Jumat, 26 Agustus 2011 16.17 WIB
Sempat anjlok ke level 3800, IHSG hanya ditutup tipis 2,65 poin (-0,07%) menjadi 3841,73. Lantaran testimoni yang akan diberikan oleh Gubernur Fed Ben Bernanke nanti malam, investor rupanya menahan untuk melakukan transaksi hari ini. Tercatat asing melakukan net sell sebesar Rp470 miliar. Dengan transaksi yang relatif sepi hanya sebanyak 10 juta lot atau senilai Rp3,74 triliun, IHSG sempat anjlok ke level 3800,48.
Lima sektor menguat lima sektor melemah, dimana Pertanian -0,06%, Industri Dasar 0,62%, Konsumsi -1,7%, Keuangan -0,27%, infrastruktur-0,03%, Manufaktur 0,28%, Pertambangan -0,94%, Aneka Industri -1,71%, Properti -1,11%, dan Perdagangan 0,14%. Indeks LQ45 juga dititup turun tipis sebesar 0,02% menjadi 676,26 dengan saham-sahamnya seperti ASII, UNTR, ICBP dan AALI turun menekan IHSG di teritori negatif.
Terdapat 79 saham naik, 264 saham stagnan dan 148 saham melemah. Saham-saham yang menjadi top gainers hari ini adalah GGRM, UNVR, INTP, GDYR, TPIA, EXCL, SCMA, HEXA, INCO dan JKON. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah ASII, DLTA, BATA, LPCK, UNTR, PTBA, HRUM, ICBP, AALI dan LMSH.
Melemahnya hampir semua bursa global dan regional, seperti bursa Amerika tadi pagi ditutup turun dimana S&P Index -18,33 (-1,56%), DJIA -170,89 (-1,51%) dan NASDAQ 48,06 (1,95%). Sedangkan Eropa dibuka melemah hari ini dimana FTSE -41,73 (-0,81%), DAX -116,55 (-2,09%) dan CAC40 -30,68 (-0,98%) menyeret bursa bursa Asia turun dimana NIKKEI 25,42 (0,29%), STRAITS -18,17 (-0,66%) dan Hang Seng -169,69 (-0,86%).
Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan kondisi perekonomia Indonesia serta kinerja emiten yang positif, IHSG mampu mencetak rekor tertingginya kembali. Namun krisis yang menimpa zona Eropa dan Amerika masih tetap menghantui pasar saham dunia.