November 21, 2011


Selasa, 22 November 2011 09.20 WIB



IHSG menutup perdagangan kemarin dengan koreksi terbesar di antara bursa Asia dengan koreksi sebesar 1.99%. Sepanjang hari IHSG terus berada pada daerah negative dan tak mampu beranjak dari zona merah. Seluruh saham blue chip dalam LQ 45 terkena imbas perdagangan kemarin dengan koreksi sebesar 15.335 poin atau sebesar 2.31% dan berada pada posisi 648.589. Tekanan jual di saham-saham tambang dan bank unggulan membuat posisi IHSG semakin sulit untuk keluar dari zona negatif. Pada perdagangan kemarin IHSG menutup perdagangan pada posisi 3,679.829 dengan penurunan sebesar -74.671, namun begitu, ketika IHSG tertimpa tekanan negatif yang sangat dalam, terdengar kabar positif bahwa, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Eivind S. Homme menuturkan hingga saat ini, negara yang berada di Semenanjung Skandinavia ini sudah menanamkan modalnya di Indonesia sebesar USD 800 juta di sektor minyak dan gas (petroleum). Kemarin semua sektor ditutup melemah dengan pelemahan terbesar terjadi pada sektor industri dasar dengan (-3.05%) disusul oleh sektor pertambangan dengan (-2.60) dan  keuangan dan konstruksi yang mengkontribusi negatif dengan poin yang sama yaitu -2.35%. Kekhawatiran para investor akan nasib eropa dan perkembangan ekonomi Amerika masih jadi pertimbangan dalam menginvestasikan sejumlah modal. Pada bursa perdagangan kemarin investor asing kembali melakukan aksi jual  senilai Rp 540.944 miliar sedangkan pada pasar reguler terjadi perdagangan sebesar Rp. 2.68 trilliun. Dalam perdagangan kemarin terjadi transaksi mencapai 101.334 kali dengan volume 3.03 miliar lembar saham senilai Rp. 2.42 triliun. Sebanyak 29 saham naik, sisanya 217 saham turun dan 67 saham stagnan. Setelah meningkatnya imbal hasil surat utang Prancis dan Spanyol, kini giliran Jerman yang diprediksi terkena situasi yang sama. Hal ini membuat bursa-bursa di Eropa terpuruk dan diperkirakan sulit untuk keluar dari krisis. Pergerakan bursa regional belum menunjukkan pergerakan yang baik, bursa regional belum mampu berbicara banyak di lantai bursa dengan bertahan pada zona negatif. Sementara itu saham lokal yang memimpin penurunan terbanyak adalah DLTA, DSSA GGRM, AALI dan ITMG. Sedangkan yang menahan laju penurunan adalah saham HMSP, HERO, PLIN ,VIVA dan BYAN.

Saham AS jatuh hari Senin (22/11), menarik Dow Jones Industrial Average ke dalam wilayah negatif, seiring tidak adanya kemajuan oleh anggota parlemen Amerika dalam mencapai kesepakatan pemotongan defisit dan diperbesar oleh khawatir bahwa krisis utang Eropa akan memacu penurunan ekonomi global. Setelah jatuh sebanyak 342 poin, Dow Jones Industrial Average berakhir pada 11,547.31, kehilangan 248.85 poin, atau 2.1%, dan membuat indeks turun 0.3% untuk tahun ini. Semua komponen Dow turun, dipimpin oleh Bank of America Corp (BAC) yang jatuh 5%. Namun Dow tetap 900 poin di atas penutupan 3 Oktober di 10,655.30.

Untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan sedikit terangkat oleh sentiment positif bursa regional Asia pagi ini, meskipun kenaikan tersebut kami perkirakan akan masih sangat terbatas. Kami memperkirakan level support dan resistance IHSG hari ini akan berada di 3,610 – 3,750.

Technical Pick:
BMRI (6,550) – SELL
ADRO (1,880) – SELL
UNTR (24,750) – SELL
INTP (14,650) –  SELL

Posted by Posted by ICT at 11:09 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>