December 15, 2011


Jumat, 16 Desember 2011 09.25 WIB



Indeks Harga Saham Gabungan kembali turun pada perdagangan hari Kamis (15/12). Indeks komposit tersebut turun 50.064 poin atau 1.33% di 3,701.540, sedangkan indeks saham blue-chip Indonesia, LQ 45 ditutup melemah 10.654 poin atau 1.61% di 650.075. Sektor aneka industri, sektor perdagangan dan jasa, dan sektor industri dasar menjadi pemicu penurunan IHSG kemarin dengan turun masing-masing 3.66%, 1.96% dan 1.71%. Hanya satu sektor dalam IHSG yang ditutup menguat pada hari Kamis, yaitu sektor agrikultur yang naik 16.748 poin atau 0.80%. Bursa regional Asia juga mengalami penurunan pada perdagangan kemarin setelah harga komoditas, terutama logam industri turun pada hari sebelumnya karena kembalinya kekhawatiran akan dampak krisis utang Eropa terhadap permintaan komoditas. Penurunan aktivitas ekonomi Asia juga berkontribusi pada melemahnya bursa regional Asia kemarin setelah data manufacturing activity China turun dan hasil survei tankan dari Jepang menunjukkan angka dibawah perkiraan untuk industri manufaktur besar di negara tersebut. Data ekonomi HSBC China Purchasing Manager’s Index (HSBC China PMI) menunjukkan tingkat aktivitas manufaktur China turun di bulan Desember, walaupun laju penurunannya lebih lambat dari laju penurunan di bulan November. Sebanyak 3.281 miliar lembar saham senilai Rp 3.659 triliun diperdagangkan di pasar reguler IHSG kemarin. Investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 670.59 miliar. Pada saat penutupan, tercatat 157 saham melemah, 57 saham naik dan 84 saham tidak beranjak dari penutupan hari sebelumnya. Saham-saham yang menjadi pemicu turunnya IHSG kemarin antara lain ASII (-4.10%), GGRM (-2.26%), CNTX (-13.58%), ITMG (-2.31%) dan LPPF (-23.33%). Sedangkan saham-saham yang menahan penurunan IHSG lebih lanjut antara lain JRPT (+19.12), AALI (+1.20), SMAR (+2.99%), CTBN (+4.11%) dan ARTA (+25.00%).

Wall Street bergerak naik pada Kamis, mengakhiri tiga hari penurunan beruntun, seiring tanda kekuatan dalam perekonomian AS dan laba yang lebih tinggi dari perkiraan di FedEx berhasil mengimbangi peringatan lebih lanjut tentang Eropa. FedEx Corp mendorong sentimen pasar. Sahamnya naik 8% setelah perusahaan pengiriman paket ini melaporkan laba kuartalan yang lebih kuat dari yang perkiraan. Kabar dari FedEx, bersama dengan dua survei manufaktur regional yang kuat dan data lainnya, disambut baik setelah beberapa perusahaan besar AS baru-baru ini memperingatkan tentang turunnya laba. Data menunjukkan jobless claims AS jatuh ke terendah 3-1/2 tahun, sementara ukuran dari kegiatan manufaktur negara bagian New York naik ke level tertinggi sejak Mei dan ukuran lain aktivitas pabrik di wilayah Mid-Atlantik menunjukkan lonjakan pesanan baru. Dow Jones Industrial Average naik 45.33 poin atau 0.38%, di 11,868.81. Standard & Poor 500 naik 3.93 poin atau 0.32%, pada 1,215.75. Nasdaq Composite naik 1.70 poin atau 0.07%, pada 2,541.01.

Hari ini kami perkirakan IHSG akan naik terbatas, seiring membaiknya beberapa data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan sehingga mengangkat sentimen pasar. Kami perkirakan level support dan resistance IHSG hari ini akan berada di level 3,620 dan 3,790.

Technical Pick:
UNTR (24,050) – SELL
AKRA (2,950) – SELL
PGAS (3,050) – SELL
BMRI (6,450) –  Sell on Strength

(Venty/GPA/vbn - Phillip Securities)

Posted by Posted by ICT at 11:00 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>