November 30, 2011


Kamis, 01 Desember 2011 12:10 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 2,44% ke level 3805,634. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 2,77% ke level 674,614.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,7 miliar lot saham senilai Rp 2,9 triliun dengan total transaksi sebanyak 79720 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 192 saham naik, 30 saham turun, dan 63 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor perdagangan dan tambang, dimana masing-masing indeks tercatat naik 3,87% dan 3,55%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BMRI naik 4,7% ke Rp 6700, saham BBRI naik 3,9% ke Rp 6750, saham ITMG naik 5,6% ke Rp 40300, dan saham UNTR naik 6,2% ke Rp 24800.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham UNVR  turun 1,4% ke Rp 17950, saham ADHI turun 1,1% ke Rp 455, saham TSPC turun 2,0% ke Rp 2400, dan saham ULTJ turun 0,9% ke Rp 1080.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 11:06 PM
Categories:

0 comments  

Kamis, 01 Desember 2011 09:48 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melesat 2,47% ke level 3807,028. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melesat 2,22% ke level 670,949.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 806,7 juta lot saham senilai Rp 942,8 miliar dengan total transaksi sebanyak 22630 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 165 saham naik, 8 saham turun, dan 30 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor perdagangan dan keuangan, dimana masing-masing indeks tercatat naik 2,37% dan 2,25%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham BMRI  naik 3,1% ke Rp 6600, saham BBRI naik 3,9% ke Rp 6750, saham ITMG naik 3,5% ke Rp 39500, dan saham UNTR naik 4,9% ke Rp 24500.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham TSPC  turun 2,0% ke Rp 2400, saham ARII turun 1,4% ke Rp 1440, saham ADHI turun 1,1% ke Rp 455, dan saham SUPR turun 0,7% ke Rp 3725.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 11:05 PM
Categories:

0 comments  

Kamis, 01 Desember 2011 09.20 WIB



Kenaikan sebesar 27.311 poin terjadi pada IHSG dengan menembus level 3,700 dan mengakhiri perdagangan pada level 3,715.080 atau +0.74%. LQ 45 mencatatkan kenaikan sebesar 0.59% atau naik 3.824 poin dan berakhir pada level 656.408. Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa Eropa perlu bertindak segera untuk mengatasi krisis utang zona-euro. Di bursa regional Asia sempat jatuh dipicu oleh penurunan peringkat lebih dari 12 bank oleh S&P. IHSG kemarin ditutup dengan 8 sektor naik sedangkan 1 sektor turun. Sektor yang mendukung kenaikan IHSG adalah sektor infrastruktur dengan menyumbang positif sebesar 1.80% lalu disusul dengan sektor industri dasar dengan menyumbang kenaikan 1.72%, lalu terakhir adalah sektor barang konsumen dengan menyumbangkan 1.56%. Sektor yang mengalami penurunan adalah sektor aneka indutri yang turun sebesar 0.05%. Perdagangan kemarin ditutup positif dengan 111 saham berhasil naik, berbanding 99 saham yang jatuh dan 75 saham lainnya tidak beranjak dari level penutupan sebelumnya. Di pasar domestik kemarin tercatat volume sebesar 2.94 miliar lembar saham senilai Rp 3.41 triliun, sementara investor asing mencatatkan net buy sejumlah Rp. 238.85 miliar. Saham-saham yang menduduki posisi top gainers adalah IDKM, FASW, EMTK, KKGI dan AALI. Sementara yang menahan laju positif pada perdagangan kemarin adalah saham UNTR, DSSA, HRUM, BYAN dan IMAS.

Bursa saham AS rally hari Rabu, dengan Dow Jones Industrials mencatat kenaikan terbanyak dalam lebih dari 2 ½ tahun, seiring perkembangan bahwa Federal Reserve dan lima bank sentral lainnya akan membantu bank-bank yang dilanda krisis utang Eropa. Bank-bank sentral mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi masalah dan bahwa mereka akan bekerja sama. Koordinasi tersebut dapat mencegah pengulangan krisis keuangan AS pada 2008-2009. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 490.05 poin, atau 4.2% menjadi 12,045.68. JP Morgan Chase & Co (JPM) memimpin kenaikan semua 30 komponen indeks blue chip tersebut dengan naik 8.4%. S&P 500 menambahkan 51.77 poin, atau 4.3%, menjadi 1,246.96 dengan sektor keuangan naik paling banyak di antara 10 kelompok industri. Nasdaq Composite naik 104.83 poin, atau 4.2%, ke 2,620.34.

Hari ini kami kembali memprediksi IHSG menguat. IHSG saat ini sudah reversal dari trend bearish jangka pendeknya. Ditambah lagi, hari ini dukungan dari bursa global dan regional positif dan kuat. Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan bergerak dengan level support dan resistance di 3,690 dan 3,740.

Technical Pick:
BWPT (1,190) – BUY
INDY (2,175) – BUY
TBLA (640) – BUY
EXCL (4,650) –  BUY

Posted by Posted by ICT at 11:04 PM
Categories:

0 comments  

Kamis, 01 Desember 2011 08.50 WIB




Pada perdagangan hari Kamis (1/12), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak menguat dengan kisaran 3680-3745.

Data ekonomi AS yang positif seperti penambahan tenaga kerja perusahaan private di AS, diturunkannya rasio cadangan wajib bank-bank di China sebesar 50 basis poin sehingga dapat menambah likuiditas dan koordinasi aksi dari bank sentral AS, uni Eropa, Kanada, Inggris, Jepang dan Swiss untuk menjaga likuiditas dengan menyediakan fasilitas pinjaman dolar berbiaya rendah terhadap bank-bank Eropa dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks. Namun tetap perlu mencermati perkembangan krisis hutang di Eropa.

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: BWPT, BBCA, PGAS, ISAT

Posted by Posted by ICT at 11:03 PM
Categories:

0 comments  

Kamis, 01 Desember 2011 08.45 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 27,31 poin (0,74%) ke level 3.715,08 (1/12). Reboundnya IHSG dari pelemahan selama dua bulan terahir, membuat IHSG berpeluang menguat untuk mengetes level resistancenya kembali.

Pada perdagangan semalam bursa Wall Street ditutup melonjak tajam dimana Dow Jones 490,05 (4,20%), S&P 51,77 (4,33%) dan Nasdaq 104,83 (4,20%). Penguatan tersebut terjadi setelah enam Bank Sentral Global menyepakati untuk turut memberikan bantuan terhadap krisis Uni Eropa. Selain itu pemotongan rasio simpanan perbankan China, turut mendorong bursa Global pagi ini.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini ikut menguat, seiring dengan adanya haarapan yang muncul di Uni Eropa dimana Indeks Hang Seng meroket hingga 1044,61 (5,81%), Indeks Nikkei menguat mencapai 190,20 (2,25%) sedangkan Straits Times menguat 65,28 (2,42%).

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 11:03 PM
Categories:

0 comments  

November 28, 2011


Selasa, 29 November 2011 12.05 WIB


(Vibiznews – Stocks) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 1,15% ke level 3688,96. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat naik 1,59% ke level 653,38.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 3,3 juta lot saham senilai Rp 1,59 triliun dengan total transaksi sebanyak 56.734 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 120 saham naik, 66 saham turun, dan 292 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor Aneka Industri dan Manufaktur, dimana masing-masing indeks tercatat naik 2,16% dan 1,78%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ADRO naik 1,1% ke Rp 1890, saham ASII naik 1,5% ke Rp 69100, saham BBCA naik 0,7% ke Rp 7500, dan saham KLBF naik 1,5% ke Rp 3425.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham PGAS naik 3,39% ke Rp3.050, saham UNVR menguat 2,85% ke Rp18,050, saham INTP naik 2,75% ke Rp14.950, dan saham ASII menguat 2,68% ke Rp71.000.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 10:48 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 29 November 2011 09.50 WIB


(Vibiznews – Stocks) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 0,28% ke level 3657,75. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat menguat 0,55% ke level 646,7.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 663,91 juta lot saham senilai Rp 355,7 miliar dengan total transaksi sebanyak 12,170 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 67 saham naik, 50 saham turun, dan 360 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pagi ini didorong oleh delapan sektor yang menguat sedangkan hanya satu yang mengalami pelemahan yaitu sektor Infrasruktur. Sedangkan sektor yang paling besar kenaikannya adalah Aneka Industri dan Industri dasar dimana masing-masing menguat sebesar 1,07% dan 1,05%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham INTP naik 3,09% ke Rp 15.000, saham ASII naik 1,52% ke Rp 70.200, saham AALI naik 1,2% ke Rp 21.150, dan saham BDMN naik 1,14% ke Rp 4.425.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham DOID  turun 1,56% ke Rp630, saham BORN turun 1,25% ke Rp790, saham BUMI turun 1,23% ke Rp2000, dan saham INDY turun 1,19% ke Rp2.075.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 10:47 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 29 November 2011 09.00 WIB



Pada penutupan awal pekan, IHSG ditutup di level 3,647.049 atau naik tipis sebanyak 9.857 poin (+0.27%). Sejalan dengan IHSG, LQ 45 juga naik 1.716 poin atau 0.27% dan berakhir di 643.145. Perdagangan kemarin berjalan mixed dengan lima sektor berakhir positif dan sisanya negatif, dimana sektor aneka industri memimpin kenaikan dengan kenaikan 1.61% dan disusul oleh sektor agrikultur yang naik 0.88% dan sektor barang konsumen dengan kenaikan 0.61%. Sementara itu. Kanselir German Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy menyatakan jika Italia gagal bayar terhadap utang-utangnya maka itu merupakan 'akhir dari Uni Eropa'. Merkel dan Sarkozy menyadari bahwa kolapsnya Italia akan mendorong jatuhnya ekonomi seluruh uni Eropa. Dalam lelang surat utangnya, Italia terpaksa menerima bunga 6.504% untuk surat utang berjangka waktu enam bulan, sedangkan yang berjangka waktu dua tahun sebesar 7.814%. Walaupun banyak yang menilai bahwa imbal hasil surat utang Italia ini dapat membawa dampak yang sangat buruk terhadap Italia dan bisa membuat Italia jatuh dalam hitungan bulan. Sementara itu bursa regional mendapat angin segar dimana mayoritas bursa Asia berakhir di zona positif seiring kabar bahwa IMF akan menyuntikkan dana setara Rp. 7,200 trilliun. Namun dalam keterangan resminya, juru bicara IMF membantah kabar tersebut. Dari dalam negeri, perdagangan berjalan dengan volume sebesar 1.91 miliar dengan total nilai Rp. 2.84 trilliun. Sebanyak 111 saham naik, 96 saham turun dan 97 saham stagnan. Saham-saham yang masuk ke dalam posisi top gainers adalah GGRM, ASII, IMAS, AALI dan IDKM, sedangkan saham-saham yang menahan sentiment positif kemarin adalah ITMG, RDTX, HRUM, NIPS, dan UNVR.
   
Bursa saham AS naik tajam pada hari Senin (28/11) dan mencatatkan hari terbaik dalam sebulan terakhir setelah para pemimpin Eropa menyatakan akan menyatukan anggota-anggota zona-euro dalam suatu kesatuan fiskal dan setelah penjualan ritel AS mengawali musim liburan akhir tahun meningkat. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 291.23 poin atau 2.6% menjadi 11,523.01. Seluruh 30 komponen Dow naik, dipimpin oleh raksasa aluminium Alcoa Inc. (AA) yang naik 5.7%. Indeks S&P 500 naik 33.88 poin, atau 2.9% ke 1,192.55. Semua 10 sektor industri dalam S&P 500 naik, dipimpin oleh sektor energi dan sumber daya alam.

Kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan kenaikannya kemarin, dengan perkembangan yang lebih positif dari zona-euro dan data penjualan ritel AS yang tercatat naik sehingga mengurangi sentimen negatif pasar global. Untuk perdagangan hari ini, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dengan level support dan resistance di 3,620 dan 3,690.

Technical Pick:
BBRI (6,400) – Spec. Sell
KLBF (3,500) – BUY
TRAM (810) – BUY
GGRM (61,550) –  Spec. Buy

Posted by Posted by ICT at 10:46 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 29 November 2011 08.55 WIB



Pada perdagangan hari Selasa (29/11), secara teknikal indeks cenderung bergerak mixed dengan kisaran 3610-3680.

Perkembangan dari Eropa menjelang rapat menteri keuangan uni Eropa yang diharapkan akan merampungkan kebijakan mengenai penambahan European Financial Stability Fund serta optimisme adanya kemajuan dari pemerintah uni Eropa dalam pembicaraan mengenai kebijakan untuk menangani krisis hutang, dapat memberikan sentimen terhadap indeks.

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: BBNI, MAPI, SMCB, CMNP

Posted by Posted by ICT at 10:45 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 29 November 2011 08.50 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 9,86 poin (0,27%) ke level 3.647,05 (29/11). Adanya harapan mengenai penanganan krisis Eropa setelah dikabarkan IMF akan memberikan bail out ke Italia.

Pada perdagangan semalam bursa Wall Street ditutup menguat dimana Dow Jones 291,23 (2,6%), S&P 33,88 (2,9%) dan Nasdaq 85,83 (3,5%). Penguatan tersebut didorong oleh pernyataan IMF yang akan memberikan bantuan kepada negara-negara Uni Eropa terkait dengan krisis keuangan yang terjadi.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini mengalami penguatan, seiring dengan adanya haarapan yang muncul di Uni Eropa dimana Indeks Hang Seng naik hingga 348,33 (1,97%), Indeks Nikkei menguat 87,12 (1,05) dan Straits Times turun 4,45 (0,17%).

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 10:45 PM
Categories:

0 comments  

November 27, 2011


Senin, 28 November 2011 09:45 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 0,55% ke level 3657,304. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat menguat 0,63% ke level 645,461.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 326,5 juta lot saham senilai Rp 364,3 miliar dengan total transaksi sebanyak 9682 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 94 saham naik, 10 saham turun, dan 53 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor industri dasar dan agri, dimana masing-masing indeks tercatat naik 1,56% dan 1,19%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham GGRM naik 2,4% ke Rp 61450, saham ASII naik 1,7% ke Rp 69250, saham AALI naik 1,9% ke Rp 21000, dan saham INTP naik 1,7% ke Rp 14800.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham UNVR  turun 4,5% ke Rp 17050, saham HRUM turun 2,7% ke Rp 7150, saham PGAS turun 0,9% ke Rp 2875, dan saham BMTR turun 1,0% ke Rp 980.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 8:45 PM
Categories:

0 comments  

Senin, 28 November 2011 09.10 WIB



Koreksi kembali terjadi pada IHSG dengan penurunan yang cukup dalam yaitu sebesar 1.59% atau sebesar 58.840 poin dan berakhir di posisi 3,637.192 pad hari Jumat (25/11). Sementara itu LQ 45 juga turun sebesar 1.82% atau 11.874 poin dan mengakhiri sesi perdagangan di level 641.425. Krisis di Eropa belum juga menunjukkan tanda-tanda kearah yang positif, bahkan dikhawatirkan terus menyebar ke negara-negara yang lebih besar. Imbal hasil surat utang di berbagai belahan Eropa juga terus melonjak akibat ketidakpastian penanganan krisis dan dinilai bisa sangat berbahaya karena beban utang yang harus ditanggung menjadi semakin besar. Apalagi untuk negara perekonomian terbesar ketiga di Eropa, Italia yang utangnya mencapai 116% dari PDB-nya. Sementara itu sehubungan dengan gagalnya lelang surat utang Jerman, yang dikhawatirkan bisa memicu krisis baru yang lebih besar, para pemimpin negara-negara besar Eropa seperti Prancis, Jerman dan Italia melakukan pertemuan darurat di Prancis. Perdagangan hari Jumat kemarin mencatatkan volume sebesar 2.809 miliar senilai Rp 2.01 triliun, dimana sebanyak 42 saham naik, 167 turun dan 80 saham stagnan. Seluruh sektor ditutup negatif pada hari Jumat, dipimpin oleh sektor pertambangan, industri dasar dan aneka industri yang masing-masing turun 2.60%, 2.08% dan 2.17%. Berita dari bursa regional menyebutkan bahwa regional kembali tidak berdaya dengan krisis utang yang menimpa Eropa, dan seluruh bursa regional berakhir di zona negatif. Sementara itu saham-saham domestik yang memotori penurunan IHSG antara lain UNVR, HMSP, IDKM dan HEXA, sedangkan yang menahan penurunan IHSG lebih jauh antara lain ITMG, ASII, GGRM dan UNTR.
   
Saham AS berakhir lebih rendah hari Jumat, dengan ketiga indeks utamanya berakhir lebih rendah untuk minggu lalu seiring kenaikan imbal hasil obligasi zona Euro dan selama sesi perdagangan hari libur yang dipersingkat. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 25.77 poin, atau 0.2%, menjadi ditutup pada 11,231.78 setelah naik ke 11,361.47. Travelers Cos. Inc. (TRV) naik 1.2%. Saham tersebut naik terbanyak dalam Dow, dengan hanya 13 dari 30 komponennya naik pada hari Jumat. Dow Jones, yang jatuh lebih dari 236 poin pada hari Rabu lalu, ditutup turun di level terendah enam-minggu atau turun mingguan 4.8%. Sesi perdagangan AS lebih pendek dari biasanya pada hari Jumat, dengan perdagangan pada penutupan New York Stock Exchange pada pukul 1 waktu setempat.

IHSG hampir menyentuh support di sekitar 3,620, jika tembus level ini, ada potensi untuk kembali turun. Namun hari ini kami memprediksi IHSG akan mengikuti penguatan bursa regional. Kami memperkirakan level support-resistance IHSG hari ini akan berada di 3,580-3,690.

Technical Pick:
BMRI (6,450) – Spec. Sell
ITMG (38,700) – Spec. Sell
BBCA (7,450) – SELL
TLKM (7,300) –  SELL

Posted by Posted by ICT at 8:44 PM
Categories:

0 comments  

Senin, 28 November 2011 09.05 WIB




Pada perdagangan hari Senin (28/11), secara teknikal indeks cenderung bergerak melemah dengan kisaran 3586-3680.

Perkembangan krisis hutang di Eropa seperti hasil lelang obligasi, kebijakan pemerintah uni Eropa dan adanya spekulasi bahwa Italia akan mendapatkan pinjaman dari IMF masih akan memberikan sentimen terhadap indeks.

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: BDMN, ISAT, HEXA, MNCN

Posted by Posted by ICT at 8:44 PM
Categories:

0 comments  

Senin, 28 November 2011 09.00 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ahir minggu lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 58,84 poin (-1,59%) ke level 3.637,19 (28/11). Kembali dipotongnya peringkat hutang negara Eropa membuat para pelau pasar semakin pesismis akan pulihnya perekonomian Uni Eropa dalam waktu dekat.

Pada perdagangan ahir minggu lalu bursa Wall Street anjlok dimana Dow Jones -25,77 (-0,2%), S&P -3,12 (-0,3%) dan Nasdaq -18,57 (-0,8%). Pelemahan tersebut terjadi setelah pasar merespon adanya penurunan kredit Belgia oleh S&P pada ahir minggu lalu.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini mengalami penguatan, seiring dengan adanya haarapan hyang muncul di Uni Eropa dimana Indeks Hang Seng naik hingga 329,73 (1,86%), Indeks Nikkei melemah 156,86 (1,92) dan Straits Times turun 41,77 (1,58%).

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 8:44 PM
Categories:

0 comments  

November 24, 2011


Jumat, 25 November 2011 12:30 WIB


(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 1,74% ke level 3631,605. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 1,99% ke level 640,284.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,6 miliar lot saham senilai Rp 1,2 triliun dengan total transaksi sebanyak 40334 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 21 saham naik, 177 saham turun, dan 36 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor tambang dan industri dasar, dimana masing-masing indeks tercatat turun 2,67% dan 2,64%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BIPI naik 3,6% ke Rp 175, saham IDKM naik 5,5% ke Rp 2025, saham MPPA naik 1,1% ke Rp 960, dan saham ICBP naik 0,5% ke Rp 4950.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BMRI  turun 3,7% ke Rp 6450, saham BUMI turun 4,1% ke Rp 1990, saham UNTR turun 2,4% ke Rp 24100, dan saham ITMG turun 5,0% ke Rp 39350.

Posted by Posted by ICT at 10:43 PM
Categories:

0 comments  

Jumat, 25 November 2011 09:52 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,95% ke level 3661,071. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 1,20% ke level 645,496.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 510,4 juta lot saham senilai Rp 228,7 miliar dengan total transaksi sebanyak 9262 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 17 saham naik, 100 saham turun, dan 50 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor tambang dan aneka industri, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,34% dan 1,12%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham BIPI naik 4,7% ke Rp 177, saham IDKM naik 2,6% ke Rp 1970, saham SMGR naik 0,6% ke Rp 8850, dan saham BWPT naik 0,9% ke Rp 1150.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham BMRI  turun 2,2% ke Rp 6550, saham BUMI turun 2,4% ke Rp 2025, saham ITMG turun 2,7% ke Rp 40300, dan saham CPIN turun 3,0% ke Rp 2400.

Posted by Posted by ICT at 10:42 PM
Categories:

0 comments  

Jumat, 25 November 2011 09.30 WIB


Kemarin IHSG berhasil rebound dan menutup perdagangan di zona hijau walaupun terbilang tipis, yaitu naik 0.24% dan mengukuhkan posisinya pada level 3,696.032. Aksi beli selektif menjelang penutupan perdagangan membantu IHSG dalam mempertahankan posisinya. Sementara itu LQ 45 ditutup pada zona hijau dengan kenaikan 0.35% dan ditutup di level 653.303. Krisis Eropa kembali menjadi pemberat dalam usaha IHSG menembus zona hijau lebih tinggi lagi, dan investor kelihatan semakin khawatir akan adanya potensi perlambatan ekonomi dunia. Melemahnya mata uang Euro berakibat pada harga emas. Emas yang sebelumnya dinilai sebagai salah satu investasi yang kurang berisiko akhirnya ikut mengalami tekanan berbarengan dengan melemahnya Euro. Sentimen negatif terakhir adalah dari buruknya lelang surat utang Jerman, sehingga memicu kekhawatiran investor bahwa krisis telah menyebar ke negara terbesar di Uni Eropa itu. Data manufaktur China yang negatif ikut memberikan sentimen buruk. Pada perdagangan kemarin IHSG berjalan mixed dengan lima sektor ditutup positif dan sisanya negatif. Sektor yang menjadi motor dalam membantu IHSG bertahan di zona positif adalah sektor aneka industri dengan kenaikan 1.96% lalu disusul dengan sektor pertambangan naik 0.47% dan terakhir sektor industri dasar naik 0.46%. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (Foreign Net Sell) sebesar Rp. 201.248 milliar. Perdagangan kemarin berjalan dengan volume 3.08 trilliun lembar saham senilai Rp. 2.09 triliun. Sebanyak 113 saham naik, sisanya 93 saham turun dan 97 saham stagnan. Bursa regional pun tidak mampu berbicara banyak dengan kenaikan tipis pada Hang seng dan Straits Times yang dibarengi dengan beberapa bursa saham Asia yang mengalami penurunan. Dalam IHSG, saham saham yang menduduki posisi top gainers kemarin adalah MERK, ASII, MYOR, GGRM dan AMFG, sementara yang menduduki posisi top losers adalah HMSP, AALI, ADMF, DSSA dan IMAS.

Setelah enam hari berturut-turut saham-pasar menurun terpanjang sejak penurunan hutang Amerika Serikat musim panas ini - investor AS akan berterima kasih untuk libur Thanksgiving untuk mengalihkan pikiran mereka dari portofolio mereka. Jadi sementara keajaiban liburan selalu mungkin, dan mungkin ini adalah langkah-langkah IMF untuk menyelamatkan Eropa. Jika itu tidak terjadi, maka kita akan mencari berita dan saham Eropa Jumat pagi bukan perselisihan pembeli di Walmart lokal. Dua tahun. lalu, setelah Dubai World mengejutkan pasar dunia pada Thanksgiving dengan mencoba untuk merestrukturisasi lebih dari USD 25 miliar dari utang jangka pendek, satu-satunya hal yang bisa dilakukan para investor AS malam itu menonton harga futures jatuh.

Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan mengalami tekanan negatif, terimbas oleh bursa regional yang juga mengalami penurunan pagi ini. Kami perkirakan level support dan resistance akan berada di level 3,620 dan 3,740.

Technical Pick:
AKRA (2,925) – SELL
GJTL (2,875) – BUY
ICBP (4,925) – Spec. Sell
CPIN (2,475) –  Spec. Sell

Posted by Posted by ICT at 10:42 PM
Categories:

0 comments  

Jumat, 25 November 2011 09.08 WIB




Pada perdagangan hari Jumat (25/11), secara teknikal indeks cenderung bergerak menguat dengan kisaran 3670-3748.

Spekulasi adanya pelonggaran kebijakan makro di China serta perkembangan di Eropa seputar krisis hutang dimana masih belum ada persetujuan mengenai rencana penerbitan obligasi Eropa dan peran dari European Central Bank dalam menangani krisis hutang dapat memberikan sentimen terhadap indeks.

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: ASII, BBNI, GJTL, TLKM

Posted by Posted by ICT at 10:41 PM
Categories:

0 comments  

Jumat, 25 November 2011 09.00 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup naik 9,02 poin (0,24%) ke level 3.696,03 (25/11). Bursa Eropa yang dibuka menguat pada perdagangan kemarin siang, mampu memberikan sedikit sentimen positif terhadap bursa Asia.

Semalam bursa Wall Street libur dikarenakan adanya perayaan thanksgiving. Namun pada dasarnya kondisi perekonomian Amerika pun sedang terombang-ambing oleh keadaan Uni Eropa yang sedang terpuruk.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini cenderung mixed, seiring dengan ketidakstabilan sentimen pada bursa global dimana Indeks Hang Seng terperosok hingga 276,32 (-1,54%), Indeks Nikkei melemah 7,23 (0,09) dan Straits Times turun 15,77 (-0,59%).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa IHSG cenderung flat dengan kisaran 3.660 – 3.740. Belum stabilnya kondisi perekonomian kawasan Eropa nampaknya masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar dunia dalam menginvestasikan dananya pada bursa saham.

Secara teknikal sejak seminggu terahir IHSG bergerak melemah. Indikator stochastic memberikan sinyal bearish, dimana trend tengah memasuki area oversold di kisaran 20%. Begitu juga dengan indikator MACD. Diperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG akan tertahan pada level supportnya di 3.620

Posted by Posted by ICT at 10:41 PM
Categories:

0 comments  

Kamis, 24 November 2011 12:05 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 0,45% ke level 3670,459. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 0,39% ke level 648,530.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,6 miliar lot saham senilai Rp 1,3 triliun dengan total transaksi sebanyak 34286 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 51 saham naik, 112 saham turun, dan 78 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor agri dan infrastruktur, dimana masing-masing indeks tercatat turun 0,98% dan 0,82%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ASII naik 0,8% ke Rp 68550, saham GJTL naik 3,7% ke Rp 2825, saham DOID naik 1,6% ke Rp 630, dan saham KLBF naik 0,7% ke Rp 3400.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BMRI  turun 1,5% ke Rp 6550, saham BBRI turun 0,8% ke Rp 6600, saham BBNI turun 1,4% ke Rp 3600, dan saham UNTR turun 1,0% ke Rp 24350.

Posted by Posted by ICT at 12:33 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 24 November 2011 09:45 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,45% ke level 3670,334. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,43% ke level 648,219.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 273,8 juta lot saham senilai Rp 257 miliar dengan total transaksi sebanyak 7239 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 48 saham naik, 56 saham turun, dan 67 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor konstruksi dan agri, dimana masing-masing indeks tercatat turun 0,27% dan 0,22%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham BUMI naik 1,2% ke Rp 2050, saham ASII naik 0,6% ke Rp 68400, saham BBRI naik 0,8% ke Rp 6700, dan saham ADRO naik 1,1% ke Rp 1930.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham BMRI  turun 0,8% ke Rp 6600, saham UNTR turun 0,4% ke Rp 24500, saham BBNI turun 0,7% ke Rp 3625, dan saham AKRA turun 0,8% ke Rp 2975.

Posted by Posted by ICT at 12:33 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 24 November 2011 09.20 WIB


Indeks Dow Jones ditutup melemah 2.05% menjadi 11,258 karena Kekhawatiran investor terhadap surat utang Jerman yang tidak laku dan mengindikasikan krisis hutang di eropa semakin memburuk. Dalam lelang tersebut Bank Sentral harus menyerap 39 persen diantaranya dimana yield bond yang bertenor 10 tahun naik 23 basis poin menjadi 2,148.

Menurut analis teknikal kami, Indeks melemah setelah membentuk inside bar sehingga potensi penurunan menjadi sangat terbuka. Pelemahan akan menguji support di 3,626 dan 3,600. Resistance di 3,725. Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini: Buy on Weakness  EXCL. Trading Sell SIMP, SMGR, BBNI dan BUMI.

Posted by Posted by ICT at 12:33 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 24 November 2011 09.07 WIB


Pada penutupan perdagangan hari Rabu (23/11) IHSG terkoreksi sebesar 48 poin dan berakhir pada level 3,687.008 (-1.30%), terseret sentimen negatif bursa regional yang mengalami koreksi karena masih negatifnya sentiment Eropa dan ditambah aksi profit taking investor menyebabkan IHSG semakin terpuruk. LQ 45 juga tertekan cukup dalam dengan koreksi sebesar 1.36% dan berhenti pada level 651.044 atau menurun sebanyak 8.976 poin. Biaya pinjaman negara Eropa naik setelah imbal hasil dari surat hutang yang ditawarkan oleh Spanyol dan Belgia menunjukan kenaikan yang signifikan, bahkan untuk Spanyol imbal hasil untuk surat hutang dengan jangka waktu 2 tahun mencapai level tertinggi. Pada perdagangan kemarin, Data China HSBC Manufacturing PMI, yang menilai aktivitas pembelian sektor manufaktur China, turun ke 48.0 dari sebelumnya 51.0 pada bulan lalu. Perlu diketahui bahwa nilai di bawah 50 menunjukkan kontraksi sektor manufaktur. Industri dasar memimpin penurunan dengan penurunan sebesar -2.55% lalu diikuti oleh sektor pertanian dengan -2.38% dan terakhir adalah sektor konstruksi dengan penurunan 1.86%. Investor asing tercatat melakukan jual bersih sebesar  Rp. 346,09 miliar. Perdagangan kemarin berjalan relatif sepi dengan volume sebesar 2.55 miliar senilai Rp 2.05 triliun. Sebanyak 35 saham naik, sisanya 205 saham turun dan 68 saham stagnan.  Saham-saham yang memotori penurunan IHSG kemarin Antara lain ASII, GGRM, AALI, HMSP dan CNTX. Sementara saham-saham yang menahan penurunan IHSG lebih dalam dengan bergerak positif adalah UNVR, TLKM, VOKS, BCIP dan IDKM.

Indeks saham blue-chip AS kehilangan lebih dari 2% pada hari Rabu (23/11), dan Indeks S&P 500 turun untuk hari keenam, setelah penjualan surat utang Jerman memburuk dan mendorong kenaikan imbal hasil obligasi Eropa. Kepercayaan bahwa Eropa akan dapat menangani masalah hutangnya menurun, menyebabkan saham-saham AS berakhir lebih rendah meskipun investor melihat kondisi oversold. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 236.17 poin, atau 2.1% menjadi 11,257.55, dengan Bank of America Corp. (BAC) memimpin penurunan seluruh 30 komponen Dow. Indeks S&P 500 kehilangan 26.25 poin, atau 2.2% menjadi 1,161.79, dengan sektor energi jatuh terbanyak di antara kelompok 10 industri. Nasdaq Composite turun 61.20 poin, atau 2.4%, ke 2,460.08.

Hari ini IHSG kemungkinan akan terimbas sentimen negatif bursa global dan regional Asia setelah kekhawatiran investor memuncak menyusul penjualan surat utang Jerman yang tidak begitu diminati investor, sehingga memicu spekulasi krisis mulai memasuki Jerman. Kami memperkirakan level support-resistance IHSG hari ini akan berada di level 3,620 dan 3,730.

Technical Pick:
BUMI (2,025) – SELL
SMGR (8,750) – SELL
PTBA (17,000) – SELL
ENRG (150) –  SELL

Posted by Posted by ICT at 12:32 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 24 November 2011 09.00 WIB




Pada perdagangan hari Kamis (24/11), secara teknikal indeks cenderung bergerak melemah dengan kisaran 3630-3725.

Adanya kemungkinan akan perlambatan aktifitas ekonomi di China terlihat dari proyeksi melemahnya data manufaktur pada bulan Oktober dan data manufaktur uni Eropa yang kembali melambat serta data pemesanan durable goods AS yg menurun pada bulan Oktober dapat memberikan sentimen negatif terhadap indeks. Selain itu, menurunnya permintaan obligasi Jerman pada lelang kemarin dan naiknya biaya CDS negara-negara uni Eropa semakin menambah kekhawatiran bahwa krisis hutang Eropa akan memburuk.

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: MYOR, TLKM, INTP, BBRI

Posted by Posted by ICT at 12:32 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 24 November 2011 09.00 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 48,52 poin (-1,3%) ke level 3.687,01. (24/11). Belum adanya titik terang mengenai penanganan krisis ekonomi Eropa nampaknya membuat para pelaku pasar semakin hawatir dan melepaskan aset mereka dari lantai bursa saham.

Pada perdagangan semalam bursa Wall Street ditutup anjlok dimana -236,17 -53,59 (-2,1%), S&P -26,25 (-2,2%) dan Nasdaq -61,2 (-2,4%). Pelemahan tersebut diakibatkan oleh semakin kritisnya keadaan krisis Uni Eropa dimana hingga sekarang belum ada titik terang penyelesaiannya. Ditambah lagi turunnya ekonomi China yang menambah beban kehawatiran bursa Amerika Serikat ini.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka turun, terseret oleh anjloknya bursa wall street tadi malam dimana Indeks Hang Seng terperosok hingga 387,16 (2,12%), Indeks Nikkei melemah 136,98 (-1,65) dan Straits Times turun 14,36 (-0,54%).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa IHSG akan kembali terkoreksi dengan kisaran 3.620 – 3.680. Belum stabilnya kondisi perekonomian kawasan Eropa nampaknya masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar dunia dalam menginvestasikan dananya pada bursa saham.

Secara teknikal sejak seminggu terahir IHSG bergerak melemah. Indikator stochastic memberikan sinyal bearish pada kisaran 25%, begitu juga dengan indikator MACD. Diperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG akan tertahan pada level supportnya di 3.620

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa pada perdagangan hari ini saham-saham unggulan cenderung terkoreksi. Namun terdapat saham-saham yang bisa diperhatikan pergerakannya hari ini EXCL, AUTO dan LSIP.

Posted by Posted by ICT at 12:32 AM
Categories:

0 comments  

November 23, 2011


Rabu, 23 November 2011 16.10 WIB


(Vibiznews – Stocks) Semakin menghawatirkannya perekonomian global membuat  IHSG kembali turun 48,52 poin (-1,3%) ke level 3.687,01. Belum adanya titik terang mengenai penanganan krisis ekonomi Eropa nampaknya membuat para pelaku pasar semakin hawatir dan melepaskan aset mereka dari lantai bursa saham. Dengan transaksi sebanyak 5,5 juta lot atau senilai Rp2,43 triliun, tercatat asing melakukan nett sell sebesar Rp346,1 miliar.

Hanya satu sektor yang menguat, dimana Pertanian -2,57%, Industri Dasar -2,76%, Konsumsi 0,15%, Keuangan -2,15%, infrastruktur -1,61%, Manufaktur -1,4%, Pertambangan -1,81%, Aneka Industri -2,25% dan Properti -2,77%. Indeks LQ45 anjlok 8,98 poin (-1,36%) ke level 651,04 dimana saham top loser nya adalah BUMI, AALI, ENRG, CPIN, SMGR, UNSP, PTBA, INDY LPKR dan ISAT.

Hanya 35 saham yang menguat sedangkan 239 saham stagnan dan 205 saham yang melemah. Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah HOME, BCIP, VOKS, KBLI, SKYB, PTSN, RELI, ATPK, MRAT dan MTFN. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah ASBI, STAR, CNTX, NIKL, JKSW, AKSI, INAF, ABBA, RALS dan ARTI.

Bursa Wall Street yang ditutup melemah pada perdagangan semalam dimana Dow Jones 53,59 (-0,5%), S&P -4,94 (-0,4%) dan Nasdaq -1,86 (-0,07%) serta bursa Eropa yang dibuka turun dimana FTSE -15,67 (-0,3%), DAX -15,59 (-0,28%) dan CAC40 -14,07 (-0,49%) menyeret bursa Asia jatuh dimana Hang Seng -387,16 (-2,12%) dan Straits -43,63 (1,61%).

Posted by Posted by ICT at 1:33 AM
Categories:

0 comments  

Rabu, 23 November 2011 12:05 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 1,44% ke level 3681,912. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 1,55% ke level 649,781.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,4 miliar lot saham senilai Rp 1,1 triliun dengan total transaksi sebanyak 46406 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 14 saham naik, 188 saham turun, dan 51 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor industri dasar dan keuangan, dimana masing-masing indeks tercatat turun 2,01% dan 1,90%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham UNVR naik 3,9% ke Rp 17450, saham IDKM naik 3,6% ke Rp 1750, saham ADHI naik 1,1% ke Rp 470, dan saham COWL naik 2,3% ke Rp 220.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BMRI  turun 2,9% ke Rp 6600, saham BUMI turun 4,7% ke Rp 2025, saham ASII turun 2,2% ke Rp 67850, dan saham BBNI turun 3,4% ke Rp 3600.

Posted by Posted by ICT at 1:33 AM
Categories:

0 comments  

Rabu, 23 November 2011 09:43 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 1,51% ke level 3679,109. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 1,80% ke level 648,112.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 145 juta lot saham senilai Rp 176,4 miliar dengan total transaksi sebanyak 7972 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 9 saham naik, 130 saham turun, dan 26 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor aneka industri dan industri dasar, dimana masing-masing indeks tercatat turun 2,14% dan 1,87%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham ICBP naik 2,0% ke Rp 5100, saham NIKL naik 1,8% ke Rp 290, saham GOLD naik 1,5% ke Rp 350, dan saham ISAT naik 1,0% ke Rp 5250.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham BMRI  turun 2,9% ke Rp 6600, saham ASII turun 2,2% ke Rp 67800, saham BBNI turun 2,7% ke Rp 3625, dan saham ADRO turun 2,1% ke Rp 1880.

Posted by Posted by ICT at 1:33 AM
Categories:

0 comments  

Rabu, 23 November 2011 09.40 WIB


Indeks Dow Jones ditutup melemah 0.5% menjadi 11,494 setelah tingkat imbal hasil Spanyol melonjak menembus titik tertingginya dalam 14 tahun terakhir dipicu ketidakpastian politik tentang penyelesaian krisis utang Eropa.

Menurut analis teknikal kami, Indeks akan bergerak flat setelah rebound dan membentuk inside bar. Support di 3,695 dan resistance di 3,757. Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini: Buy on Weakness  EXCL. Sell on strenghts PGAS, SMGR, BBNI dan BBRI.

Posted by Posted by ICT at 1:32 AM
Categories:

0 comments  

Rabu, 23 November 2011 09.30 WIB



Berbeda dengan hari sebelumnya, kemarin IHSG mampu mengukuhkan diri pada zona aman atau pada zona hijau. IHSG bertahan kuat karena banyaknya investor yang memutuskan untuk membeli saham-saham yang sudah murah di Indonesia. Saham-saham blue chip menjadi incaran para investor pada perdagangan kemarin. IHSG berjalan fluktuatif dan ditutup pada level 3,735.532 atau naik 55.703 poin (+1.51%). Seperti biasanya LQ 45 selalu seiring dengan IHSG. LQ 45 kemarin kembali ditutup positif sebesar 11.431 poin atau (+1.76%) dan berakhir di level 660.020. Pada kenaikan kemarin, para pemodal asing tercatat melakukan beli bersih (foreign net buy) senilai Rp. 421.979 miliar. Krisis yang terjadi di Eropa saat ini masih menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia dengan banyaknya dana asing yang masuk ke Indonesia, walau bukan tidak mungkin Indonesia akan terkena imbas dari krisis yang terjadi di Eropa. Sedangkan hasil riset dari World Bank mempengaruhi pasar saham regional dengan menyebutkan bahwa mayoritas negara-negara di Asia memiliki ruang untuk menggunakan stimulus fiskal dalam melindungi perekonomian mereka dari krisis utang Eropa, Dalam riset bertajuk East Asia and Pacific Economic Update, negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur di luar Jepang, Hongkong, Taiwan, Singapura dan India, akan tumbuh 7.8% di 2012 setelah sebelumnya tumbuh 8.2% pada tahun ini. Hal ini membuat pasar Asia bergairah dan sebagian dari bursa Asia mampu keluar dari zona negatif. Kemarin terjadi frekuensi transaksi mencapai 114,689 kali pada volume 3.276 miliar lembar saham senilai Rp. 2.839 triliun. Transaksi di pasar reguler tercatat sebesar Rp. 2.987 triliun. Sebanyak 178 saham naik, sisanya 50 saham turun dan 85 saham stagnan. Saham lokal yang mengukuhkan diri di dalam top gainers adalah ASII, HMSP, GGRM dan UNVR. Sedangkan yang masuk ke jajaran top losers adalah MBAI, DSSA, SCMA dan SMDR.

Saham AS berakhir lebih rendah hari Selasa, dengan S&P 500 turun untuk hari kelima berturut-turut, karena gejolak di pasar Italia dan Spanyol yang berkelanjutan membuat kecemasan yang tinggi dari para investor mengenai gambaran ekonomi global. Investor AS khawatir mengenai prospek jaminan ekonomi. Setelah naik sebanyak 24 poin dan jatuh sebanyak 113 poin, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 53.59 poin, atau 0.5% menjadi 11,493.72. Dari 30 komponen, 22 saham berakhir dengan penurunan. Di antara top losers blue chip, Hewlett-Packard Co turun 0.8%, sehari setelah Meg Whitman, pada masa jabatan selama dua bulan sebagai kepala eksekutif H-P, mengatakan kepada investor untuk menahan harapan mereka untuk hasil fiskal 2012. Indeks S&P 500 turun 4.94 poin, atau 0.4% menjadi 1,188.04, dengan sektor utilitas dan energi yang mengalami penurunan terbanyak dan sektor kesehatan dan barang konsumen  berkinerja terbaik di antara kelompok 10 industri. Nasdaq Composite Indeks turun 1.86 poin, atau 0.1%, ke 2,521.28, juga turun untuk lima hari berturut-turut.

Untuk hari ini kami memprediksi IHSG akan mengalami tekanan seiring masih berlanjutnya kecemasan investor akan krisis utang Eropa. Kami memperkirakan level support-resistance IHSG hari ini akan berada di 3,680-3,780.

Technical Pick:
UNVR (16,800) – BUY
AKRA (3,100) – BUY
ASII (69,350) – BUY
BMRI (6,800) –  Spec. Buy

Posted by Posted by ICT at 1:32 AM
Categories:

0 comments  

Rabu, 23 November 2011 09.00 WIB




Pada perdagangan hari Rabu (23/11), secara teknikal indeks cenderung bergerak mixed dengan kisaran 3700-3780.

Data ekonomi AS dimana pertumbuhan eknomi AS kuartal 3 berada pada level 2% dibawah ekspetasi, dan tingginya yield obligasi di Spanyol yang kembali mengingatkan akan buruknya kondisi di Eropa, dapat memberikan sentimen terhadap indeks.

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: BMRI, UNVR, AKRA, BWPT

Posted by Posted by ICT at 1:32 AM
Categories:

0 comments  

Rabu, 23 November 2011 08.56 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) minggu lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat  55,7 poin (1,51%) ke level 3.735,53. (23/11). Pengalami pelemahan dalam beberapa hari terahir membuat IHSG sedikit bernafas.

Pada perdagangan semalam bursa Wall Street cenderung melemah dimana Dow Jones -53,59 (-0,46%), S&P -4,94 (-0,41%) dan Nasdaq -1,86 (-0,07%). Pelemahan tersebut diakibatkan oleh turunnya indikator ekonomi yaitu GDP AS yang lebih rendah dari paad ekspektasi pasar.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka menguat dimana Indeks Hang Seng menguat 25,74 (0,14%) dan Straits Times menguat 19,22 (0,71%).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa IHSG cenderung menguat dengan kisaran 3.730 – 3.780. Belum stabilnya kondisi perekonomian kawasan Eropa nampaknya masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar dunia dalam menginvestasikan dananya pada bursa saham.

Secara teknikal sejak seminggu terahir IHSG bergerak melemah. Indikator stochastic memberikan sinyal bearish pada kisaran 35%, begitu juga dengan indikator MACD. Diperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG akan tertahan pada level supportnya di 3.680

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa pada perdagangan hari ini saham-saham unggulan berpeluang menguat. Dimana terdapat saham-saham yang bisa diperhatikan pergerakannya hari ini ASII, BBRI, MEDC, INDF dan AKRA.

Posted by Posted by ICT at 1:31 AM
Categories:

0 comments  

November 21, 2011


Selasa, 22 November 2011 12:12 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 0,06% ke level 3677,720. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 0,13% ke level 647,742.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,9 miliar lot saham senilai Rp 1,8 triliun dengan total transaksi sebanyak 53774 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 72 saham naik, 85 saham turun, dan 106 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor infrastruktur dan perdagangan, dimana masing-masing indeks tercatat turun 0,89% dan 0,26%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BBRI naik 1,5% ke Rp 6600, saham BBCA naik 0,7% ke Rp 7800, saham GEMS naik 2,7% ke Rp 2875, dan saham BYAN naik 0,7% ke Rp 7600.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham PGAS  turun 1,7% ke Rp 2975, saham UNTR turun 0,8% ke Rp 24550, saham TLKM turun 1,3% ke Rp 7350, dan saham BBTN turun 3,8% ke Rp 1260.

Posted by Posted by ICT at 11:10 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 22 November 2011 09:45 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat menguat 0,18% ke level 3686,274. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat menguat 0,17% ke level 649,712.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 244,6 juta lot saham senilai Rp 266,1 miliar dengan total transaksi sebanyak 8357 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 71 saham naik, 46 saham turun, dan 61 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor konstruksi dan barang konsumsi, dimana masing-masing indeks tercatat naik 0,51% dan 0,47%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham ITMG naik 1,2% ke Rp 42100, saham AALI naik 1,2% ke Rp 21800, saham BBRI naik 1,5% ke Rp 6600, dan saham SMGR naik 1,1% ke Rp 9000.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham UNTR  turun 1,2% ke Rp 24450, saham MYOR turun 1,4% ke Rp 13600, saham INCO turun 1,6% ke Rp 3150, dan saham PGAS turun 1,7% ke Rp 2975.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada perdagangan pagi ini bergerak menguat terbatas, seiring dengan penguatan yang terjadi di bursa kawasan Asia.

Secara umum, bursa kawasan Asia dan IHSG pagi ini dibuka dalam posisi turun, namun tampak langsung bergerak menguat dan masuk dalam zona positif, walaupun memang penguatan tidak signifikan.

Saat ini tampak sentimen positif masih sangat minim, sedangkan sentimen negatif  dari Eropa dan AS masih dominan. Penguatan kali ini diperkirakan masih bersifat rebound teknikal saja.

Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan menemukan resistance terdekat pada kisaran 3700. Sedangkan support berada pada kisaran 3600.

Posted by Posted by ICT at 11:10 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 22 November 2011 09.30 WIB



Indeks Dow Jones ditutup melemah 2.1% menjadi 11,547 setelah pelaku pasar pesimis Super Komite bisa mencapai kesepakatan soal penanganan defisit. Kekhawatiran yang timbul adalah perpanjangan kebijakan stimulatif menjadi lebih sulit yang pada akhirnya dapat mengganggu perekonomian AS.

Menurut analis teknikal kami, Indeks bisa melemah kembali untuk mendekati support di 3,647/3,615 dan support penting di 3,600 setelah support sebelumnya dI 3,730 gagal bertahan. Resistance di 3,730. Resistance di 3,782. Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini: Trading Sell GGRM dan ITMG. Buy on Weakness  BBCA dan BBRI. Sell BBNI

Posted by Posted by ICT at 11:09 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 22 November 2011 09.20 WIB



IHSG menutup perdagangan kemarin dengan koreksi terbesar di antara bursa Asia dengan koreksi sebesar 1.99%. Sepanjang hari IHSG terus berada pada daerah negative dan tak mampu beranjak dari zona merah. Seluruh saham blue chip dalam LQ 45 terkena imbas perdagangan kemarin dengan koreksi sebesar 15.335 poin atau sebesar 2.31% dan berada pada posisi 648.589. Tekanan jual di saham-saham tambang dan bank unggulan membuat posisi IHSG semakin sulit untuk keluar dari zona negatif. Pada perdagangan kemarin IHSG menutup perdagangan pada posisi 3,679.829 dengan penurunan sebesar -74.671, namun begitu, ketika IHSG tertimpa tekanan negatif yang sangat dalam, terdengar kabar positif bahwa, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Eivind S. Homme menuturkan hingga saat ini, negara yang berada di Semenanjung Skandinavia ini sudah menanamkan modalnya di Indonesia sebesar USD 800 juta di sektor minyak dan gas (petroleum). Kemarin semua sektor ditutup melemah dengan pelemahan terbesar terjadi pada sektor industri dasar dengan (-3.05%) disusul oleh sektor pertambangan dengan (-2.60) dan  keuangan dan konstruksi yang mengkontribusi negatif dengan poin yang sama yaitu -2.35%. Kekhawatiran para investor akan nasib eropa dan perkembangan ekonomi Amerika masih jadi pertimbangan dalam menginvestasikan sejumlah modal. Pada bursa perdagangan kemarin investor asing kembali melakukan aksi jual  senilai Rp 540.944 miliar sedangkan pada pasar reguler terjadi perdagangan sebesar Rp. 2.68 trilliun. Dalam perdagangan kemarin terjadi transaksi mencapai 101.334 kali dengan volume 3.03 miliar lembar saham senilai Rp. 2.42 triliun. Sebanyak 29 saham naik, sisanya 217 saham turun dan 67 saham stagnan. Setelah meningkatnya imbal hasil surat utang Prancis dan Spanyol, kini giliran Jerman yang diprediksi terkena situasi yang sama. Hal ini membuat bursa-bursa di Eropa terpuruk dan diperkirakan sulit untuk keluar dari krisis. Pergerakan bursa regional belum menunjukkan pergerakan yang baik, bursa regional belum mampu berbicara banyak di lantai bursa dengan bertahan pada zona negatif. Sementara itu saham lokal yang memimpin penurunan terbanyak adalah DLTA, DSSA GGRM, AALI dan ITMG. Sedangkan yang menahan laju penurunan adalah saham HMSP, HERO, PLIN ,VIVA dan BYAN.

Saham AS jatuh hari Senin (22/11), menarik Dow Jones Industrial Average ke dalam wilayah negatif, seiring tidak adanya kemajuan oleh anggota parlemen Amerika dalam mencapai kesepakatan pemotongan defisit dan diperbesar oleh khawatir bahwa krisis utang Eropa akan memacu penurunan ekonomi global. Setelah jatuh sebanyak 342 poin, Dow Jones Industrial Average berakhir pada 11,547.31, kehilangan 248.85 poin, atau 2.1%, dan membuat indeks turun 0.3% untuk tahun ini. Semua komponen Dow turun, dipimpin oleh Bank of America Corp (BAC) yang jatuh 5%. Namun Dow tetap 900 poin di atas penutupan 3 Oktober di 10,655.30.

Untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan sedikit terangkat oleh sentiment positif bursa regional Asia pagi ini, meskipun kenaikan tersebut kami perkirakan akan masih sangat terbatas. Kami memperkirakan level support dan resistance IHSG hari ini akan berada di 3,610 – 3,750.

Technical Pick:
BMRI (6,550) – SELL
ADRO (1,880) – SELL
UNTR (24,750) – SELL
INTP (14,650) –  SELL

Posted by Posted by ICT at 11:09 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 22 November 2011 09.05 WIB




Pada perdagangan hari Selasa(22/11), secara teknikal indeks cenderung bergerak melemah dengan kisaran 3620-3730.

Perkembangan kongres AS dalam pembahasan mengenai rencana paket pemangkasan anggaran dan pernyataan dari S&P bahwa mereka tidak akan menurunkan peringkat hutang AS berdasarkan hasil pembicaraan kongres AS dapat memberikan sentimen terhadap indeks. Selain itu perkembangan dari Eropa

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: INDF, MYOR, UNVR, ICBP

Posted by Posted by ICT at 11:08 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 22 November 2011 09.00 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) minggu lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah  74,67 poin (-1,99%) ke level 3.679,83. (22/11). Semakin kritisnya krisis hutang Eropa membuat bursa saham global merosot termasuk IHSG.

Ahir minggu kemarin bursa Wall Street cenderung melemah dimana Dow Jones -248,85 (-2,11%), S&P -22,67 (-1,86%) dan Nasdaq -49,36 (-1,92%). Pelemahan tersebut diakibatkan oleh rencana pemerintah Amerika Serikat untuk menerapkan pemotongan anggaran senilai 1,2 triliun dolar.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka melemah merespon sentimen negatif yang diberikan oleh pelemahan Wall Street dimana Indeks Nikkei turun 24,56 poin (-0,29%), Indeks Hang Seng turun -0,37 (-0,00%) dan Straits Times menguat 7,07 (0,26%).

Posted by Posted by ICT at 11:08 PM
Categories:

0 comments  

November 20, 2011


Senin, 21 November 2011 09:50 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,99% ke level 3717,277. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 1,30% ke level 655,271.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 318,4 juta lot saham senilai Rp 275,3 miliar dengan total transaksi sebanyak 9572 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 24 saham naik, 114 saham turun, dan 52 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor infrastruktur dan industri dasar, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,53% dan 1,48%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham MDRN naik 3,9% ke Rp 3325, saham ADMF naik 2,4% ke Rp 12850, saham RALS naik 1,6% ke Rp 620, dan saham LPKR naik 1,6% ke Rp 650.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham BMRI  turun 1,5% ke Rp 6700, saham ASII turun 1,3% ke Rp 67800, saham PGAS turun 3,2% ke Rp 3000, dan saham HRUM turun 2,6% ke Rp 7600.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 7:46 PM
Categories:

0 comments  

Senin, 21 November 2011 09.42 WIB



Indeks Dow Jones ditutup menguat 0.2% menjadi 11,796 pada perdagangan hari jum’at setelah bergerak mixed sepanjang perdagangan. Dow Jones sempat menguat ke 11,855 pada awal perdagangan karena meningkatnya indikator ekonomi di USA. Namun krisis eropa yang masih membayangi perekonomian dunia, memangkas kenaikan Dow Jones pada akhir sesi perdagangan.  

Menurut analis teknikal kami, Indeks bisa melemah kembali setelah support di 3,777 gagal bertahan. Pelemahan akan menguji support di 3,730 yang kalau gagal bertahan akan memicu sell-off ke 3,673. Resistance di 3,782. Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini: Buy on Weakness  INDY dan BBRI. Trading Sell INTP dan BBCA. Sell BBNI.

Posted by Posted by ICT at 7:46 PM
Categories:

0 comments  

Senin, 21 November 2011 09.16 WIB



Pada penutupan pasar saham Jumat kemarin sentimen negatif dari Eropa masih berkembang dan masih belum jelas akhirnya. Krisis utang di Eropa terus menyebar dan belum juga menunjukkan tanda-tanda membaik. Di tengah krisis Eropa yang memburuk itu, pimpinan IMF Departemen Eropa, Antonio Borges memilih mengundurkan diri. Akibat dari sentiment negatif dari Eropa ini adalah para investor asing dan lokal sama-sama melepas sahamnya dengan menutup kemungkinan untuk merugi lebih dalam dan dipicu oleh meningkatnya hasil obligasi Spanyol dan Prancis. Indeks sama sekali tidak bergerak dari zona negative sepanjang hari.  Menutup perdagangan hari Jumat, IHSG berada pada level 3,754.500 atau melemah sebanyak 37.753 poin atau -1.00 %. Disamping itu LQ 45 juga mengalami penurunan dengan menutup perdagangan pada level 663.924 (-1.39%) atau menurun sebesar 9.330 poin. Investor asing mendominasi penjualan pada perdagangan Jumat, dan tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp. 404 miliar di seluruh pasar. Sedangkan pasar reguler mencatatkan jumlah perdagangan sebesar Rp 2.54 trilliun. Pasar perdagangan hari ini negatif dengan 61 saham naik, sisanya 157 saham turun, dan 84 saham stagnan. Penurunan indeks kemarin dipimpin oleh sektor keuangan sebesar -2.17% lalu disusul oleh sektor industri dasar sebesar -1.15% dan terakhir adalah sektor aneka industri dengan penurunan sebesar -0.97%. Saham regional masih belum mampu beranjak keluar dari zona negatif selama beberapa hari belakangan. Saham saham lokal yang memimpin penurunan Jumat kemarin adalah  ITMG, ASII, UNTR dan ADMF. Disisi lain yang menahan derasnya sentiment negatif dari saham lokal adalah HMSP, HERO, DSSA dan GGRM.

Saham-saham blue-chip AS naik hari Jumat (18/11) seiring naiknya Leading Indicators yang sedikit mempengaruhi optimisme terhadap ekonomi AS. Namun indeks utama tersebut kehilangan sekitar 3% untuk minggu ini, dan merupakan kinerja terburuk dalam hampir dua bulan terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir naik 25.43 poin, atau 0.2% menjadi 11,796.16 pada hari Jumat, namun turun mingguan 2.9% dari penutupan Jumat lalu. Kenaikan Dow Jones pada hari Jumat dipimpin oleh Hewlett-Packard Co. (HPQ) yang naik 2.6% setelah pembuat komputer personal tersebut mengumumkan telah menerima Ralph Whitworth dari perusahaan hedge fund Relational Investors LLC menjadi salah satu dewan direksinya. Mencatat penurunan 3.8% pada minggu lalu, indeks S&P 500 pada hari Jumat berakhir turun 0.5 poin, atau 0.04% dan berakhir di level 1,215.65, dengan sektor utilitas dan sektor keuangan menjadi penopang kenaikan dan sektor teknologi dan energi menjadi sektor-sektor terlemah di antara 10 kelompok industry dalam S&P 500. Nasdaq Composite turun 15.49 poin, atau 0.6%, ke 2,572.50, level yang lebih rendah hampir 4% dari penutupan Jumat lalu. Untuk setiap saham yang jatuh, lebih dari satu saham naik di New York Stock Exchange, di mana 956 juta lembar saham diperdagangkan pada hari Jumat. Volume NYSE Composite sekitar 3.8 miliar, di bawah rata-rata year-to-date.

Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang harga yang relatif sempit karena perhatian investor kemungkinan masih akan tertuju antara AS dan Eropa yang masing-masing masih berusaha mengatasi masalah utang dan defisit anggaran, sehingga cenderung membuat pasar mengayun tanpa arah yang pasti seperti belakangan ini. Kami melihat level Support dan Resistance IHSG untuk hari ini akan berada dalam rentang sempit antara 3,725 dan 3,820.

Technical Pick:
INDF (4,775) – SELL
BBCA (7,850) – SELL
BJBR (950) – SELL
SMGR (9,150) –  Spec. Sell

Posted by Posted by ICT at 7:45 PM
Categories:

0 comments  

Senin, 21 November 2011 08.50 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) minggu lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah  37,75 poin (-1%) ke level 3.754,5. (20/11). Belum adanya sinyal positif dari para petinggi Uni Eropa mengenai penanganan krisis hutang mereka, nampaknya masih memberikan tekanan terhadap kondisi bursa global.

Ahir minggu kemarin bursa Wall Street cenderung melemah dimana Dow Jones 25,43 (0,22%), S&P -0,48 (-0,04%) dan Nasdaq -15,49 (-0,6%). Pelemahan tersebut diakibatkan oleh bulam adanya titik cerah mengenai penanganan krisis hutang negara-negara Eropa.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka melemah merespon sentimen negatif yang diberikan oleh pelemahan Wall Street dimana Indeks Nikkei turun 19,26 poin (-0,23%), Indeks Hang Seng turun 326,24 (-1,73%) dan Straits Times melemah 21,99 (-0,81%).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa IHSG cenderung melemah dengan kisaran 3.720 – 3.750. Belum stabilnya kondisi perekonomian kawasan Eropa nampaknya masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar dunia dalam menginvestasikan dananya pada bursa saham.

Secara teknikal sejak seminggu terahir IHSG bergerak melemah. Indikator stochastic memberikan sinyal bearish pada kisaran 65%, begitu juga dengan indikator MACD. Diperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG akan tertahan pada level supportnya di 3.720

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 7:45 PM
Categories:

0 comments  

November 18, 2011


Jumat, 18 November 2011 11:40 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 0,95% ke level 3756,138. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 1,25% ke level 664,860.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,2 miliar lot saham senilai Rp 1,4 triliun dengan total transaksi sebanyak 39441 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 48 saham naik, 148 saham turun, dan 56 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor keuangan dan tambang, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,99% dan 1,10%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham INTP naik 0,6% ke Rp 15850, saham GEMS naik 3,7% ke Rp 2825, saham GGRM naik 0,7% ke Rp 61900, dan saham JSMR naik 0,7% ke Rp 3900.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BBRI  turun 2,2% ke Rp 6650, saham BMRI turun 2,9% ke Rp 6800, saham BBCA turun 2,5% ke Rp 7850, dan saham SMGR turun 2,1% ke Rp 9200.

Posted by Posted by ICT at 1:14 AM
Categories:

0 comments  

Jumat, 18 November 2011 10.20 WIB




Prediksi: VIX +2.98%, EIDO -3.20%. Sepertinya JCI masih akan melemah hari ini dan semoga level 3735 bisa bertahan karena merupakan level teknikal yang cukup penting (200-day SMA)

CDS +5.49% level 230.17 bps, Dow Fut -1 poin, NKI Fut -90 poin sementara pagi ini bursa Asia dibuka melemah: NKI -1.14%, HSI -1.88%, ASX -1.73%, KLCI -0.16%, FSSTI -0.74%. Dow Jones kemarin ditutup di level 11770.73, -134.86 poin atau -1.13% setelah technical traders dan computer trading menjual setelah S&P500 turun dibawah level critical 1225. Data ekonomi US sebetulnya positif, dengan melaporkan unemployment claims turun 5k ke 388k jobs yang artinya companies mulai hiring. Namun sentimen negatif kembali datang dari Eropa, setelah bond yield dari Spain dan France naik mengikuti Italy. Sektor material dan energy memimpin koreksi kemarin setelah harga minyak dan tembaga anjlok. VIX +2.98%, EIDO -3.20%.

What's Relevant...

Indonesia: JCI kemarin ditutup di level 3792.25, -21.83 poin atau -0.57%, dengan volume 3.7 bn dan value Rp5.1 tr (termasuk crossing GEMS sebesar Rp2.7tr). Foreign mencatat net sell Rp2.4tr. Saham dengan penguatan terbesar kemarin dipimpin oleh AMFG 6450 (10.2%), BIPI 105 (9.3%), GEMS 2725 (9%), INAF 124 (6%). Saham yang mengalami penurunan terbesar dipimpin oleh SRAJ 510 (-9%), APIC 215 (-4.4%), TURI 620 (-3%), INTA 620 (-3%). Hanya 2 dari 10 sektor yang menguat kemarin yaitu sektor agri +0.87% (UNSP, LSIP), basic indu +0.07% sementara 8 sektor yang melemah dpimpin oleh misc indu -2.2%
US: Dow Jones kemarin ditutup di level 11770.73, -134.86 poin atau -1.13% setelah technical traders dan computer trading menjual setelah S&P500 turun dibawah level critical 1225. Data ekonomi US sebetulnya positif, dengan melaporkan unemployment claims turun 5k ke 388k jobs yang artinya companies mulai hiring. Namun sentimen negatif kembali datang dari Eropa, setelah bond yield dari Spain dan France naik mengikuti Italy. Sektor material dan energy memimpin koreksi kemarin setelah harga minyak dan tembaga anjlok. Fed berusaha untuk menenangkan pasar dengan mengatakan bahwa masalah Eropa tidak akan sampai menular ke US.
Oil: Harga minyak per barel (untuk delivery Dec) turun $3.77 ke $98.82 atau 4% setelah traders melakukan aksi profit taking setelah harganya menyentuh $102 kemarin atau level tertinggi dalam 5 bulan.

Trades of the Day...

Fundamentally:

CIMB mempertahankan rating sektor semen pada NEUTRAL dengan top picks kami pada SMCB dan INTP dengan target harga Rp2500 dan Rp19500. SMCB merupakan satu-satunya emiten semen yang mencatat kenaikan margin dan laba. Sementara INTP memiliki profitabilitas yang tinggi meskipun harga sahamnya telah price in. INTP & SMGR telah menambah kapasitas pabrik mereka hingga 15MT per tahun sampai dengan 2017. Hal ini akan membantu meningkatkan ROE yang saat ini dalam tekanan margin dan underleverage. Kami memprediksi average kapasitas sebesar 88% pada 2013 dengan sales volume CAGR of 8%. Harga minyak yang rendah dan melemahnya Rupiah membantu emiten semen untuk menahan ASP.

Technically:

Ciputra Development (CTRA IJ; IDR 530; Sell on strength) - Kecuali MACD, indikator lain turun
Ciputra Surya (CTRS IJ; IDR 860; Sell on strength) - Kurangnya faktor pemicu perubah trend
Ciputra Property (CTRP IJ; IDR 460; Hold) -  Posisi kritikal IDR 440

Posted by Posted by ICT at 1:14 AM
Categories:

0 comments  

Jumat, 18 November 2011 09.49 WIB



Indeks Dow Jones ditutup melemah 1.1% menjadi 11,770 karena Kekhawatiran terhadap krisis Eropa yang di indikasikan oleh naiknya yield obligasi spanyol sebesar 8 basis poin menjadi 6.49 persen. Sementara itu, dari pasar Amerika perhatian tertuju pada ketidaksepahaman antara Demokrat dan Republik pada "supercommitee" untuk menemukan cara memotong utang Amerika Serikat.

Menurut analis teknikal kami, Indeks akan menguji support di 3,777 dan 3,730. Penurunan di bawah 3,730 akan memicu sell-off ke 3,600. Resistance di 3,830. Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini: Buy on Weakness INDY dan DOID. Sell ADRO dan BBRI. Trading Sell UNTR.

Posted by Posted by ICT at 1:13 AM
Categories:

0 comments  

Jumat, 18 November 2011 09:40 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,96% ke level 3755,984. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 1,23% ke level 664,952.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 185,5 juta lot saham senilai Rp 247,3 miliar dengan total transaksi sebanyak 6421 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 21 saham naik, 103 saham turun, dan 34 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor keuangan dan konstruksi, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,32% dan 1,29%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham KBLV naik 5,8% ke Rp 550, saham BRPT naik 2,5% ke Rp 830, saham GEMS naik 3,7% ke Rp 2825, dan saham MDRN naik 2,3% ke Rp 3275.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham BMRI  turun 2,1% ke Rp 6850, saham BBRI turun 1,5% ke Rp 6700, saham ASII turun 0,9% ke Rp 68800, dan saham BBCA turun 1,9% ke Rp 7900.

Posted by Posted by ICT at 1:13 AM
Categories:

0 comments  

November 17, 2011


Kamis, 17 November 2011 12:15 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 0,47% ke level 3796,320. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 0,55% ke level 674,790.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,4 miliar lot saham senilai Rp 3,8 triliun dengan total transaksi sebanyak 42473 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 58 saham naik, 106 saham turun, dan 91 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor aneka industri dan keuangan, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,21% dan 1,02%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham LSIP naik 2,2% ke Rp 2350, saham GEMS naik 5,0% ke Rp 2625, saham AKRA naik 1,7% ke Rp 3050, dan saham HRUM naik 0,6% ke Rp 7850.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BMRI  turun 2,1% ke Rp 6950, saham ASII turun 1,5% ke Rp 70300, saham LPKR turun 3,0% ke Rp 650, dan saham BBRI turun 1,4% ke Rp 6850.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 12:22 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 17 November 2011 09:43 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,53% ke level 3793,954. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,58% ke level 674,564.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 271 juta lot saham senilai Rp 230,9 miliar dengan total transaksi sebanyak 5414 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 25 saham naik, 100 saham turun, dan 47 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor konstruksi dan aneka industri, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,20% dan 0,80%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham GEMS naik 4,0% ke Rp 2600, saham BHIT naik 2,0% ke Rp 260, saham AALI naik 1,3% ke Rp 22800, dan saham BMTR naik 1,0% ke Rp 1060.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham LPKR  turun 1,5% ke Rp 660, saham BUMI turun 2,2% ke Rp 2200, saham ASII turun 1,0% ke Rp 70650, dan saham BMRI turun 1,4% ke Rp 7000.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 12:21 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 17 November 2011 09.30 WIB



Indeks Dow Jones ditutup melemah 1.6% menjadi 11,905 menyusul Kekhawatiran terhadap krisis Eropa terus meluas, hal ini didukung oleh komentar Fitch Ratings yang mengingatkan bank-bank di AS dapat mengalami pengaruh negatif jika krisis terus memburuk.

Menurut analis teknikal kami, Indeks akan bergerak mixed kembali setelah resistance 3,875 gagal terlewati. Penguatan masih terlihat seperti corrective move. Support di 3,800 dan resistance di 3,830. Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini: Buy SSIA. Speculative Buy DOID. Buy on Weakness INDY. Sell on strenghts ITMG. Sell BBRI.

Posted by Posted by ICT at 12:20 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 17 November 2011 09.06 WIB



Kemarin IHSG berhasil mengukuhkan diri di zona positive dengan kenaikan yang sangat tipis yaitu 0.248 poin (+0.01%) ke posisi 3,814.090 dibandingkan hari sebelumnya 3,813.840. Adanya aksi saham-saham berbasis aneka industri di akhir penutupan perdagangan membuat IHSG bertahan di tengah derasnya tekanan negative bursa regional. Seperti yang terjadi sebelumnya, LQ 45 juga menguat tipis seperti IHSG dengan naik 0.330 poin (0.04%) ke level 678.516. Sebanyak lima sektor ditutup menguat dan sisanya masuk ke zona negatif, dengan penguatan dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik sebesar 1.11% disusul oleh sektor perdagangan dan jasa yang naik sebesar 0.53%. Sedangkan yang memimpin penurunan antara lain adalah sektor keuangan sebesar 0.52% dan sektor konstruksi sebesar 0.43%. Perdagangan bursa saham diwarnai para investor yang masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai kejelasan nasib eropa, dimana saat ini para petinggi Eropa sedang membicarakan kebijakan baru untuk dapat keluar dari krisis. Jumlah transaksi yang terjadi pada perdagangan kemarin berjumlah 110,658 transaksi dengan volume sebesar 4.277 miliar senilai Rp. 2.626 triliun. Investor asing melakukan jual bersih asing senilai Rp. 622.427 miliar, pada pasar regular terjadi transaksi senilai Rp. 2.73 triliun. Sebanyak 81 saham naik, sisanya 133 saham turun, dan 95 saham stagnan. Sementara itu yang menjadi pemicu penurunan IHSG adalah DSSA, RDTX, ITMG dan MYOR sedangkan yang menahan laju penurunan tersebut adalah TOTO, SCMA, GGRM dan LPIN.

Saham-saham AS jatuh keras hari Rabu setelah Fitch Ratings mengisyaratkan masalah bagi bank-bank AS kalau masalah utang Eropa memburuk. Krisis Eropa terus mendominasi di Wall Street. Dengan penutupan di dekat posisi terendah sesi, Dow Jones Industrial Average (DJIA) kehilangan 190.57 poin, atau 1.6% menjadi 11,905.59. Index S&P 500 turun 20.89 poin, atau 1.7% menjadi 1,236.92, dengan saham-saham perbankan jatuh paling banyak di antara 10 sektor perusahaan. Nasdaq Composite Index turun 46.59 poin, atau 1.7%, ke 2,639.61. Untuk setiap saham yang naik, lebih dari tiga jatuh di New York Stock Exchange, di mana 918 juta lembar saham yang diperdagangkan. Volume komposit melebihi USD 4 miliar.

Hari ini kami memperkirakan IHSG akan dipengaruhi oleh tekanan ke bawah dari pasar AS tadi malam dan pasar regional pagi ini, seiring krisis utang Eropa yang muncul kembali sebagai fokus utama setelah peringatan oleh Fitch Ratings untuk sektor perbankan AS. Kami perkirakan IHSG akan berada dalam rentang support dan resistance 3,750 dan 3,870.

Technical pick:
BMRI (7,100) – SELL
LPKR (670) – Spec. Buy
BUMI (2,250) – Spec. Sell
INTP (15,550) –  BUY

Posted by Posted by ICT at 12:20 AM
Categories:

0 comments  

Kamis, 17 November 2011 08.46 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,25 poin (0,01%) ke level 3.81409 (17/11). Belum adanya kepastian mengenai perkembangan pemulihan krisis zona Eropa membuat bursa global khususnya IHSG bergerak cukup volatil.

Tadi malam bursa Wall Street ditutup melemah dimana Dow Jones -190,57 (-1,60%), S&P 20,9 (-1,7%) dan Nasdaq -46,59 (-1,7%). Pelemahan tersebut merespon tanggapan Fitch bahwa krisis utang Eropa akan berisiko bagi sektor perbankan Amerika Serikat sendiri. Ditambah lagi dengan naiknya harga minyak, semakin menekan perekonomian global.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka melemah merespon sentimen negatif yang diberikan oleh zona Uni Eropa dimana Indeks Nikkei turun 35,79 poin (-0,42%), Indeks Hang Seng turun 387,54 (-2,0%) dan Straits Times melemah 27,18 (-0,97%).

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 12:19 AM
Categories:

0 comments  

November 15, 2011


Rabu, 16 November 2011 09:38 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,20% ke level 3806,165. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,25% ke level 676,484.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 185,1 juta lot saham senilai Rp 128,8 miliar dengan total transaksi sebanyak 5988 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 34 saham naik, 40 saham turun, dan 59 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor aneka industri dan konstruksi, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,56% dan 0,43%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham LPKR naik 1,5% ke Rp 660, saham KRAS naik 1,2% ke Rp 880, saham GGRM naik 0,9% ke Rp 62550, dan saham BLTA naik 3,3% ke Rp 186.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham ASII  turun 0,7% ke Rp 70800, saham BMRI turun 0,7% ke Rp 7100, saham BBNI turun 1,3% ke Rp 3900, dan saham ITMG turun 1,0% ke Rp 43800.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 7:44 PM
Categories:

0 comments  

Rabu, 16 November 2011 09.30 WIB



Indeks Dow Jones ditutup menguat tipis 0.1% menjadi 12.096 karena sentimen positif segera terbentuknya pemerintahan baru di Italia dan juga data positif ekonomi AS. Namun pasar masih akan memantau perkembangan dari zona euro, hal ini karena kembali meningkatnya yield obligasi 10 tahun Italia menjadi di sekitar 7%. Sementara itu, yield obligasi Perancis juga mengalami kenaikan. 

Menurut analis teknikal kami, Indeks akan bergerak mixed kembali setelah resistance setelah 3,875 gagal terlewati. Penguatan masih terlihat seperti corrective move. Support di 3,800 dan resistance di 3,830. Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini: Speculative Buy SSIA. Buy on Weakness INDY. Trading buy ICBP. Sell on strenghts TLKM dan BBRI.

Posted by Posted by ICT at 7:43 PM
Categories:

0 comments  

Rabu, 16 November 2011 09.25 WIB



Di hari Selasa kemarin IHSG ditutup melemah sebesar 19 poin. Selama beberapa hari belakangan para investor masih tidak percaya akan jalannya pasar akibat krisis eropa, mereka masih menunggu hingga keadaan kondusif dan aman untuk berinvestasi. Mengawali perdagangan kemarin IHSG terkoreksi 22.740 poin (0.60%) ke level 3,810.300 dikarenakan melemahnya bursa global serta koreksi yang terjadi pada bursa Eropa masih mengindikasikan bahwa krisis belum tuntas dan belum terdapat titik terang akan penyelesaiannya. Hingga dua sesi selesai IHSG tidak mampu keluar dari zona merah dan mengakhiri sesi perdagangan dengan turun 19.198 poin (0.51%) pada level 3,813.842, sementara itu LQ 45 juga melemah dengan pelemahan sebesar 4.733 poin (0.70%) ke level 678.186. Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 78,546 kali pada volume 3.568 miliar lembar saham senilai Rp 2.392 triliun. Sebanyak 65 saham naik, sisanya 135 saham turun, dan 104 saham stagnan. Investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 4.336 miliar, sedangkan di pasar regular tercatat terjadi transaksi senilai Rp. 1.98 trilliun. Tidak jauh berbeda dengan IHSG, bursa saham regional pun tidak mempunyai gairah pada perdagangan kemarin dengan didominasi dengan pelemahan saham. Hanya bursa Hong kong yang mampu menguat sedangkan sisanya masuk ke zona negatif. Saham-saham yang memotori pelemahan pada bursa saham Indonesia kemarin adalah ASII, UNTR,, IMTG dan GDYR. Sedangkan saham-saham yang menahan pelemahan IHSG adalah DSSA, HMSP, AALI dan ADMF.

Bursa AS ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Selasa, setelah laporan yang lebih positif dari data ekonomi AS membantu membendung kebimbangan yang berasal dari krisis hutang di Eropa. Setelah jatuh sebanyak 77.7 poin dan kemudian naik 86.1 poin, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 17.18 poin atau 0.1% di level 12,096.16. 23 dari 30 komponen Dow ditutup lebih tinggi, dipimpin oleh kenaikan 3.4% Hewlett-Packard Co (HPQ) dan Intel Corp (INTC) yang naik 2.9%. S&P 500 meningkat 6.02 poin atau 0.5% menjadi 1,257.81, dengan teknologi informasi naik terbanyak di antara 10 subsektornya. Hanya sektor energi yang ditutup lebih rendah. Nasdaq juga naik, berakhir lebih tinggi 28.98 poin atau 1.1%, menjadi 2,686.20. Untuk setiap saham yang turun, hampir dua naik di bursa saham New York.

Untuk IHSG hari ini kami memperkirakan akan mendapat sedikit momentum positif dari data ekonomi dan bursa AS semalam dan pasar regional pagi ini. Hari ini kita memperkirakan IHSG akan bergerak antara support dan resistance 3,760 dan 3,865.


Technical Pick:
ADRO (2,000) – Trading Sell
AKRA (3,000) – SELL
AALI (22,600) – BUY
LSIP (2,275) –  BUY

Posted by Posted by ICT at 7:42 PM
Categories:

0 comments  

Rabu, 16 November 2011 08.50 WIB




Pada perdagangan hari Rabu (16/11), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran 3760-3856.

Perkembangan di Eropa seputar pergantian PM di Italia, antisipasi akan kebijakan pemerintahan yang baru di Yunani dan Italia dalam menangani krisis hutang dan tingginya yield obligasi Italia dan Spanyol masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks. Selain itu, data ekonomi AS yang dirilis yaitu data penjualan ritel yang menunjukan peningkatan pada bulan Oktober diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap IHSG.

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading pada hari ini: AALI, ICBP, ISAT, JSMR.

Posted by Posted by ICT at 7:42 PM
Categories:

0 comments  

Rabu, 16 November 2011 08.38 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 19,2 poin (-1,05%) ke level 3.813,8 (16/11) eningkatan yield obligasi Italia memunculkan kembali kehawatiran pelaku pasar yang sempat mereda beberapa hari terahir.


Tadi malam bursa Wall Street ditutup menguat dimana Dow Jones 17,18 (0,1%), S&P 6,03 (0,5%) dan Nasdaq 28,98 (1,1%). Penguatan tersebut didorong oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat yang positif. Namun masih adanya kehawatiran mengenai krisis Eropa juga memberikan tekanan cukup kuat, sehingga bursa Wall Street hanya menguat tipis.


Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka cenderung flat merespon sentimen negatif yang diberikan oleh zona Uni Eropa dimana Indeks Nikkei naik 7,73 poin (0,09%), Indeks Hang Seng turun 159,74 (0,82%) dan Straits Times melemah 18,56 (-0,66%).

Posted by Posted by ICT at 7:41 PM
Categories:

0 comments  

November 14, 2011


Selasa, 15 November 2011 09:50 WIB

(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  perdagangan pagi ini tercatat melemah 0,31% ke level 3821,330. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada pagi ini tercatat melemah 0,34% ke level 680,628.

Pada awal perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 516,6 juta lot saham senilai Rp 199 miliar dengan total transaksi sebanyak 7807 kali. Pada perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 35 saham naik, 70 saham turun, dan 62 saham tidak berubah.

Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini didorong oleh sektor keuangan dan tambang, dimana masing-masing indeks tercatat turun 0,62% dan 0,60%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham BBTN naik 1,4% ke Rp 1440, saham UNTR naik 0,6% ke Rp 26750, saham AALI naik 1,6% ke Rp 22300, dan saham LSIP naik 2,2% ke Rp 2300.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan pagi ini antara lain saham TLKM  turun 0,7% ke Rp 7450, saham PGAS turun 0,8% ke Rp 3075, saham BBRI turun 0,7% ke Rp 6900, dan saham BUMI turun 1,1% ke Rp 2225.

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 7:15 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 15 November 2011 09.30 WIB



Indeks Dow Jones ditutup melemah 0.6% menjadi 12.079 menyusul naiknya yield obligasi Italia dan beberapa negara Eropa lainnya, yang mengindikasikan krisis di zona euro masih membayangi perekonomian global.

Menurut analis teknikal kami, Indeks akan bergerak mixed setelah mulai mendekati resistance last high 3,875. Penguatan masih terlihat seperti corrective move. Support di 3,800. Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini: Speculative Buy BBCA dan SSIA. Buy on Weakness INDY. Trading buy DOID dan AUTO.

Posted by Posted by ICT at 7:15 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 15 November 2011 09.15 WIB


Menguatnya pasar regional membuat IHSG membuka perdagangan kemarin dengan tren positive, Pada awal perdagangan IHSG menguat 32.328 poin (0.85%) ke level 3,820.671. Ketidakjelasan krisis eropa membuat para investor masih enggan dalam berinvestasi. Kebijakan baru sedang disusun oleh dua pemerintahan baru yaitu Italy dan Yunani untuk segera keluar dari krisis, Sentimen ini mendorong aksi beli yang terjadi pada IHSG. Pada perdagangan sesi II aksi beli terus berlanjut. Saham-saham lapis dua menjadi yang paling banyak diburu investor. Kemarin IHSG ditutup di level  3,833.040 (1.43%) atau meningkat sebanyak 54.155 poin. Sementara sejalan dengan IHSG, LQ 45 juga merasakan tren positif dari pasar regional dengan menutup perdagangan dengan penguatan sebesar 11.044 point atau 1.64% dan mampu mengukuhkan posisi pada level 682.919. Seluruh sektor ditutup menguat dan penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri dengan penguatan sebesar 42.173 poin atau (3.40%), dilanjutkan sektor keuangan sebesar 7.531 poin (1.47%) dan terakhir perdagangan dan jasa sebesar 7.985 poin atau (1.46%). Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp. 275.699 miliar di seluruh pasar. Perdagangan kemarin berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 105,757 kali pada volume 4.241 miliar lembar saham senilai Rp. 3.031 triliun. Sebanyak 153 saham naik, sisanya 70 saham turun dan 91 saham stagnan, pada perdagangan kemarin seluruh indeks pasar regional berada pada tren positive. Saham saham yang mengalami kenaikan pesat dalam IHSG adalah ASII, GGRM, UNTR dan ADMF. Sedangkan saham-saham yang menahan laju kenaikan IHSG adalah DSSA, TBMS, MBAI dan LPIN.

Bursa AS kembali ditutup melemah seiring melonjaknya imbal hasil surat berharga Italia dan sejumlah negara Eropa lainnya, yang menandakan krisis di kawasan tersebut belum usai. Peningkatan imbal hasil tersebut sedang dicermati karena setiap peningkatan suku bunga akan mengancam kemampuan Italia dan negara-negara lainnya untuk membiayai negaranya sendiri. Apalagi pekan lalu imbal hasil surat utang di Italia sempat naik di atas 7%, level yang akan memaksa negara-negara dengan beban utang lebih rendah untuk mencari bailout. Dengan utang lebih dari USD 2 triliun, Italia dinilai terlalu besar untuk di-bailout.  Kemarin surat utang Italia berjangka waktu 10 tahun naik menjadi 6.76%.

Untuk IHSG hari ini kami perkirakan akan mendapat tekanan negatif dari bursa AS kemarin dan bursa regional pagi ini dengan kembalinya masalah utang zona Eropa dan Italia. Hari ini kami memperkirakan IHSG akan bergerak di antara support 3,780 dan resistance 3,860.

Technical Pick:
ASRI (460) – BUY
GGRM (62,000) – HOLD
KIJA (160) – Spec. Buy
UNTR (26,600) –  HOLD

Posted by Posted by ICT at 7:14 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 15 November 2011 09.00 WIB




Pada perdagangan hari Selasa (15/11), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kisaran 3780-3875.

Pasar masih akan menanti perkembangan di Eropa, pasca pergantian PM Yunani dan Italia dan langkah-langkah untuk menangani hutang di negara tersebut. 

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading: ASII, UNTR, SMGR, ASRI

Posted by Posted by ICT at 7:14 PM
Categories:

0 comments  

Selasa, 15 November 2011 08.55 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 54,12 poin (1,43%) ke level 3.833,04 (15/11 Mundurnya dua petinggi Eropa yaitu dari Italia yaitu Berlusconi dan dari Yunani Papandreu nampaknya membuat bursa global optimis akan penanganan krisis zona Eropa.

Tadi malam bursa Wall Street ditutup sedikit menguat dimana Dow Jones -74,70 (-0,61%), S&P -12,07 (-0,96%) dan Nasdaq -21,53 (-0,8%). Pelemahan tersebut diakibatkan oleh meningkatnya yield obligasi  Italia. Kenaikan tersebut menandakan bahwa kondisi eropa masih belum dapat membaik.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka turun merespon sentimen negatif yang diberikan oleh zona Uni Eropa dimana Indeks Nikkei turun 40,56 poin (-0,47%), Indeks Hang Seng anjlok -161,43 (0,83%) dan Straits Times melemah 5,7 (-0,20%).


Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 7:13 PM
Categories:

0 comments  

November 13, 2011


Senin, 14 November 2011 09.10 WIB


Krisis eropa masih menjadi momok yang menakutkan bagi para investor, sehingga kebanyakan masih ragu untuk melakukan perdagangan di pasar dan mengakibatkan IHSG terpangkas sebanyak 4.996 poin atau -0.13%. Pada Jumat kemarin IHSG hanya mampu mengakhiri perdagangan pada level 3,778.885 dengan pergerakan di kisaran 3,764.887 - 3,800.289. Sebanyak lima sektor melemah pada perdagangan hari Jumat dan penurunan dipimpin oleh sektor pertambangan (-0.87%) dan sektor barang konsumen (-0.44%). LQ 45 mengakhiri perdagangan Jumat dengan koreksi yang lebih dalam dari IHSG yaitu -0.30% dan ditutup pada level 671.875 atau minus 1.988 poin. Pada hari Jumat. Kebanyakan investor masih sangat berhati-hati terhadap krisis Eropa, sehingga cenderung melakukan aksi wait and see. Kehadiran investor asing tidak cukup banyak membantu karena hanya melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 45.453 miliar di seluruh pasar, sedangkan volume pasar reguler sebesar Rp. 1.92 trilliun. Jumlah perdagangan pada hari Jumat terjadi sebanyak 51,502 kali dengan volume sebesar 2.222 miliar lembar saham senilai Rp 1.563 triliun. Sebanyak 13 saham naik, sisanya 241 saham turun dan 28 saham stagnan. Saham-saham di bursa regional Asia mengalami perbaikan, setelah pada hari Kamis (10/11) mengalami penurunan tajam yang dipimpin oleh indeks Hang Seng akibat krisis eropa. Pada hari Jumat indeks Hang Seng menguat tipis sebanyak 0.915% dan di ikuti oleh saham-saham regional lainnya. Saham saham yang mengalami penurunan dalam IHSG hari Jumat antara lain GGRM, BYAN, HEXA dan UNTR, lalu untuk saham-saham yang mengalami kenaikan cukup signifikan dan menahan laju penurunan IHSG lebih dalam adalah adalah ITMG, ASII, SMAR dan SCMA.

Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, mencatat kenaikan hari ke-4 minggu lalu, dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite Index naik seiring Dow Jones Industrial Average ke zona positive, setelah indeks consumer confidence yang dirilis pada hari itu menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan dan perkembangan politik di Eropa menenangkan investor. Pada akhir perdangangan dengan volume rendah tersebut, Dow Jones naik 259.89 poin atau 2.2% menjadi 12,153.68, dengan 30 komponen Dow mengalami kenaikan. Saham-saham bluechip yang mengalami kenaikan diantaranya Walt Disney Co. (DIS) naik 6% setelah perusahaan tersebut melaporkan keuntungan Q4 yang melebihi perkiraan.  S&P 500 naik 24.16 poin atau 2% menjadi 1,263.85 dengan seluruh 10 kelompok industrinya naik. Nasdaq Composite naik 53.60 poin atau 2% menjadi 2,678.75.

IHSG hari ini kemungkinan akan bergerak naik seiring membaiknya situasi politik Eropa yang mendorong kenaikan bursa AS dan regional pada hari Jumat dan pagi ini. Kami memperkirakan level support dan resistance IHSG hari ini akan berada di level 3,725 dan 3,830.

Technical Pick:
PNLF (114) – Spec. Sell
AISA (700) – BUY

Posted by Posted by ICT at 6:34 PM
Categories:

0 comments  

 
>