August 28, 2011


Jumat, 26 Agustus 2011 16.17 WIB


Sempat anjlok ke level 3800, IHSG hanya ditutup tipis 2,65 poin (-0,07%) menjadi 3841,73. Lantaran testimoni yang akan diberikan oleh Gubernur Fed Ben Bernanke nanti malam, investor rupanya menahan untuk melakukan transaksi hari ini. Tercatat asing melakukan net sell sebesar Rp470 miliar. Dengan transaksi yang relatif sepi hanya sebanyak 10 juta lot atau senilai Rp3,74 triliun, IHSG sempat anjlok ke level 3800,48.

Lima sektor menguat lima sektor melemah, dimana Pertanian -0,06%, Industri Dasar 0,62%, Konsumsi -1,7%, Keuangan -0,27%, infrastruktur-0,03%, Manufaktur 0,28%, Pertambangan -0,94%, Aneka Industri -1,71%, Properti -1,11%, dan Perdagangan 0,14%. Indeks LQ45 juga dititup turun tipis sebesar 0,02% menjadi 676,26 dengan saham-sahamnya seperti ASII, UNTR, ICBP dan AALI turun menekan IHSG di teritori negatif.

Terdapat 79 saham naik, 264 saham stagnan dan 148 saham melemah. Saham-saham yang menjadi top gainers hari ini adalah GGRM, UNVR, INTP, GDYR, TPIA, EXCL, SCMA, HEXA, INCO dan JKON. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah ASII, DLTA, BATA, LPCK, UNTR, PTBA, HRUM, ICBP, AALI dan LMSH.

Melemahnya hampir semua bursa global dan regional, seperti bursa Amerika  tadi pagi ditutup turun dimana S&P Index -18,33 (-1,56%), DJIA -170,89 (-1,51%) dan NASDAQ 48,06 (1,95%). Sedangkan Eropa dibuka melemah hari ini dimana FTSE -41,73 (-0,81%), DAX -116,55 (-2,09%) dan CAC40 -30,68 (-0,98%) menyeret bursa bursa Asia turun dimana NIKKEI 25,42 (0,29%), STRAITS -18,17 (-0,66%) dan Hang Seng -169,69 (-0,86%).
Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan kondisi perekonomia Indonesia serta kinerja emiten yang positif, IHSG mampu mencetak rekor tertingginya kembali. Namun krisis yang menimpa zona Eropa dan Amerika masih tetap menghantui pasar saham dunia. 

Posted by Posted by ICT at 7:28 PM
Categories:

0 comments  

August 26, 2011


Jumat, 26 Agustus 2011 12:20 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 1,01% ke level 3805,427. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 1,06% ke level 669,261.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,6 miliar lot saham senilai Rp 1,2 triliun dengan total transaksi sebanyak 37801 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 31 saham naik, 179 saham turun, dan 44 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini dipimpin oleh sektor tambang dan perdagangan, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,56% dan 1,43%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ISAT naik 2,8% ke Rp 5500, saham KLBF naik 2,2% ke Rp 3475, saham BDMN naik 1,0% ke Rp 5150, dan saham UNVR naik 0,9% ke Rp 16300.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ADRO turun 4,8% ke Rp 2000, saham BORN turun 3,4% ke Rp 1140, saham TINS turun 3,3% ke Rp 2175, dan saham BBTN turun 3,1% ke Rp 1540.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini melemah, seiring dengan pelemahan bursa saham global.

Diperkirakan IHSG cenderung masih bertahan dalam area negatif pada perdagangan hari ini, namun pelemahan lebih lanjut mungkin akan cenderung terbatas.

Posted by Posted by ICT at 12:56 AM
Categories:

0 comments  


Jumat, 26 Agustus 2011 10:00 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,82% ke level 3813,020. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,95% ke level 670,010.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 469,5 juta lot saham senilai Rp 390,5 miliar dengan total transaksi sebanyak 12445 kali. Pada penutupan perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 20 saham naik, 126 saham turun, dan 53 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pagi ini dipimpin oleh sektor tambang dan industri dasar, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,20% dan 1,08%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham BDMN naik 1,0% ke Rp 5150, saham ISAT naik 0,9% ke Rp 5400, saham SMRA naik 0,8% ke Rp 1210, dan saham KLBF naik 0,7% ke Rp 3425.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham GJTL turun 5,1% ke Rp 2800, saham ADRO turun 3,6% ke Rp 2025, saham TINS turun 3,3% ke Rp 2175, dan saham MEDC turun 2,1% ke Rp 2375.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka negatif, seiring dengan pelemahan bursa saham global.

Selain terpengaruh sentimen negatif pelemahan bursa global, penurunan yang terjadi tampaknya juga didorong oleh aksi profit taking jelang libur panjang.

Posted by Posted by ICT at 12:55 AM
Categories:

0 comments  


Kamis, 25 Agustus 2011 16.20 WIB
Sempat melonjak pada pembukaan sesi I, IHSG ditutup melemah 2,64 poin (-0,07%). Sentimen positif yang diberikan oleh penguatan bursa-bursa global dan regional, tidak mampu mengangkat IHSG naik tinggi. Keluarnya dana asing menekan IHSG dari penguatannya terhadap bursa global maupun regional. Tercatat asing melakukan net sell sebesar Rp317,4 miliar. Dengan transaksi sebanyak 12 juta lot atau senilai Rp4,22 triliun, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 3886,17.

Lima sektor menguat lima sektor melemah, dimana Pertanian 0,64%, Industri Dasar -1,05%, Konsumsi -1,09%, Keuangan 0,76%, infrastruktur -0,75%, Manufaktur -0,63%, Pertambangan -0,65%, Aneka Industri 0,26%, Properti 1,08%, dan Perdagangan 0,14%. Penguatan indeks LQ45 sebesar 0,15% menjadi 679,39 dengan saham-sahamnya seperti ASII, AALI,GGRM, BBCA dan BBRI tidak mampu menahan IHSG tetap berada di teritori positif.

Terdapat 118 saham naik, 253 saham stagnan dan 102 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah TPIA, ASII, ADMF, EMTK, AALI, GGRM, BBCA, BBRI, BFIN dan GDYR. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah CNTX, DLTA, UNVR, INDF, SMDR, LPIN, SCMA, CPIN, SMGR dan PGAS.

Menghijaunya bursa global dan regional mulai mengembalikan kepercayaan diri pasar, seperti bursa Amerika  tadi pagi ditutup menguat dimana S&P Index 15,25 (1,31%), DJIA 143,95 (1,29%) dan NASDAQ 21,63 (0,88%). Sedangkan Eropa menguat pada pembukaan hari ini dimana FTSE 21,53 (0,40%), DAX 65,68 (1,20%) dan CAC40 42,18 (1,30%) mampu memberikan sentiment positif bursa Asia dimana NIKKEI 132,75 (1,54%), STRAITS 46,27 (1,7%) dan Hang Seng 258,69 (1,50%).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan kondisi perekonomia Indonesia serta kinerja emiten yang positif, IHSG mampu mencetak rekor tertingginya kembali. Saham-saham first linner masih menjadi perburuan para investor, dikarenakan harganya masih murah akibat anjloknya IHSG bulan kemain. Selain itu terdapat pula saham-saham kelas menengah dengan pertumbuhan mulai pesat dapat dimasukan kedalam portofolio.
 

Posted by Posted by ICT at 12:54 AM
Categories:

0 comments  

August 24, 2011


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 0,22% ke level 3855,322. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 0,19% ke level 679,623.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 4,2 miliar lot saham senilai Rp 2,4 triliun dengan total transaksi sebanyak 50151 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 108 saham naik, 86 saham turun, dan 79 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini ditopang oleh sektor konstruksi dan agri, dimana masing-masing indeks tercatat naik 1,53% dan 0,85%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BBNI naik 2,4% ke Rp 4200, saham LSIP naik 2,1% ke Rp 2400, saham BBRI naik 1,6% ke Rp 6500, dan saham GGRM naik 1,5% ke Rp 54800.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham CPIN turun 3,5% ke Rp 2750, saham SMGR turun 1,6% ke Rp 9100, saham PGAS turun 1,6% ke Rp 3050, dan saham UNSP turun 1,3% ke Rp 370.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini naik tipis, setelah sempat menguat hampir 1% sepanjang perdagangan tadi.

Diperkirakan pergerakan IHSG masih cenderung akan terbatas, dimana cukup terbuka bagi IHSG untuk masuk ke area negatif.

Posted by Posted by ICT at 11:40 PM
Categories:

0 comments  

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 0,85% ke level 3879,529. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat menguat 0,93% ke level 684,657.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,4 miliar lot saham senilai Rp 1,2 triliun dengan total transaksi sebanyak 10077 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 115 saham naik, 15 saham turun, dan 56 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pagi ini dipimpin oleh sektor konstruksi dan tambang, dimana masing-masing indeks naik 1,59% dan 1,15%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham BBNI naik 2,4% ke Rp 4200, saham ASRI naik 2,4% ke Rp 430, saham BBRI naik 2,3% ke Rp 6550, dan saham INCO naik 2,1% ke Rp 3650.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham SMGR turun 1,1% ke Rp 9150, saham MLPL turun 1,1% ke Rp 180, saham EXCL turun 0,5% ke Rp 4850, dan saham PYFA turun 0,5% ke Rp 195.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka positif, mengiringi penguatan bursa saham wall street dan bursa kawasan Asia pagi ini.

Sentimen positif tampak datang dari data Core Durable Goods Orders Amerika Serikat tadi malam yang hasil cukup baik.

Namun diperkirakan penguatan masih berpotensi terpangkas, dimana investor cenderung masih menanti kepastian dari spekulasi quantitative easing 3 (QE3) Amerika Serikat.

Investor tampaknya mengharapkan dapat mendapatkan petunjuk terkait QE3 dari pidato gubernur The Fed pada Jumat malam nanti.

Posted by Posted by ICT at 11:39 PM
Categories:

0 comments  

Sempat menguat di sesi 1 perdagangan hari ini, IHSG ditutup turun 33,44 (-0,86%) menjadi 3847,02. Sentimen negatif yang muncul pada tengah-tengah waktu perdagangan siang ini, diakibatkan karena adanya sentimen negatif dari bursa regional. Keluarnya dana asing, dimana asing melakukan net sell sebesar Rp484 miliar. Dengan transaksi sebanyak 14,6 juta lot atau senilai Rp4,7 triliun, IHSG sempat menyentuh level tertinggi intraday di 3906,49.

Hanya terdapat tiga sektor yang menguat, dimana Pertanian -1,25%, Industri Dasar -0,62%, Konsumsi -1,07%, Keuangan -0,84%, infrastruktur -1,49%, Manufaktur -0,45%, Pertambangan -1,57%, Aneka Industri 0,45% Properti 0,86% dan Perdagangan 0,14%. Kenaikan Indeks LQ45 sebesar 0,59% menjadi 690,07 dengan saham-sahamnya seperti HRUM dan CPIN tidak mampu mendorong  IHSG naik.

Hanya terdapat 69 saham yang naik, 240 saham stagnan dan 164 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah MTDL, DKFT, NIPS, TPIA, SOBI, HRUM, HEXA, ASRM, CPIN dan AMFG. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah DSSA, MYOR, MBAI, UNVR, PTBA, INDF, INTP, ROTI, ICBP dan ADMF.

Perdagangan hari ini IHSG tertekan oleh sentimen bursa Asia yang menurun, Kendati bursa Amerika  ditutup menguat dimana S&P Index 38,53 (3,4%), DJIA 322,11 (3,0%) dan NASDAQ 100,68 (4,3%). Begitu juga bursa Eropa yang dibuka naik seperti FTSE -4,95 (-0,1%), DAX 41,22 (0,8%) dan CAC40 17,63 (0,6%) tidak mampu mendorong bursa Asia naik sehingga NIKKEI -93,40 (-1,07%), STRAITS -41,57 (-1,50%) dan Hang Seng -408,74 (-2,06%).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan kondisi perekonomia Indonesia serta kinerja emiten yang positif, IHSG mampu mencetak rekor tertingginya kembali. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah mengenai krisis zona Eropa dan Amerika yang masih membayangin bursa global serta perekonomian China yang sedikit banyak memberikan sentiment negatif terhadap IHSG.

Posted by Posted by ICT at 11:38 PM
Categories:

0 comments  

August 10, 2011


Kamis, 11 Agustus 2011 09:43 WIB
(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,50% ke level 3844,090. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,32% ke level 683,039.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 649,3 miliar lot saham senilai Rp 616,4 miliar dengan total transaksi sebanyak 11092 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 32 saham naik, 136 saham turun, dan 42 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pagi ini didorong oleh sektor keuangan dan industri dasar, dimana masing-masing indeks turun 0,59% dan 0,44%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham ITMG naik 1,8% ke Rp 45650, saham AALI naik 1,4% ke Rp 21500, saham CLPI naik 3,1% ke Rp 1990, dan saham INCO naik 1,4% ke Rp 3675.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham MDRN turun 7,1% ke Rp 2600, saham BTPN turun 2,0% ke Rp 3700, saham ADRO turun 2,0% ke Rp 2400, dan saham BMRI turun 1,3% ke Rp 7400.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini kembali melemah, seiring dengan kembali merosotnya bursa saham global.

Di tengah krisis kepercayaan terhadap ekonomi AS, kekhawatiran investor tampaknya makin meningkat didorong oleh sentimen negatif krisis utang di Eropa.

Tampak bursa kawasan Asia tengah berusaha untuk rebound, sehingga IHSG ada peluang untuk positif hari ini. Namun tetap harus sangat hati-hati karena penguatan yang terjadi cukup berpotensi hanya bersifat sementara, karena jika dilihat sebenarnya belum ada sentimen positif yang benar-benar menggairahkan pasar saat ini.


sumber : www.vibiznews.com

Posted by Posted by ICT at 8:02 PM
Categories:

0 comments  

Rabu, 10 Agustus 2011 16.40 WIB

(Vibiznews – Stock) Menghijaunya bursa global dan regional, IHSG ditutup menguat 128,46 poin (3.44%) ke level  3863,58 (10/8). Adanya sentiment positif dari bursa global dan regional, membuat IHSG menguat setelah bebearapa hari anjlok. Tercatat asing melakukan net sell sebesar Rp208 miliar. Dengan transaksi sebanyak 16 juta lot atau senilai Rp7,6 triliun, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 3883,55.

Semua sektor penguatan hari ini, dengan perinciannya adalah Pertanian (1,7%) Industri Dasar (2,7%), Keuangan(3,3%), infrastruktur (0,9%), Manufaktur (4,2%) Pertambangan (4,9%) Aneka Industri (5,7%) dan Perdagangan (3,0%). Indeks LQ45 ikut mendorong penguatan sebesar 3,74% menjadi 685,247 dengan saham-sahamnya seperti ASII, ITMG, UNTR dan UNVR yang mendongkrak penguatan IHSG. Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah ASII, DLTA, MBAI, ITMG, UNTR, IMAS, GGRM, PTBA, UNVR dan ADMF. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah HERO, SONA, ASRM, SCMA, TLKM, AMRT, SMDR, EXCL, PTSP dan MLIA.

Perdagangan hari ini IHSG mendapat dorongan dari sentimen positif bursa regional, seperti S&P Index yang menguat 53,07 poin, begitu juga dengan DJIA dan NASDAQ yang masing-masing naik 4,0% dan 5,3%. Pada regional Asia, NIKKEI mengalami penguatan 94,26 poin, STRAITS melemah 53,72 poin dan Hang Seng menguat 452,97 poin. Penguatan bursa regional disebabkan adanya sentimen postif dari pasar global mengenai ketetapan tingkat suku bunga Amerika.

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa IHSG akan bergerak menuju pada level 4500 pada semester 2 ini dengan koreksi mior harian. Melihat kondisi perekonomian Indonesia serta minat investasi asing ke Indonesia, koreksi tersebut merupakan sebuah kesempatan untuk mengkoleksi saham-saham  berfundamental bagus dengan harga lebih murah. Namun perlu diperhatikan bahwa perekonomian global masih diselimuti oleh akan adanya krisis yang menimpa Amerika dan Eropa, jadi perlu sedikit bersabar untuk mengetahui kemana arah pasar akan berlanjut.

sumber : www.vibiznews.com

Posted by Posted by ICT at 8:01 PM
Categories:

0 comments  

August 7, 2011


Terperosok dalam pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terpangkas 200 poin (-4,86%) ke level Rp3.921,64. Sentimen negatif dari bursa global serta regional. Kehawatiran yang begitu dalam mengenai perekonomian Amerika dan Eropa membuat investor mencari alat investasi yang lebih aman. Dengan total transakasi sebanyak 20juta lot atau senilai Rp9,9 triliun, asing tercatat net sell sebayak Rp1.231 miliar. IHSG sempat terjun ke level terendah pada harga.baca selengkapnya..

Posted by Posted by ICT at 6:32 PM
Categories:

0 comments  

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 5,14% ke level 3910,005. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 5,48% ke level 690,101.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 5,3 miliar lot saham senilai Rp 4,8 triliun dengan total transaksi sebanyak 109282 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 4 saham naik, 287 saham turun, dan 8 saham tidak..baca selengkapnya..

Posted by Posted by ICT at 6:31 PM
Categories:

0 comments  

August 3, 2011


Rabu, 03 Agustus 2011 16.20 WIB
Kembali melemah pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) turun poin 41,34 (-0,99%) ke level Rp4.136,51. Penurunan tersebut dipicu oleh melemahnya bursa global, sehingga menimbulkan sentimen negatif tehadap pasar modal dunia. Dengan total transakasi sebanyak 11,5 juta lot atau senilai RpRp5,7 triliun, asing tercatat net sell sebayak Rp539 miliar. IHSG sempat menyentuh level tertingginya di Rp4.177,57 dan level terendah pada Rp4095,86 sepuluh menit 


Posted by Posted by ICT at 7:36 PM
Categories:

0 comments  

Rabu, 03 Agustus 2011 12:05 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 1,32% ke level 4122,749. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 1,33% ke level 730,768.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 3,1 miliar lot saham senilai Rp 2,8 triliun dengan total transaksi sebanyak 73507 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 39 saham naik, 205 saham turun, dan 56 saham ti.


Posted by Posted by ICT at 7:35 PM
Categories:

0 comments  

Rabu, 03 Agustus 2011 10:23 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini tercatat melemah 1,25% ke level 4125,547. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 1,23% ke level 731,531.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,7 miliar lot saham senilai Rp 1,5 triliun dengan total transaksi sebanyak 36214 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 27 saham naik, 214 saham turun, dan 37 saham tidak berubah.


Posted by Posted by ICT at 7:33 PM
Categories:

0 comments  

August 2, 2011


Rabu, 03 Agustus 2011 16:15 WIB
(Vibiznews – Bonds & Mutual) - UST mengalami rally kuat kembali semalam karena data Amerika yang buruk. ISM Manufacturing untuk bulan July 50.9 dibandingkan yang diperkirakan 54.5. Yield UST tenor 10 tahun turun menjadi 2.72% sebelum akhirnya menjadi 2.75% (-5 bps) saat penutupan di New York.

Pagi ini, obligasi global Indon dikoreksi sesuai denga pergerakan UST, namun demikian spread terhadap UST makin lebar sekitar 3 – 5 bps setelah mencapai tingkat paling sempit kemarin. Indon 21 diperdagangkan meningkat menjadi 107.25 saat pagi tadi, namun sekarang kembali turun menjadi 107.00 karena profit- taking. Yield untuk Indon 21 saat ini 4.00% dengan spread terhadap UST adalah T+ 126 bps ( yang lebih sempit adalah T+ 121 bps). Kredit lainnya juga lebih tinggi sejalan dengan UST, dan masih berlanjut aliran dana ke negara-negara berkembang. Indo CDS tenor 5 tahun ada dalam kisaran 130/133 (+1 bps) dan SovXApac ada dalam kisaran 117/119 (+3 bps). Dow turun semalam, sebagian besar saham Asia juga turun pagi ini, dengan Dow Future flat.

Yield indikatif beli/jual:
Indon 14o 1.99% / 1.71%
Indon 15 2.56% / 2.36%
Indon 20 3.83% / 3.77%
Indon 21 4.03% / 4.00%
Indon 35 5.37% / 5.31%
Indon 38 5.41% / 5.35%

Harga obligasi Rupiah kontinyu meningkat pagi ini, dipicu khususnya oleh investor lokal. Obligasi tenor 10 tahun dan 15 tahun mendominasi aktivitas perdagangan, diperdagangkan meningkat dengan yield 6.87% (-3 bps) dan 7.59% (-9 bps) berturut-turut. Semua diperdagangkan dalam jumlah kecil (10 milyar rupiah). Suasana umumnya positif.

Yield indikatif:
1 tahun SPN31 4.50%
3 tahun FR26 5.95%
5 tahun FR55 6.31%
10 tahun FR53 6.87%
15 tahun FR56 7.59%
20 tahun FR54 7.98%




Posted by Posted by ICT at 7:46 PM
Categories:

0 comments  

Senin, 01 Agustus 2011 13:05 WIB
(Vibiznews – Bonds & Mutual) - UST rally kuat pada Jum’at malam karena data yang buruk dan berlanjutnya keyakinan bahwa Amerika akan mencapai persepakatan atas issue batas hutangnya.Ancaman akan penurunan rating cukup banyak diabaikan. Angka GDP di Q2 keluar 1.3% dibandingkan yang diperkirakan 1.8%, dengan revisi menurun atas laporan sebelumnya 0.4% dari 1.9%. Personal Consumption 0.1% dibandingkan yang diperkirakan 0.8%, dan July Chicago PMI mencapai 58.8 dibandingkan 60.0 yang diperkirakan. Ketidakpastian berlanjut di Eropa juga membantu mensupport UST, hal ini terlihat dari spread yang melebar Europe periphery CDS semalam. Yield UST tenor 10 tahun turun 15 bps menjadi 2.80% saat penutupan di New York.

Pagi ini, Obama mengumumkan bahwa pemimpin dari kedua partai telah menyetujui perjanjian untuk meningkatkan batas hutang, dan akan melanjutkan untuk mendapat persetujuan kongres. US Dow future naik 172 poin karena berita ini. Indon melonjak lebih dari 1 poin. Obligasi Pertamina naik 1 poin, dan spread menyempit. Indon 21 saat ini 106.75 (+1.25 poin) atau T+121 bps, spread paling sempit. Terlihat adanya beberapa aksi profit –taking di sini namun juga beberapa melakukan short-covering yang mensupport harga. Indo CDS tenor 5 tahun ada dalam ksiaran 128./130 (-3 bps) dan SovX Apac ada dalam kisaran 114/117 (-2 bps).

Yield indikatif beli/jual:
Indon 14o 2.08% / 1.81%
Indon 15 2.59% / 2.46%
Indon 20 3.85% / 3.78%
Indon 21 4.08% / 4.02%
Indon 35 5.40% / 5.35%
Indon 38 5.47% / 5.41%

Pasar obligasi rupiah membara mengikuti tendensi positif global setelah pencapaian kesepakatan hutang Amerika pagi ini. Obligasi tenor 10 tahun dan 15 tahun diperdagangkan dengan yield 6.90% (- 8 bps) dan 7.70% (-7 bps) berturut-turut; sedangkan focus utama saat ini adalah penerbitan obligasi baru tenor 21 tahun FR58. Tercatat yield tinggi 8.01% sebelum penyelesaian menjadi 8.04% karena ada pengambilan keuntungan. Angka inflasi akan keluar hari ini dengan consensus pasar 0.85% (MoM) /4.80% (YoY) dibandingkan 0.55%/5.54% bulan lalu.

Yield indikatif:
1 tahun SPN31 4.75%
3 tahun FR26 5.95%
5 tahun FR55 6.38%
10 tahun FR53 6.90%
15 tahun FR56 7.70%
20 tahun FR54 8.07%


Posted by Posted by ICT at 7:44 PM
Categories:

0 comments  

August 1, 2011


Selasa, 02 Agustus 2011 09:52 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,45% ke level 4174,612. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,55% ke level 738,413.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 512,2 juta lot saham senilai Rp 433,3 miliar dengan total transaksi sebanyak 13892 kali. Pada penutupan perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 59 saham naik, 90 saham turun, dan 87 saham tidak berubah.


Posted by Posted by ICT at 8:30 PM
Categories:

0 comments  

 
>