Rabu, 14 September 2011 12:10 WIB |
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 1,75% ke level 3807,159. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 2,04% ke level 666,631. Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 2,8 miliar lot saham senilai Rp 2,3 triliun dengan total transaksi sebanyak 89723 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 29 saham naik, 203 saham turun, dan 50 saham tidak berubah. IHSG sempat dibuka menguat hingga posisi 3897,313 pagi tadi, namun IHSG pada pertengahan perdagangan sesi I ini berbalik dan terjun ke area negatif hingga mencapai posisi terendah 3795,729. Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor perdagangan dan keuangan, dimana masing-masing indeks tercatat turun 2,34% dan 2,32%. Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham TLKM naik 0,7% ke Rp 7400, saham CTRA naik 3,9% ke Rp 530, saham GDYR naik 2,6% ke Rp 9750, dan saham BRPT naik 2,2% ke Rp 920. Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham INTP turun 4,7% ke Rp 14100, saham UNTR turun 4,5% ke Rp 22550, saham BMRI turun 4,4% ke Rp 6550, dan saham GJTL turun 4,2% ke Rp 2850. Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya ditutup anjlok tajam, padahal sebelumnya IHSG sempat dibuka menguat pagi tadi. Tampaknya pemicu terjunnya bursa adalah pidato dari perdana menteri China Wen Jiabao yang menyatakan bahwa pemulihan ekonomi global jangan bergantung sepenuhnya pada China. Dengan begitu, tampaknya pelemahan lebih lanjut IHSG masih cukup mungkin terjadi. |
0 comments:
Post a Comment