September 11, 2011


Jumat, 09 September 2011 16.18 WIB


Bergerak kokoh diteritori positif, ahirnya IHSG tidak kuat atas tekanan sentiment negatif bursa regional yang melemah. Melemahnya bursa-bursa dunia nampaknya mampu menekan kepercayaan diri investor atas penguatan bursa saham Indonesia sehingga membuat IHSG ditutup turun 6,89 poin (-0,17%) menjadi 3.998,5. Dengan transaksi sebanyak 7,8 juta lot atau senilai Rp3,33 triliun, tercatat asing berhasil nett buy sebesar Rp53,2 miliar.

Hanya 3 sektor yang menguat hari ini, dimana Pertanian -0,24%, Industri Dasar -0,88%, Konsumsi 0,93%, Keuangan -0,08%, infrastruktur -0,29%, Manufaktur -0,08%, Pertambangan -0,63%, Aneka Industri -0,68%, Properti 0,77%, dan Perdagangan 0,14%. Indeks LQ45 ikut jatuh dimana indeks melemah sebesar 0,58% menjadi 709,69 dengan saham-sahamnya seperti ASII, EXCL, HRUM, ITMG, BDMN dan INTP yang jatuh paling dalam.

Terdapat 107 saham naik, 253 saham stagnan dan 113 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah DSSA, TOWR, GGRM, AMRT, UNTR, FAST, ICBP, SMMA, INDS dan TFCO. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah ASII, EXCL, HRUM, AMFG, SMDR, ITMG, BDMN, ROTI, INTP dan BRAM.

Jatuhnya bursa-bursa dunia seperti zona Amerika tadi malam yang memerah dimana S&P -12,72 (-1,1%), DJIA -119,05 (-1,0%) dan NASDAQ -19,8 (0,8%) serta zona Eropa dibuka turun hari ini dimana FTSE -41,93 (-0,79%), DAX -81,80 (-1,51%) dan CAC40 -57,96 (-1,88%) menyeret bursa Asia jatuh dimana NIKKEI -55,46 (-0,63%), STRAITS -31,40 (-1,1%) dan Hang Seng -46,19 (-0,23).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, major trend yang bullish dapat bertahan. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.

Posted by Posted by ICT at 8:36 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>