November 20, 2011


Senin, 21 November 2011 08.50 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) minggu lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah  37,75 poin (-1%) ke level 3.754,5. (20/11). Belum adanya sinyal positif dari para petinggi Uni Eropa mengenai penanganan krisis hutang mereka, nampaknya masih memberikan tekanan terhadap kondisi bursa global.

Ahir minggu kemarin bursa Wall Street cenderung melemah dimana Dow Jones 25,43 (0,22%), S&P -0,48 (-0,04%) dan Nasdaq -15,49 (-0,6%). Pelemahan tersebut diakibatkan oleh bulam adanya titik cerah mengenai penanganan krisis hutang negara-negara Eropa.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka melemah merespon sentimen negatif yang diberikan oleh pelemahan Wall Street dimana Indeks Nikkei turun 19,26 poin (-0,23%), Indeks Hang Seng turun 326,24 (-1,73%) dan Straits Times melemah 21,99 (-0,81%).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa IHSG cenderung melemah dengan kisaran 3.720 – 3.750. Belum stabilnya kondisi perekonomian kawasan Eropa nampaknya masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar dunia dalam menginvestasikan dananya pada bursa saham.

Secara teknikal sejak seminggu terahir IHSG bergerak melemah. Indikator stochastic memberikan sinyal bearish pada kisaran 65%, begitu juga dengan indikator MACD. Diperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG akan tertahan pada level supportnya di 3.720

Lihat Analisis Vibiz Research

Posted by Posted by ICT at 7:45 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>