December 14, 2011


Rabu, 14 Desember 2011 09.10 WIB



IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan hari Selasa (13/12), seiring kembalinya krisis utang zona-Eropa menjadi fokus pasar ekuitas global. IHSG ditutup melemah 28.750 poin atau 0.75% ke 3,763.579. Sedangkan LQ 45 ditutup melemah 7.837 poin atau 1.17% ke 662.344. Pasar ekuitas Asia kembali jatuh pada hari Selasa, dengan mayoritas saham-saham perusahaan eksportir mengalami penurunan, setelah beberapa lembaga pemeringkat seperti Fitch Ratings dan Moody’s Investor Service menyatakan akan kembali mengkaji peringkat semua negara Uni-Eropa dan bahwa KTT Uni-Eropa yang baru lalu dilihat belum berhasil memberikan kebijakan yang efektif dalam menangani krisis utang Eropa. Secara terpisah, Moody’s Investor Service juga akan kembali mengkaji peringkat 8 bank dan 2 perusahaan induk di Spanyol untuk kemungkinan downgrade. Sementara Fitch Ratings mengatakan ketidakmampuan para pemimpin Eropa untuk menghasilkan solusi yang komprehensif dalam upaya mengatasi krisis utang di zona tersebut menjadi faktor pertimbangannya dalam penentuan peringkat surat utang Eropa berikutnya. Dalam IHSG sendiri, kemarin tercatat 6 sektor mengalami penurunan dan 3 sektor lainnya naik. Penurunan terbanyak dipicu oleh sektor agrikultur yang turun 1.97%, diikuti oleh sektor keuangan yang turun 1.69% dan sektor pertambangan turun 1.18%. Sedangkan sektor-sektor yang naik antara lain sektor konstruksi naik 3.48%, sektor industri dasar naik 1.03% dan sektor aneka industri naik 0.11%. IHSG diperdagangkan di antara level terendah dan tertingginya di 3,742.590 dan 3,791.426. Sebanyak 131 saham turun, 88 saham naik, dan sisanya 96 saham stagnan. Aktivitas perdagangan di pasar reguler tercatat sebesar 3.903 miliar lembar saham dengan total nilai Rp 3.783 triliun. Investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp 796.718 miliar. Saham-saham dalam IHSG yang masuk ke jajaran top gainers antara lain INTP (+2.58%), SMGR (+3.54%), JKON (+24.74%), IMAS (+1.66%) dan HMSP (+0.54%). Sedangkan saham-saham yang masuk ke jajaran top losers kemarin antara lain AALI (-4.13%), GGRM (-1.35%), ITMG (-1.18%), UNVR (-1.70%) dan UNTR (-1.01%).

Bursa saham AS jatuh pada hari Selasa untuk sesi kedua setelah Federal Reserve tidak merubah kebijakan moneter dan tidak memberikan sinyal pelonggaran kuantitatif lain seperti yang diharapkan oleh pasar. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 66.45 poin, atau 0.6% menjadi 11,954.94, dengan 21 dari 30 komponennya jatuh. Indeks S&P 500 Index turun 10.74 poin, atau 0.9% menjadi 1,225.73, dengan sektor barang konsumen turun terbanyak dan satu-satunya sektor yang naik di antara 10 kelompok industri adalah sektor utilitas. Nasdaq Composite turun 32.99 poin, atau 1.3%, ke 2,579.27. Untuk setiap saham yang naik, lebih dari dua jatuh di New York Stock Exchange.

IHSG hari ini kami perkirakan akan melanjutkan penurunan kemarin, mengikuti indeks regional Asia seiring tidak adanya sinyal dari Federal Reserve AS untuk menstimulus perekonomian AS. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak di antara level support dan resistance 3,710 dan 3,830.

Technical Pick:
SMGR (10,250) – Buy on Weakness
APLN (345) – Buy on Weakness
ELTY (113) – BUY
GGRM (62,000) –  SELL

Posted by Posted by ICT at 1:43 AM
Categories:

 

0 comments:

 
>