September 8, 2011


Kamis, 08 September 2011 16.12 WIB


Terombang ambing oleh sentiment pasar , IHSG sempat dilanda aksi profit taking oleh domestik. Derasnya dana asing dimana foreign nett buy mencapai Rp545,5 miliar mampu membuat IHSG ditutup menguat tipis 3,96 poin (0,1%) menjadi 4005,39. Dengan transaksi sebanyak 20 juta lot atau senilai Rp5,82 triliun, IHSG dapat menembus level 4020.

Terdapat 5 sektor yang menguat dan 5 sektor melemah, dimana Pertanian -0,35%, Industri Dasar -0,81%, Konsumsi 0,95%, Keuangan 0,70%, infrastruktur -0,82%, Manufaktur 0,19%, Pertambangan -1,02%, Aneka Industri 0,06%, Properti -0,19%, dan Perdagangan 0,14%. Indeks LQ45 menghambat kenaikan IHSG dimana indeks melemah sebesar 0,06% menjadi 709,69 dengan saham-sahamnya seperti ITMG, INTP, AALI, ASII, TLKM dan ISAT yang menahan penguatan IHSG.

Terdapat 107 saham naik, 263 saham stagnan dan 130 saham melemah . Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah SQBI, MLBI, DSSA, GDYR, DLTA, HMSP, MBAI, GGRM, IMAS dan ICBP. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah ITMG, NIPS, INTP, AALI, ASII, HEXA, TLKM, EMTK, ISAT dan MYOR.

Menguatnya bursa regional seperti zona Amerika tadi malam dimana S&P 33,38 (2,86%), DJIA 275,56 (2,47%) dan NASDAQ 75,11 (3,04%) serta zona Eropa dibuka naik hari ini dimana FTSE 17,77 (0,33%), DAX 21,27 (0,39%) dan CAC40 24,03 (0,78%) mampu mendorong penguatan bursa Asia dimana NIKKEI 29,71 (0,34%), STRAITS 13,08 (0,46%) sedangkan Hang Seng -135,18 (-0,67).

Analis Vibiz Research memprediksikan bahwa dengan tingkat inflasi yang terkontrol, pertumbuhan ekonomi yang baik serta kinerja emiten yang meningkat, IHSG mampu mencetak rekor tertingginya kembali. Namun yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentiment negatif bursa Eropa dan Amerika yang mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional khususnya zona Asia.

Posted by Posted by ICT at 7:39 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>