December 14, 2011


Kamis, 15 Desember 2011 09.05 WIB



IHSG masih mengikuti tren negatif pada penutupan pasar modal kemarin dengan turun sebesar 11.957 poin atau 0.32% dan berakhir pada level 3,751.604. Saham-saham blue chips juga mengalami penurunan serupa dengan poin negatif sebesar 1.615 atau terpangkas sebesar 0.24% dan berakhir pada posisi 660.729. Sementara itu World Bank mengungkapkan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi global akan berdampak terhadap Indonesia pada tahun depan. Pendapat ini terbukti di pasar modal dengan tidak bersemangatnya para investor, ditambah lagi dengan prediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi AS. Para pelaku pasar masih menghindari aset-aset berisiko atas ketidakpastian pasar saham belakangan ini. Dari pasar reguler tercatat perdagangan sebesar IDR 3.02 trilliun, dan investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar IDR 88.92 milliar. Pergerakan IHSG sendiri berjalan mixed dengan lima sektor berakhir di zona merah sedangkan sisanya berada pada zona hijau. Saham-saham yang memicu penurunan IHSG antara lain sektor aneka industri yang turun 3.16%, diikuti oleh sektor perdagangan dan jasa turun 0.85% dan sektor infrastruktur turun 0.72%. Perdagangan kemarin berakhir negatif dengan 109 saham menurun pada akhir sesi, 100 saham berhasil naik dan 85 saham lainnya tidak beranjak pada posisi penutupan kemarin. Sementara itu pasar regional mengindikasikan bahwa mereka masih belum mampu keluar dari sentimen negatif yang belakangan melingkupi bursa Asia berakhir di zona merah pada perdagangan kemarin. Saham-saham yang membuat IHSG semakin terpuruk ke dalam zona negatif adalah ASII, TMG, AMRT dan DSSA. Sedangkan saham-saham yang berada pada posisi top gainers antara lain DLTA, SMGR, INTP dan GDYR.

Saham-saham AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu, mencatat penurunan 3 hari berturut-turut seiring kembalinya kekhawatiran akan pengaruh krisis utang Eropa pada ekonomi global. Investor juga melepas emas dan mata uang Euro. Biaya pinjaman (bond yield) Italia naik ke rekor tertinggi pada lelang obligasi kemarin, dan Euro turun ke level terendah dalam 11 bulan terhadap dolar AS. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 131.46 poin atau 1.1% menjadi 11,823.48, dengan 23 dari 30 komponennya menurun, dipimpin oleh produsen alat berat Caterpillar Inc. (CAT). Indeks S&P 500 turun 13.91 poin, atau 1.1%, menjadi 1,211.82, dengan sektor energi jatuh yang paling banyak dan sektor kesehatan turun paling kecil di antara 10 kelompok industri S&P yang semuanya ditutup melemah. Indeks Nasdaq Composite turun 39.96 poin atau 1.6%, menjadi 2,539.31.

Seiring kembalinya masalah utang zona-Euro menjadi perhatian utama pasar, kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan penurunan kemarin. Sektor-sektor berbasis komoditas akan menjadi yang paling mungkin terpengaruh. Kami memperkirakan level support dan resistance untuk IHSG hari ini akan berada di 3,730 dan 3,780.

Technical Pick:
ASII (72,000) – SELL
INDF (4,575) – SELL
INTP (16,250) – Spec. Buy
TMPI (141) –  SELL

Posted by Posted by ICT at 8:08 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>