke level 568,315.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,6 miliar lot saham senilai Rp 2,6 triliun dengan total transaksi sebanyak 79132 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 10 saham naik, 235 saham turun, dan 25 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini dipimpin oleh sektor industri dasar dan tambang, dimana masing-masing indeks tercatat turun 6,09% dan 5,93%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham TLKM naik 2,1% ke Rp 7350, saham ULTJ naik 4,8% ke Rp 1100, saham KBLV naik 18,0% ke Rp 590, dan saham BPFI naik 1,0% ke Rp 199.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham DOID turun 11,8% ke Rp 600, saham INDY turun 11,1% ke Rp 2200, saham BUMI turun 10,3% ke Rp 1950, dan saham ADRO turun 10,3% ke Rp 1480.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya kembali anjlok tajam, padahal di awal perdagangan pagi tadi sempat tampak berusaha untuk rebound.

Tampaknya kekhawatiran investor global masih belum mereda, dimana pertemuan G-20 pada akhir minggu lalu tampaknya masih belum menghasilkan solusi yang tepat untuk mengatasi krisis utang di Eropa.

Melihat terus memburuknya kepercayaan investor kepada Eropa, maka IHSG masih rawan untuk melemah, walau dalam jangka pendek sudah tampak cukup oversold.

Posted by Posted by ICT at 12:55 AM
Categories:

0 comments  

Senin, 26 September 2011 09:55 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,53% ke level 3408,318. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,53% ke level 589,585.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 361,5 juta lot saham senilai Rp 387,5 miliar dengan total transaksi sebanyak 12522 kali. Pada penutupan perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 41 saham naik, 104 saham turun, dan 44 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pagi ini dipimpin oleh sektor agri dan tambang, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,38% dan 1,32%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham EXCL naik 1,6% ke Rp 4650, saham TLKM naik 2,1% ke Rp 7350, saham JSMR naik 1,4% ke Rp 3650, dan saham MEDC naik 1,2% ke Rp 2200.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham ADRO turun 3,6% ke Rp 1590, saham INTP turun 3,2% ke Rp 12100, saham BORN turun 3,2% ke Rp 910, dan saham INDY turun 3,0% ke Rp 2400.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka negatif, seiring dengan melemahnya bursa saham kawasan Asia pagi ini.

Sementara tampak pelemahan masih cukup terbatas, IHSG pada perdagangan hari ini mungkin akan berusaha untuk rebound teknikal, setelah minggu lalu merosot cukup tajam.

Namun rebound mungkin cenderung bersifat jangka pendek dan masih cukup rawan untuk pelemahan lebih lanjut karena secara umum sentimen negatif masih cukup kuat saat ini.

IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan menemukan support pada kisaran 3250 dan resistance pada kisaran 3480.

Posted by Posted by ICT at 12:54 AM
Categories:

0 comments  

September 23, 2011


Jumat, 23 September 2011 16.11 WIB


Tertahan pemain domestik, IHSG naik tipis 57,2 poin (1,7%) ke level 3.426,35. Memburuknya kondisi Eropa dan Amerika memberikan sentimen negatif terhadap bursa saham Indonesia. Saat ini investor cenderung untuk keluar dari bursa saham dan beralih kepada investasi yang safe haven. Dengan transaksi sebanyak 9,1 juta lot atau senilai Rp5,39 triliun, tercatat asing melakukan nett sell hingga Rp603,4 miliar.

Pada perdagangan hari ini hanya tiga sektor anjlok, dimana Pertanian -1,09%, Industri Dasar 2,31%, Konsumsi 0,17%, Keuangan 2,68%, infrastruktur 1,89%, Manufaktur 0,89%, Pertambangan -0,92%, Aneka Industri 0,7% dan Properti -0,93%. Indeks LQ45 ikut menguat sebesar 15,61 poin (2,68%) menjadi 598,38.

Terdapat 147 saham naik, 215 saham stagnan dan 110 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah ITMG, INTP, HMSP, ASII, SMGR, BBCA, UNVR, TLKM, BMRI dan BBRI. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah DLTA, MBAI, MYOR, UNTR, GGRM, ICBP, HEXA, AALI, BYAN dan SOBI.

Melemahnya bursa Amerika tadi malam dimana S&P -37,2 (-3,19%), DJIA -391,01 (-3,51%) dan NASDAQ -82,52 (-3,25%) dan bursa Eropa yang dibuka menguat dimana FTSE 37,34 (-0,74%), DAX 23,92 (0,46%) dan CAC40 19,67 (0,71%) nampaknya memberikan sentimen negatif pada bursa Asia dimana NIKKEI -180,9 (-2,07), Hang Seng -243,12 (-1,36%) dan Straits -28,37 (-1,04%).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, major trend yang bullish dapat bertahan. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya IHSG.

Posted by Posted by ICT at 2:45 AM
Categories:

0 comments  

Jumat, 23 September 2011 11:45 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 0,76% ke level 3394,756. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 1,53% ke level 587,027.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,7 miliar lot saham senilai Rp 3 triliun dengan total transaksi sebanyak 89468 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 107 saham naik, 108 saham turun, dan 64 saham tidak berubah.

IHSG tampak bergerak cukup volatil sepanjang sesi I, berbolak-balik antara zona merah dan hijau. IHSG sempat dibuka anjlok kurang lebih 3%, namun kemudian berusaha rebound dan akhirnya berhasil juga ditutup di area positif di akhir sesi I ini.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor keuangan dan infrastruktur, dimana masing-masing indeks tercatat naik 2,24% dan 1,45%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham INTP naik 7,6% ke Rp 12050, saham BMRI naik 5,7% ke Rp 5600, saham BBRI naik 4,7% ke Rp 5550, dan saham BBTN naik 4,7% ke Rp 1110.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ICBP  turun 4,6% ke Rp 4725, saham BUMI turun 4,4% ke Rp 2150, saham BORN turun 4,1% ke Rp 930, dan saham INDY turun 2,9% ke Rp 2500.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya berhasil ditutup positif, seiring dengan bursa kawasan Asia yang juga tampak berusaha untuk rebound pagi ini, setelah anjlok tajam kemarin.

Namun diperkirakan penguatan yang terjadi masih sangat rentan karena sentimen negatif dari luar masih kuat saat ini, sehingga perlu hati-hati terhadap potensi pelemahan lanjutan.

Posted by Posted by ICT at 2:45 AM
Categories:

0 comments  

Jumat, 23 September 2011 09:55 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 1,15% ke level 3407,820. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 1,99% ke level 589,711.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 864,5 juta lot saham senilai Rp 981,8 miliar dengan total transaksi sebanyak 24247 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 65 saham naik, 110 saham turun, dan 57 saham tidak berubah.

IHSG sempat dibuka pada area negatif pagi ini dan sempat melemah hingga mencapai posisi 3258,372 (3,29%), namun setelah itu IHSG langsung rebound dan sementara ini telah berbalik ke area positif.

Penguatan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor keuangan dan infrastruktur, dimana masing-masing indeks tercatat naik 1,58% dan 0,66%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham INTP naik 6,7% ke Rp 11950, saham BBRI naik 6,6% ke Rp 5650, saham INCO naik 4,9% ke Rp 3200, dan saham TLKM naik 5,1% ke Rp 7250.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham ICBP turun 5,1% ke Rp 4700, saham BORN turun 3,1% ke Rp 940, saham HRUM turun 2,2% ke Rp 6750, dan saham AALI turun 1,7% ke Rp 20600.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka melemah, seiring dengan dengan melemahnya b ursa saham global.

Setelah anjlok sangat tajam kemarin, sebenarnya cukup wajar jika IHSG hari ini tampak berusaha untuk rebound. Namun kekuatan rebound ini masih diragukan karena saat ini bursa global masih dikuasi sentiment negatif yang kuat.

Diperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan menemukan level support pada kisaran 3300 dan resistance pada kisaran 3530.

Posted by Posted by ICT at 2:44 AM
Categories:

0 comments  

September 21, 2011


Kamis, 22 September 2011 09.16 WIB


Pada perdagangan kemarin IHSG kembali melemah 54 poin akibat aksi jual asing. Kehawatiran mengenai default Yunani pada utang publik dan investor sangat membuat pemain di Bursa Efek Indonesia keluar dari pasar. Tercatat bahwa kemarin di BEI dana asing keluar hingga Rp586 miliar.

Tadi malam Bank Sentral AS (Federal Reserve) mengadakan pertemuan yang menghasilkan keputusan bahwa The FED akan menggelontorkan stimulus senilai US$400 miliar. Namun nampaknya Wall Street merespons negatif atas keputusan tersebut. Stimulus tersebut tidak mampu mendorong optimisme pasar dimana mereka beranggapan bahwa pasar tidak yakin kebijakan tersebut akan efektif ditengah perekonomian yang sedang mengalami stagnansi.

Tercatat pada perdagangan Rabu (21/9)  Wall Street anjlok mencapai 2% dimana S&P merosot 35,33 poin (-2,94%), DJIA terjun 283,82 poin (-2,49%) dan NASDAQ turun 52,05 (-2,01%). Merespon pelemahan tersebut, mayoritas bursa Asia dibuka melemah akibat tekanan negatif bursa Amerika dan Eropa dimana NIKKEI -131,00 (-1,5%), Hang Seng -587,16 (-3,12%) dan Straits -35,24 (-1,26).

Pelemahan bursa regional tersebut dapat kembali menekan IHSG ke level yang lebih rendah. Dimana dalam beberapa minggu ini BEI diterpa oleh aksi jual oleh pemain besar asing. Secara fundamental, bursa saham Indonesia masih menjadi tempat yang baik untuk berinvestasi. Namun kehawatiran mengenai resesi yang sedang menimpa Amerika dan Eropa membuat para investor lebih memilih alat investasi yang lebih safe haven.

Secara teknikal IHSG masih berpotensi untuk melemah. Dua hari yang lalu rebound yang disinyalkan oleh indikator stochastic gagal dan IHSG kembali melanjutkan penurunannya di area oversold. Begitu juga dengan indikator MACD dimana penurunan MACD-line di bawah trigger-line didorong oleh histogram negatif yang memanjang. Kemudian EMA 5 belum menunjukan adanya tanda-tanda rebound terhadap EMA 20. Ditambah lagi indikator RSI yang belum berada pada area oversold nya mengindikasikan besarnya potensi IHSG untuk turun.

Posted by Posted by ICT at 8:24 PM
Categories:

0 comments  

Rabu, 21 September 2011 16.17 WIB


Kembali dilanda aksi jual, IHSG terus turun 54,62 poin (-1,46%) ke level 3.697,49. Kehawatiran bahwa Yunani akan default pada utang publik dan investor nampaknya semakin menekan pergerakan IHSG. Saat ini investor cenderung untuk keluar dari bursa saham dan beralih kepada investasi yang safe haven. Dengan transaksi sebanyak 7,7 juta lot atau senilai Rp3,51 triliun, tercatat asing melakukan nett sell hingga Rp586,1miliar.

Pada perdagangan hari ini semua sektor anjlok, dimana Pertanian -0,96%, Industri Dasar -1,66%, Konsumsi -2,05%, Keuangan -1,55%, infrastruktur -0,19%, Manufaktur -1,89%, Pertambangan -1,43%, Aneka Industri -1,86% dan Properti -1,43%. Indeks LQ45 ikut terjun sebesar 11,02 poin (-1,68%) menjadi 643,39 dengan saham-sahamnya seperti GGRM, ASII, UNTR, ITMG, UNVR dam INDF yang turun paling dalam.

Terdapat 45 saham naik, 239 saham stagnan dan 188 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah CNTX, LPIN, SCMA, AMRT, TLKM, MDRN, BDMN, BRPT, PJAA dan JKON. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah MBAI, TOTO, GGRM, ASII, UNTR, ITMG, DSSA, UNIC, UNVR dan INDF.

Melemahnya bursa Amerika tadi malam dimana S&P -2,00 (-0,17%), DJIA 7,65 (0,07%) dan NASDAQ -22,59 (-0,86%) dan jatuhnya bursa Eropa dimana FTSE -38,2 (-0,71%), DAX -80,4 (-1,44%) dan CAC40 -30,33 (-1,02%) nampaknya memberikan sentimen yang beragam pada bursa Asia dimana NIKKEI 19,92 (0,23), Hang Seng -190,63 (-1,00%) dan Straits 5,17 (0,19%).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, major trend yang bullish dapat bertahan dan mencapai rekor tertingginya lagi0. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.

Posted by Posted by ICT at 3:07 AM
Categories:

0 comments  

September 15, 2011



Kamis, 15 September 2011 12:05 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 1,61% ke level 3737,729. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 2,07% ke level 651,150.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,9 miliar lot saham senilai Rp 2,1 triliun dengan total transaksi sebanyak 69365 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 34 saham naik, 162 saham turun, dan 83 saham tidak berubah.

IHSG sempat dibuka menguat hingga posisi 3829,376 pagi tadi, namun IHSG akhirnya berbalik dan kembali terjun ke area negatif.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor barang konsumsi dan manufaktur, dimana masing-masing indeks tercatat turun 3,52% dan 2,51%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BRAU naik 2,0% ke Rp 510, saham EXCL naik 1,0% ke Rp 5050, saham HEXA naik 2,5% ke Rp 8200, dan saham ADHI naik 1,8% ke Rp 560.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham LPKR  turun 8,3% ke Rp 660, saham BDMN turun 6,7% ke Rp 4850, saham UNVR turun 5,3% ke Rp 16200, dan saham GGRM turun 4,8% ke Rp 55200.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup anjlok tajam, setelah sebelumnya IHSG sempat dibuka menguat pagi tadi.

Secara umum bursa kawasan Asia memang dibuka menguat pagi ini, namun setelah itu cenderung bergerak turun. Tampaknya sentiment negatif dari lemahnya ekonomi AS dan krisis utang di Eropa masih cukup kuat saat ini.

Walaupun Sarkozy dan Merkel menyatakan bahwa Yunani akan bertahan di Uni Eropa, tampaknya yang diinginkan investor saat ini adalah langkah-langkah riil dalam mengatasi krisis utang Eropa.

Dengan begitu, diperkirakan IHSG cenderung masih tertekan.

Posted by Posted by ICT at 12:04 AM
Categories:

0 comments  


Kamis, 15 September 2011 09:42 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 0,24% ke level 3807,994. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat menguat 0,21% ke level 666,362.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 285,9 juta lot saham senilai Rp 338,7 miliar dengan total transaksi sebanyak 11716 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 90 saham naik, 30 saham turun, dan 61 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pagi ini didorong oleh sektor keuangan dan industry dasar, dimana masing-masing indeks naik 0,85% dan 0,80%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham ICBP naik 1,9% ke Rp 5250, saham BORN naik 1,7% ke Rp 1180, saham BBRI naik 1,6% ke Rp 6250, dan saham BMRI naik 1,6% ke Rp 6550.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham LPKR turun 2,8% ke Rp 700, saham BDMN turun 1,9% ke Rp 5100, saham DOID turun 1,2% ke Rp 820, dan saham UNVR turun 1,2% ke Rp 16900.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka menguat, seiring dengan penguatan bursa saham global.

Setelah anjlok tajam kemarin, hari ini bursa mendapat sentiment positif dari pernyataan Sarkozy dan Merkel bahwa Yunani akan tetap bertahan sebagai anggota Uni Eropa.

Namun tampaknya sentiment positif tersebut tidak terlalu kuat, dimana bursa kawasan Asia secara umum tampak mulai bergerak turun, sehingga tidak menutup kemungkinan IHSG akan ikut berbalik melemah.

Diperkirakan IHSG menemukan level support pada kisaran 3730 dan resistance pada kisaran 3900.

Posted by Posted by ICT at 12:02 AM
Categories:

0 comments  


Rabu, 14 September 2011 16.19 WIB

Dibuka menguat pada perdagangan hari ini, IHSG langsung berbalik arah hingga ditutup turun 75,75 poin (-1,95%) ke level 3.799,04. Semakin menghawatirkannya bursa Eropa memberikan tekanan yang kuat terhadap penurunan IHSG. Pemotongan peringkat kredit dua Bank Perancis nampaknya meresahkan para pemilik modal sehingga mereka lebih memilih save haven sebagai alat investasinya. Dengan transaksi sebanyak 10,1 juta lot atau senilai Rp5,1 triliun, tercatat asing melakukan nett sell hingga Rp1,42 triliun.

Semua sektor mengalami penurunan hari ini, dimana Pertanian -0,71%, Industri Dasar -2,33%, Konsumsi -0,94%, Keuangan -2,77%, infrastruktur -0,63%, Manufaktur -1,98%, Pertambangan -1,72%, Aneka Industri -2,98% dan Properti -2,16%. Indeks LQ45 ikut jatuh dimana indeks melemah sebesar 2,29% menjadi 664,93 dengan saham-sahamnya seperti ASII, ITMG, INTP, UNTR, BMRI dan PTBA yang jatuh paling dalam.

Terdapat 47 saham naik, 208 saham stagnan dan 217 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah DKFT, DPNS, HRUM, BDMN, TPIA, AALI, ACES, UNVR, ASDM dan BCAP. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah MLBI, ASII, DLTA, ITMG, MBAI, INTP, UNTR, BRAM, BMRI dan PTBA.

Menguatnya bursa Amerika tadi malam dimana S&P 10,6 (0,91%), DJIA 44,73 (0,4%) dan NASDAQ 37,06 (1,49%) dan penguatan bursa Eropa dimana FTSE 28,87 (0,56%), DAX 26,07 (0,5%) dan CAC40 28,49 (0,98%) nampaknya mampu membuat resah beberapa bursa Asia NIKKEI yang melemah 97,98 poin (-1,14%). Sedangkan bursa Asia lainnya menguat dimana Hang Seng 14,9 (0,08%) dan Straits 8,21 (0,3%).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, major trend yang bullish dapat bertahan. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.
 

Posted by Posted by ICT at 12:02 AM
Categories:

0 comments  

September 14, 2011



Rabu, 14 September 2011 12:10 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 1,75% ke level 3807,159. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 2,04% ke level 666,631.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,8 miliar lot saham senilai Rp 2,3 triliun dengan total transaksi sebanyak 89723 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 29 saham naik, 203 saham turun, dan 50 saham tidak berubah.

IHSG sempat dibuka menguat hingga posisi 3897,313 pagi tadi, namun IHSG pada pertengahan perdagangan sesi I ini berbalik dan terjun ke area negatif hingga mencapai posisi terendah 3795,729.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor perdagangan dan keuangan, dimana masing-masing indeks tercatat turun 2,34% dan 2,32%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham TLKM naik 0,7% ke Rp 7400, saham CTRA naik 3,9% ke Rp 530, saham GDYR naik 2,6% ke Rp 9750, dan saham BRPT naik 2,2% ke Rp 920.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham INTP  turun 4,7% ke Rp 14100, saham UNTR turun 4,5% ke Rp 22550, saham BMRI turun 4,4% ke Rp 6550, dan saham GJTL turun 4,2% ke Rp 2850.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup anjlok tajam, padahal sebelumnya IHSG sempat dibuka menguat pagi tadi.

Tampaknya pemicu terjunnya bursa adalah pidato dari perdana menteri China Wen Jiabao yang menyatakan bahwa pemulihan ekonomi global jangan bergantung sepenuhnya pada China.

Dengan begitu, tampaknya pelemahan lebih lanjut IHSG masih cukup mungkin terjadi.

Posted by Posted by ICT at 12:15 AM
Categories:

0 comments  


Rabu, 14 September 2011 09:45 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 0,53% ke level 3895,388. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat menguat 0,49% ke level 683,885.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 312,1 juta lot saham senilai Rp 174 miliar dengan total transaksi sebanyak 14998 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 100 saham naik, 13 saham turun, dan 53 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pagi ini didorong oleh sektor infrastruktur dan konstruksi, dimana masing-masing indeks naik 0,83% dan 0,80%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham INCO naik 2,0% ke Rp 3825, saham CPIN naik 1,8% ke Rp 2825, saham GJTL naik 1,7% ke Rp 3025, dan saham TLKM naik 1,4% ke Rp 7450.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham UNSP turun 1,3% ke Rp 370, saham SMGR turun 1,1% ke Rp 8800, saham KRAS turun 1,0% ke Rp 960, dan saham KLBF turun 0,7% ke Rp 3600.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka menguat, seiring dengan penguatan bursa saham global.

Sentimen positif diperkirakan datang dari pernyataan sektor perbankan Perancis bahwa kondisi pendanaan mereka masih aman, sehingga membuat kekhawatiran investor terkait krisis utang Eropa sedikit mereda sementara waktu ini.

Diperkirakan penguatan IHSG cenderung terbatas, dimana level supportdapat ditemukan pada kisaran 3850 dan resistance pada kisaran 3935.

Posted by Posted by ICT at 12:13 AM
Categories:

0 comments  

September 12, 2011



Senin, 12 September 2011 16.17 WIB

Terperosok di zona merah sepanjang transaksi hari ini, IHSG ditutup jatuh 102,38 poin (-2,56%) menjadi 3896,119. Tekanan sentiment negatif bursa regional nampaknya mampu membuat investor asing ramai-ramai keluar dari pasar. Dengan transaksi sebanyak 6,8 juta lot atau senilai Rp2,98 triliun, tercatat asing melakukan nett sell sebesar Rp222,2 miliar.

Semua sektor melemah hari ini, dimana Pertanian -1,9%, Industri Dasar -2,44%, Konsumsi -3,01%, Keuangan -3,24%, infrastruktur -3,05%, Manufaktur -2,39%, Pertambangan -2,65%, Aneka Industri -1,58% dan Properti -2,92%. Indeks LQ45 ikut jatuh dimana indeks melemah sebesar 1,55% menjadi 694,12 dengan saham-sahamnya seperti GGRM, GDYR, ITMG, UNTR, ASII dan AALI yang jatuh paling dalam.

Hanya terdapat 35 saham yang naik, 202 saham stagnan dan 113 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah DSSA, DKFT, LMSH, SMMa, DPNS, KKGI, ASDM, RMBA dan PTSP. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah GGRM, DYR, ITMG, UNTR, ASII, AALI, HMSP, UNVR, INTP, PTBA.

Turunnya bursa Amerika ahir pekan kemarin dimana S&P -31,67 (-2,67%), DJIA -303,68 (-2,69%) dan NASDAQ -61,15 (-2,42%) serta zona Eropa yang dibuka turun hari ini dimana FTSE -79,69 (-1,53%), DAX -143,62 (-1,51%) dan CAC40 -115,26 (-3,87%) menyeret bursa Asia jatuh dimana NIKKEI -201,99 (-2,31%) dan Hang Seng -836,09 (-4,21).
Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, major trend yang bullish dapat bertahan. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.

Posted by Posted by ICT at 7:40 PM
Categories:

0 comments  


Senin, 12 September 2011 14.00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi 1 tercatat turun 73,55 poin (1,84%) ke level 3924,95. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 2,02% ke level 690,99.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar saham senilai Rp triliun dengan total transaksi sebanyak  kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat hanya terdapat 27 saham yang naik, 226 saham turun dan 119 saham stagnan. Selama perdagangan sesi I, IHSG sempat jatuh hingga ke level 3911,11.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini diakibatkan adanya aksi profit taking disaat akibat tekanan sentiment negatif dari bursa Asia yang melemah. Semua sektor dalam bursa saham Indonesia melemah yang berarti tekanan jual para investor sangatlah kuat dan merata di seluruh sektor.

Saham yang tercatat melemah pada perdagangan ahir sesi I ini antara lain saham PSDN turun 22%, MFMI turun 11% dan KBLV turun 11%. Sedangkan saham yang tercatat naik pada perdagangan ahir sesi I ini antara lain saham DPNS naik 24%, BCAP naik 13% dan DKFT naik 13%.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini ditutup naik dan masih akan kembali turun akibat dorongan sentiment negatif bursa eropa. Ditambah lagi bursa Asia yang masih melemah mendorong IHSG akan terus turun sepanjang sesi ke II nanti.

Posted by Posted by ICT at 7:39 PM
Categories:

0 comments  

September 11, 2011


Senin, 12 September 2011 09:40 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan pagi ini tercatat melemah 1,68% ke level 3931,237. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 1,98% ke level 691,263.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 129,9 juta lot saham senilai Rp 147,3 miliar dengan total transaksi sebanyak 4032 kali. Pada penutupan perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 8 saham naik, 150 saham turun, dan 20 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pagi ini dipimpin oleh sektor aneka industri dan barang konsumsi, dimana masing-masing indeks tercatat turun 2,11% dan 2,01%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham CTRS naik 1,1% ke Rp 930, saham SPMA naik 14,3% ke Rp 320, saham FPNI naik 3,9% ke Rp 186, dan saham SULI naik 2,3% ke Rp 133.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham DOID turun 5,8% ke Rp 830, saham BORN turun 4,1% ke Rp 1180, saham ICBP turun 4,5% ke Rp 5300, dan saham UNSP turun 3,9% ke Rp 370.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka negatif, seiring dengan merosotnya bursa saham global.

Tampak saat ini tengah kembali memanas isu krisis utang di Yunani, dimana Yunani dispekulasikan sudah di ambang default (gagal bayar).

Posted by Posted by ICT at 8:37 PM
Categories:

0 comments  

Jumat, 09 September 2011 16.18 WIB


Bergerak kokoh diteritori positif, ahirnya IHSG tidak kuat atas tekanan sentiment negatif bursa regional yang melemah. Melemahnya bursa-bursa dunia nampaknya mampu menekan kepercayaan diri investor atas penguatan bursa saham Indonesia sehingga membuat IHSG ditutup turun 6,89 poin (-0,17%) menjadi 3.998,5. Dengan transaksi sebanyak 7,8 juta lot atau senilai Rp3,33 triliun, tercatat asing berhasil nett buy sebesar Rp53,2 miliar.

Hanya 3 sektor yang menguat hari ini, dimana Pertanian -0,24%, Industri Dasar -0,88%, Konsumsi 0,93%, Keuangan -0,08%, infrastruktur -0,29%, Manufaktur -0,08%, Pertambangan -0,63%, Aneka Industri -0,68%, Properti 0,77%, dan Perdagangan 0,14%. Indeks LQ45 ikut jatuh dimana indeks melemah sebesar 0,58% menjadi 709,69 dengan saham-sahamnya seperti ASII, EXCL, HRUM, ITMG, BDMN dan INTP yang jatuh paling dalam.

Terdapat 107 saham naik, 253 saham stagnan dan 113 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah DSSA, TOWR, GGRM, AMRT, UNTR, FAST, ICBP, SMMA, INDS dan TFCO. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah ASII, EXCL, HRUM, AMFG, SMDR, ITMG, BDMN, ROTI, INTP dan BRAM.

Jatuhnya bursa-bursa dunia seperti zona Amerika tadi malam yang memerah dimana S&P -12,72 (-1,1%), DJIA -119,05 (-1,0%) dan NASDAQ -19,8 (0,8%) serta zona Eropa dibuka turun hari ini dimana FTSE -41,93 (-0,79%), DAX -81,80 (-1,51%) dan CAC40 -57,96 (-1,88%) menyeret bursa Asia jatuh dimana NIKKEI -55,46 (-0,63%), STRAITS -31,40 (-1,1%) dan Hang Seng -46,19 (-0,23).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, major trend yang bullish dapat bertahan. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.

Posted by Posted by ICT at 8:36 PM
Categories:

0 comments  

September 8, 2011


Kamis, 08 September 2011 16.12 WIB


Terombang ambing oleh sentiment pasar , IHSG sempat dilanda aksi profit taking oleh domestik. Derasnya dana asing dimana foreign nett buy mencapai Rp545,5 miliar mampu membuat IHSG ditutup menguat tipis 3,96 poin (0,1%) menjadi 4005,39. Dengan transaksi sebanyak 20 juta lot atau senilai Rp5,82 triliun, IHSG dapat menembus level 4020.

Terdapat 5 sektor yang menguat dan 5 sektor melemah, dimana Pertanian -0,35%, Industri Dasar -0,81%, Konsumsi 0,95%, Keuangan 0,70%, infrastruktur -0,82%, Manufaktur 0,19%, Pertambangan -1,02%, Aneka Industri 0,06%, Properti -0,19%, dan Perdagangan 0,14%. Indeks LQ45 menghambat kenaikan IHSG dimana indeks melemah sebesar 0,06% menjadi 709,69 dengan saham-sahamnya seperti ITMG, INTP, AALI, ASII, TLKM dan ISAT yang menahan penguatan IHSG.

Terdapat 107 saham naik, 263 saham stagnan dan 130 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah SQBI, MLBI, DSSA, GDYR, DLTA, HMSP, MBAI, GGRM, IMAS dan ICBP. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah ITMG, NIPS, INTP, AALI, ASII, HEXA, TLKM, EMTK, ISAT dan MYOR.

Menguatnya bursa regional seperti zona Amerika tadi malam dimana S&P 33,38 (2,86%), DJIA 275,56 (2,47%) dan NASDAQ 75,11 (3,04%) serta zona Eropa dibuka naik hari ini dimana FTSE 17,77 (0,33%), DAX 21,27 (0,39%) dan CAC40 24,03 (0,78%) mampu mendorong penguatan bursa Asia dimana NIKKEI 29,71 (0,34%), STRAITS 13,08 (0,46%) sedangkan Hang Seng -135,18 (-0,67).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, IHSG mampu mencetak rekor tertingginya kembali. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.

Posted by Posted by ICT at 7:39 PM
Categories:

0 comments  

Kamis, 08 September 2011 12:05 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 0,43% ke level 4018,512. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 0,37% ke level 712,714.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,4 miliar lot saham senilai Rp 2,4 triliun dengan total transaksi sebanyak 81277 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 105 saham naik, 90 saham turun, dan 86 saham tidak berubah.

IHSG pada awal perdagangan pagi tadi sempat dibuka menguat, namun di pertengahan juga sempat masuk ke area negatif pada posisi 3978,343. Namun akhir menjelang akhir sesi I IHSG menguat lagi dan kembali ke area positif.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor barang konsumsi dan perdagangan, dimana masing-masing indeks tercatat naik 1,20% dan 1,12%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ICBP naik 4,0% ke Rp 5200, saham GJTL naik 2,4% ke Rp 3175, saham GGRM naik 2,1% ke Rp 59950, dan saham BMRI naik 2,1% ke Rp 7250.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BORN  turun 2,3% ke Rp 1250, saham TLKM turun 1,9% ke Rp 7750, saham BRAU turun 1,9% ke Rp 530, dan saham CPIN turun 1,7% ke Rp 2900.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini ditutup naik, seiring dengan penguatan wall street dini hari tadi.

Saat ini tengah beredar spekulasi bahwa Amerika Serikat akan memberikan “stimulus” lebih lanjut untuk membangkitkan ekonominya. Isu utama saat ini adalah rencana presiden AS Barack Obama untuk meningkatkan sektor tenaga kerja AS.

Dengan begitu, tampaknya IHSG sementara ini masih cenderung bergerak positif walau masih rentan.

Posted by Posted by ICT at 7:38 PM
Categories:

0 comments  

Kamis, 08 September 2011 09:47 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,55% ke level 3979,229. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,77% ke level 704,654.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 518,3 juta lot saham senilai Rp 605,2 miliar dengan total transaksi sebanyak 16308 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 43 saham naik, 85 saham turun, dan 81 saham tidak berubah.

IHSG pada menit-menit awal perdagangan pagi ini sempat dibuka menguat dan naik hingga mencapai posisi tertinggi 4017,308. Namun penguatan tidak dapat bertahan lama dan saat ini IHSG justru berbalik negative.
Pelemahan IHSG pagi ini didorong oleh sektor infrastruktur dan tambang, dimana masing-masing indeks turun 1,05% dan 0,93%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham LSIP naik 1,1% ke Rp 2350, saham MEDC naik 1,0% ke Rp 2525, saham GJTL naik 0,8% ke Rp 3125, dan saham UNVR naik 0,6% ke Rp 17500.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham HRUM turun 2,3% ke Rp 8700, saham INDF turun 2,5% ke Rp 5850, saham TINS turun 2,1% ke Rp 2300, dan saham INTP turun 1,9% ke Rp 15600.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini sempat dibuka naik tipis, seiring dengan penguatan bursa wall street dini hari tadi. Namun sementara ini tampak IHSG mulai bergerak turun dan sudah memasuki area negatif.

Namun tampaknya IHSG terpengaruh bursa kawasan Asia pagi ini yang tampak mulai bergerak melemah lagi walau sempat secara umum dibuka naik.

Posted by Posted by ICT at 7:38 PM
Categories:

0 comments  

September 6, 2011


Rabu, 07 September 2011 10:38 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 0,72% ke level 3917,890. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat menguat 0,89% ke level 693,650.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,2 miliar lot saham senilai Rp 1,2 triliun dengan total transaksi sebanyak 209 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 136 saham naik, 44 saham turun, dan 84 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pagi ini dipimpin oleh sektor tambang dan aneka industri, dimana masing-masing indeks naik 1,9% dan 1,00%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham HRUM naik 4,3% ke Rp 8500, saham IMAS naik 3,3% ke Rp 11050, saham INCO naik 3,4% ke Rp 3850, dan saham GJTL naik 3,4% ke Rp 3050.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham MYOR turun 1,3% ke Rp 14900, saham AUTO turun 0,7% ke Rp 3700, saham CPIN turun 0,9% ke Rp 2800, dan saham KLBF turun 0,7% ke Rp 3500.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka menguat, seiring dengan penguatan bursa kawasan Asia.

Sentimen positif bagi IHSG hari ini tampak didorong oleh penguatan bursa regional, menangkis sentimen negatif pelemahan bursa wall street dini hari tadi.

Posted by Posted by ICT at 9:08 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 06 September 2011 16.19 WIB


Sempat anjlok pada perdagangan sesi satu, IHSG terdorong oleh penguatan bursa Eropa sehingga ditutup naik 23,79 poin (0,62%) menjadi 3889,97. Derasnya dana asing yang keluar mampu ditahan oleh investor domestic, tercatat asing melakukan net sell sebesar 402,4 miliar. Dengan transaksi sebanyak 8,5 juta lot atau senilai Rp5,01 triliun, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 3891,03.

Hanya terdapat tiga sektor yang melemah, dimana Pertanian -0,08%, Industri Dasar 1,14%, Konsumsi 0,70%, Keuangan -0,14%, infrastruktur 0,65%, Manufaktur 0,81%, Pertambangan 1,33%, Aneka Industri 0,67%, Properti -0,07%, dan Perdagangan 0,14%. Indeks LQ45 ikut mendorong kenaikan IHSG sebesar 0,67% menjadi 687,51 dengan saham-sahamnya seperti ITMG, GGRM, ASII, HRUM, ISAT, AALI dan UNVR yang mendongkrak IHSG naik.

Terdapat 130 saham naik, 261 saham stagnan dan 62 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah ITMG, GGRM, ASII, HRUM, SMDR, ISAT, HERO, AALI, JPFA dan UNVR. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah CTBN, IMAS, LION, ICBP, SMGR, BBNI, MREI, TRUS, EXCL dam UNTR.

Kehawatiran akan krisis hutang zona Eropa sempat menjatuhkan IHSG pada sesi pertama. Namun menguatnya bursa Eropa pada pembukaan hari ini dimana FTSE 43,82 (0,86%), DAX 15,31 (0,29%) dan CAC40 21,00 (0,70%) mampu mendorong penguatan bursa Indonesia. Namun pada zona Asia sendiri terjadi fariasi dimana Hang Seng 94,10 (0,48%), STRAITS 0,83 (0,03%) dan NIKKEI -193,89 (-2,21%).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, IHSG mampu mencetak rekor tertingginya kembali. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.

Posted by Posted by ICT at 9:07 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 06 September 2011 12:05 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 0,19% ke level 3858,818. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 0,13% ke level 682,086.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,7 miliar lot saham senilai Rp 2,3 triliun dengan total transaksi sebanyak 63103 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 82 saham naik, 105 saham turun, dan 73 saham tidak berubah.

IHSG selama perdagangan sesi I sempat masuk ke teritori positif dan mencapai level 3877,785, namun akhir kembali terpangkas dan berakhir negatif.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor keuangan dan agri, dimana masing-masing indeks tercatat turun 0,78% dan 0,36%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham HRUM naik 5,3% ke Rp 8000, saham ISAT naik 5,5% ke Rp 5800, saham MEDC naik 4,3% ke Rp 2425, dan saham ITMG naik 2,9% ke Rp 43800.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ICBP turun 3,9% ke Rp 4950, saham BBNI turun 4,8% ke Rp 3975, saham EXCL turun 2,8% ke Rp 5250, dan saham PGAS turun 2,7% ke Rp 2700.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini ditutup turun tipis, seiring dengan pelemahan bursa regional  Asia.

Tampak hari ini IHSG cenderung masih tertekan karena bursa saham global yang tampak masih didominasi sentimen negatif.

Posted by Posted by ICT at 9:05 PM
Categories:

0 comments  

September 5, 2011



Selasa, 06 September 2011 09:43 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,34% ke level 3852,861. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,28% ke level 681,063.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 252,5 juta lot saham senilai Rp 283,2 miliar dengan total transaksi sebanyak 6777 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 28 saham naik, 90 saham turun, dan 50 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pagi ini dipimpin oleh sektor keuangan dan agri, dimana masing-masing indeks turun 0,83% dan 0,73%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham ISAT naik 3,6% ke Rp 5700, saham HRUM naik 2,0% ke Rp 7750, saham UNVR naik 1,5% ke Rp 17000, dan saham ITMG naik 1,1% ke Rp 43000.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham EXCL turun 2,8% ke Rp 5250, saham BBNI turun 2,4% ke Rp 4075, saham TINS turun 2,3% ke Rp 2150, dan saham INCO turun 2,0% ke Rp 3625.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka melemah, seiring dengan pelemahan bursa kawasan Asia pagi ini.

Setelah sempat menguat kemarin, tampaknya hari ini IHSG terseret sentimen negatif bursa global juga akhirnya. Saat ini secara global memang masih didominasi sentimen negatif data tenaga kerja AS dan krisis utang di Eropa.

Posted by Posted by ICT at 9:14 PM
Categories:

0 comments  


Senin, 05 September 2011 16.14 WIB

Melawan arus sentiment negatif bursa regional, IHSG naik tipis 24,44 poin (0,64%) menjadi 3866,17. Tekanan sentiment yang diberikan oleh bursa regional nampaknya tidak dapat menahan laju IHSG hari ini. Setelah bursa ditutup selama satu minggu kemarin, nampaknya investor masih percaya akan ketangguhan pasar Indonesia. Tercatat asing melakukan net buy sebesar 59,8 miliar. Dengan transaksi sebanyak 8,3 juta lot atau senilai Rp6,09 triliun, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 3912,19.

Hanya terdapat tiga sektor yang melemah, dimana Pertanian 0,31%, Industri Dasar 0,09%, Konsumsi -0,09%, Keuangan 1,04%, infrastruktur 1,47%, Manufaktur 0,50%, Pertambangan -0,66%, Aneka Industri 1,57%, Properti -0,48%, dan Perdagangan 0,14%. Indeks LQ45 ikut mendorong kenaikan IHSG sebesar 0,99% menjadi 682,97 dengan saham-sahamnya seperti ASII, UNTR, GGRM, EXCL, AALI, INTP dan TLKM yang mendongkrak IHSG naik.

Terdapat 104 saham naik, 240 saham stagnan dan 129 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah ASII, UNTR, GGRM, HMSP, MBAI, EXCL, AALI, INTP, TLKM dan SMGR. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah DSSA, ITMG, FAST, IMAS, SCMA, MYOR, PGAS, UNVR, TPIA dan ICBP.

Melemahnya bursa regional, seperti bursa Amerika  yang melemah minggu kemarin dimana S&P Index -30,45 (-2,53%), DJIA -253,31 (-2,20%) dan NASDAQ -65,71 (-2,58%) dan tertekannya bursa Eropa pada pembukaan hari ini dimana FTSE -86,67 (-1,64%), DAX -148,67 (-2,68%) dan CAC40 -80,05 (-2,54%) mampu mengerek bursa Asia jatuh dimana NIKKEI -166,28 (-1,86%), STRAITS -68,7 (-2,42%) dan Hang Seng -596,51 (-2,95%).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, IHSG mampu mencetak rekor tertingginya kembali. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.
 

Posted by Posted by ICT at 9:13 PM
Categories:

0 comments  


Senin, 05 September 2011 12:05 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 1,62% ke level 3903,933. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 2,15% ke level 690,765.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,2 miliar lot saham senilai Rp 3,2 triliun dengan total transaksi sebanyak 62948 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 121 saham naik, 66 saham turun, dan 72 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini ditopang oleh sektor aneka industri dan keuangan, dimana masing-masing indeks tercatat naik 2,61% dan 2,54%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BDMN naik 5,8% ke Rp 5500, saham ISAT naik 5,7% ke Rp 5550, saham BBRI naik 4,6% ke Rp 6850, dan saham TLKM naik 4,1% ke Rp 7550.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham CPIN turun 2,7% ke Rp 2700, saham PGAS turun 1,7% ke Rp 2900, saham DOID turun 1,2% ke Rp 850, dan saham MEDC turun 1,1% ke Rp 2350.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini ditutup naik cukup signifikan, berlawanan arah dengan bursa regional Asia yang secara umum bergerak melemah hari ini.

Walaupun tampak IHSG bergerak bergairah selepas libur panjang, diperkirakan penguatan IHSG masih rawan terpangkas akibat minimnya sentimen positif secara global saat ini.

Posted by Posted by ICT at 9:10 PM
Categories:

0 comments  

September 4, 2011


Senin, 05 September 2011 09:40 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 1,27% ke level 3890,415. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat menguat 1,75% ke level 538,264.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 316 juta lot saham senilai Rp 755 miliar dengan total transaksi sebanyak 9512 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 64 saham naik, 37 saham turun, dan 65 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pagi ini dipimpin oleh sektor barang konsumsi dan infrastruktur, dimana masing-masing indeks naik 2,15% dan 1,91%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham EXCL naik 6,9% ke Rp 5400, saham BDMN naik 3,9% ke Rp 5400, saham GGRM naik 4,4% ke Rp 57400, dan saham ISAT naik 2,9% ke Rp 5400.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham HRUM turun 1,3% ke Rp 7650, saham DOID turun 1,2% ke Rp 850, saham MEDC turun 1,1% ke Rp 2350, dan saham PGAS turun 0,9% ke Rp 2925.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka melesat, berlawanan arah dengan bursa kawasan Asia pagi ini yang secara umum bergerak melemah.

Walaupun dibuka menguat, diperkirakan IHSG masih sangat rentan untuk pelemahan lebih lanjut seiring masih kuatnya sentimen negatif dari luar, terutama dari Amerika Serikat.

Posted by Posted by ICT at 7:43 PM
Categories:

0 comments  

 
>