September 15, 2011



Kamis, 15 September 2011 12:05 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 1,61% ke level 3737,729. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 2,07% ke level 651,150.

Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 1,9 miliar lot saham senilai Rp 2,1 triliun dengan total transaksi sebanyak 69365 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 34 saham naik, 162 saham turun, dan 83 saham tidak berubah.

IHSG sempat dibuka menguat hingga posisi 3829,376 pagi tadi, namun IHSG akhirnya berbalik dan kembali terjun ke area negatif.

Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor barang konsumsi dan manufaktur, dimana masing-masing indeks tercatat turun 3,52% dan 2,51%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BRAU naik 2,0% ke Rp 510, saham EXCL naik 1,0% ke Rp 5050, saham HEXA naik 2,5% ke Rp 8200, dan saham ADHI naik 1,8% ke Rp 560.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham LPKR  turun 8,3% ke Rp 660, saham BDMN turun 6,7% ke Rp 4850, saham UNVR turun 5,3% ke Rp 16200, dan saham GGRM turun 4,8% ke Rp 55200.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup anjlok tajam, setelah sebelumnya IHSG sempat dibuka menguat pagi tadi.

Secara umum bursa kawasan Asia memang dibuka menguat pagi ini, namun setelah itu cenderung bergerak turun. Tampaknya sentiment negatif dari lemahnya ekonomi AS dan krisis utang di Eropa masih cukup kuat saat ini.

Walaupun Sarkozy dan Merkel menyatakan bahwa Yunani akan bertahan di Uni Eropa, tampaknya yang diinginkan investor saat ini adalah langkah-langkah riil dalam mengatasi krisis utang Eropa.

Dengan begitu, diperkirakan IHSG cenderung masih tertekan.

Posted by Posted by ICT at 12:04 AM
Categories:

 

0 comments:

 
>