December 27, 2011


Rabu, 28 Desember 2011 09.00 WIB



Pasca libur momen natal, perdagangan IHSG cenderung sepi mengalami tekanan jual akibat aksi profit taking investor dimana IHSG sempat jatuh pada level  3.757,5 (-1,1%). Aksi selektif buy saham-saham sektor perkebunan, pertambangan, perdagangan, aneka industri dan infrastruktur jelang sesi akhir perdagangan mampu menahan koreksi IHSG yang hanya ditutup melemah 0,2% di level 3.789,43. Profit taking terjadi pada saham-saham sektor consumer, perbankan, manufaktur dan property. Sementara itu, asing mencetak transaksi net buy sebesar Rp 106 miliar. Sentimen negatif datang dari Bank Sentral Jepang yang memperingatkan tingginya resiko krisis utang Eropa dan turunnya indeks kepercayaan konsumer Korsel. Saham-saham top gainers diantaranya ASII naik Rp 300, EMTK naik Rp 275, AMFG naik Rp 250, dan AALI naik Rp 250; sedangkan saham-saham top losers antara lain GGRM turun Rp 700, DLTA turun Rp 500, UNVR turun Rp 450, dan ADMF turun Rp 400.

Bursa Wall Street pada perdagangan semalam ditutup flat setelah adanya reli saham pekan lalu yang naik hingga 5%. Sinyal positif datang dari indeks keyakinan konsumen yang lebih baik dan diatas ekspektasi didorong oleh membaiknya data tenaga kerja AS. Bursa Eropa juga cenderung ditutup flat dengan volume perdagangan yang tipis. Saham sektor perbankan Italia semalam jatuh cukup dalam ditengah kekhawatiran krisis utang Eropa.

Jelang akhir tahun, perdagangan bursa diperkirakan berlangsung tipis dan bervariasi terbatas. Bursa Asia di pagi ini terpantau dibuka mixed dimana indeks Nikkei +0,1%; KOSPI -0,8%; STI +0,1% dan KLSE -0.0%. Pun demikian dengan IHSG yang kami perkirakan bergerak sideways dengan kisaran trading berada di level 3.745-3.835. Saham-saham berfundamental solid merupakan pilihan kami, antara lain: ASII, UNTR, ADRO, ITMG, PTBA, GGRM, SMGR, JSMR, BBRI dan BMRI.

Posted by Posted by ICT at 8:38 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>