September 12, 2011



Senin, 12 September 2011 16.17 WIB

Terperosok di zona merah sepanjang transaksi hari ini, IHSG ditutup jatuh 102,38 poin (-2,56%) menjadi 3896,119. Tekanan sentiment negatif bursa regional nampaknya mampu membuat investor asing ramai-ramai keluar dari pasar. Dengan transaksi sebanyak 6,8 juta lot atau senilai Rp2,98 triliun, tercatat asing melakukan nett sell sebesar Rp222,2 miliar.

Semua sektor melemah hari ini, dimana Pertanian -1,9%, Industri Dasar -2,44%, Konsumsi -3,01%, Keuangan -3,24%, infrastruktur -3,05%, Manufaktur -2,39%, Pertambangan -2,65%, Aneka Industri -1,58% dan Properti -2,92%. Indeks LQ45 ikut jatuh dimana indeks melemah sebesar 1,55% menjadi 694,12 dengan saham-sahamnya seperti GGRM, GDYR, ITMG, UNTR, ASII dan AALI yang jatuh paling dalam.

Hanya terdapat 35 saham yang naik, 202 saham stagnan dan 113 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah DSSA, DKFT, LMSH, SMMa, DPNS, KKGI, ASDM, RMBA dan PTSP. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah GGRM, DYR, ITMG, UNTR, ASII, AALI, HMSP, UNVR, INTP, PTBA.

Turunnya bursa Amerika ahir pekan kemarin dimana S&P -31,67 (-2,67%), DJIA -303,68 (-2,69%) dan NASDAQ -61,15 (-2,42%) serta zona Eropa yang dibuka turun hari ini dimana FTSE -79,69 (-1,53%), DAX -143,62 (-1,51%) dan CAC40 -115,26 (-3,87%) menyeret bursa Asia jatuh dimana NIKKEI -201,99 (-2,31%) dan Hang Seng -836,09 (-4,21).
Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, major trend yang bullish dapat bertahan. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.

Posted by Posted by ICT at 7:40 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>