December 15, 2011


Jumat, 16 Desember 2011 09.00 WIB

(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 50,06 poin (-1,33%) ke level 3.701,54 (16/12). Lambannya upaya penanganan krisis keuangan Eropa membuat para pelaku pasar khawatir akan terjadinya kondisi yang lebih buruk.

Pada penutupan semalam bursa Wall Street ahirnya dibuka menguat dimana Dow Jones -45,33 (0,40%), S&P 3,93 (0,30%) dan Nasdaq 1,70 (0,10%). Penguatan tersebut disebabkan oleh penurunan tingkat klaim pengangguran dan membaiknya industri manufaktur AS. Hal tersebut membuat para pelaku pasar optimis bahwa ekonomi AS cukup solid ditengah hantaman krisis Eropa.

Pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka menguat, terangkat oleh sentimen positif penguatan bursa Amerika dimana Indeks Hang Seng turun tipis 1,24 (-0,01%), Indeks Nikkei naik sebesar 49,96 (0,60%) sedangkan Straits Times menguat 11,73 (0,45%).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa IHSG berpeluang menguat  dengan pergerakan di kisaran 3.700 – 3.780. Belum stabilnya kondisi perekonomian kawasan Eropa nampaknya masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar dunia dalam menginvestasikan dananya pada bursa saham.

Secara teknikal IHSG bergerak turun dalam seminggu ini. Indikator stochastic memberikan sinyal downtrend, dimana trend turun hingga kisaran 60%. Begitu juga dengan MACD dimana trend terus turun ditekan oleh histogram negatif yang memanjang. Diperkirakan IHSG akan tertahan di level support lemahnya di 3.720.

Posted by Posted by ICT at 10:59 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>