Rabu, 23 November 2011 09.30 WIB

Berbeda dengan hari sebelumnya, kemarin IHSG mampu mengukuhkan diri pada zona aman atau pada zona hijau. IHSG bertahan kuat karena banyaknya investor yang memutuskan untuk membeli saham-saham yang sudah murah di Indonesia. Saham-saham blue chip menjadi incaran para investor pada perdagangan kemarin. IHSG berjalan fluktuatif dan ditutup pada level 3,735.532 atau naik 55.703 poin (+1.51%). Seperti biasanya LQ 45 selalu seiring dengan IHSG. LQ 45 kemarin kembali ditutup positif sebesar 11.431 poin atau (+1.76%) dan berakhir di level 660.020. Pada kenaikan kemarin, para pemodal asing tercatat melakukan beli bersih (foreign net buy) senilai Rp. 421.979 miliar. Krisis yang terjadi di Eropa saat ini masih menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia dengan banyaknya dana asing yang masuk ke Indonesia, walau bukan tidak mungkin Indonesia akan terkena imbas dari krisis yang terjadi di Eropa. Sedangkan hasil riset dari World Bank mempengaruhi pasar saham regional dengan menyebutkan bahwa mayoritas negara-negara di Asia memiliki ruang untuk menggunakan stimulus fiskal dalam melindungi perekonomian mereka dari krisis utang Eropa, Dalam riset bertajuk East Asia and Pacific Economic Update, negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur di luar Jepang, Hongkong, Taiwan, Singapura dan India, akan tumbuh 7.8% di 2012 setelah sebelumnya tumbuh 8.2% pada tahun ini. Hal ini membuat pasar Asia bergairah dan sebagian dari bursa Asia mampu keluar dari zona negatif. Kemarin terjadi frekuensi transaksi mencapai 114,689 kali pada volume 3.276 miliar lembar saham senilai Rp. 2.839 triliun. Transaksi di pasar reguler tercatat sebesar Rp. 2.987 triliun. Sebanyak 178 saham naik, sisanya 50 saham turun dan 85 saham stagnan. Saham lokal yang mengukuhkan diri di dalam top gainers adalah ASII, HMSP, GGRM dan UNVR. Sedangkan yang masuk ke jajaran top losers adalah MBAI, DSSA, SCMA dan SMDR.
Saham AS berakhir lebih rendah hari Selasa, dengan S&P 500 turun untuk hari kelima berturut-turut, karena gejolak di pasar Italia dan Spanyol yang berkelanjutan membuat kecemasan yang tinggi dari para investor mengenai gambaran ekonomi global. Investor AS khawatir mengenai prospek jaminan ekonomi. Setelah naik sebanyak 24 poin dan jatuh sebanyak 113 poin, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 53.59 poin, atau 0.5% menjadi 11,493.72. Dari 30 komponen, 22 saham berakhir dengan penurunan. Di antara top losers blue chip, Hewlett-Packard Co turun 0.8%, sehari setelah Meg Whitman, pada masa jabatan selama dua bulan sebagai kepala eksekutif H-P, mengatakan kepada investor untuk menahan harapan mereka untuk hasil fiskal 2012. Indeks S&P 500 turun 4.94 poin, atau 0.4% menjadi 1,188.04, dengan sektor utilitas dan energi yang mengalami penurunan terbanyak dan sektor kesehatan dan barang konsumen berkinerja terbaik di antara kelompok 10 industri. Nasdaq Composite Indeks turun 1.86 poin, atau 0.1%, ke 2,521.28, juga turun untuk lima hari berturut-turut.
Untuk hari ini kami memprediksi IHSG akan mengalami tekanan seiring masih berlanjutnya kecemasan investor akan krisis utang Eropa. Kami memperkirakan level support-resistance IHSG hari ini akan berada di 3,680-3,780.
Technical Pick:
UNVR (16,800) – BUY
AKRA (3,100) – BUY
ASII (69,350) – BUY
BMRI (6,800) – Spec. Buy
0 comments:
Post a Comment