December 28, 2011


Kamis, 29 Desember 2011 09.24 WIB



IHSG kembali ditutup turun sebesar 0,5% pada level 3.769,21 dipicu oleh aksi ambil untung investor atas saham sektor infrastruktur dan keuangan. Sementara itu, saham-saham sektor perkebunan, property dan perdagangan berhasil mengalami teknikal rebound dan ditutup naik. Koreksi lanjutan IHSG ini sejalan dengan koreksi bursa Asia sebagai akibat dari melambatnya tingkat konsumsi dan naiknya jumlah pengangguran di Jepang. Asing kembali bukukan transaksi net buy tipis sebesar Rp 27 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya MBAI naik Rp 1.650, DLTA naik Rp 1.000, IMAS naik Rp 700 dan MYOR naik Rp 650; sedangkan saham-saham top losers antara lain GGRM turun Rp 1.000, ASII turun Rp 750, ITMG turun Rp 650 dan INTP turun Rp 300.

Pelemahan mata uang Euro hingga ke level terendahnya dalam 11 bulan terakhir ini memicu koreksi yang terjadi pada bursa global. Indeks Dow Jones ditutup melemah 1,1%; S&P 500 -1,2%; Nasdaq -1,3%; DJ Euro Stoxx -1,5% dan FTSE 100 ditutup melemah tipis sebesar 0,1%. Saham-saham sektor perbankan merupakan kontibutor pelemahan bursa global. Saham Intesa Sanpaolo -0,6%; Bank of America -3,6% dan Citigroup Inc -2,9%.

Kembali kekhawatiran krisis utang Eropa membuat bursa Asia pagi ini dibuka melemah dimana indeks Nikkei -0,9%; KOSPI -0,7%; KLSE -0,3% dan STI -0,3%. IHSG hari ini kami perkirakan bergerak sideways jelang akhir tahun dengan kisaran trading di level 3.710-3.812. Saham-saham berfundamental solid merupakan pilihan kami, antara lain: ASII, UNTR, ADRO, ITMG, PTBA, GGRM, SMGR, JSMR, BBRI dan BMRI.

Posted by Posted by ICT at 10:00 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>