November 24, 2011


Kamis, 24 November 2011 09.00 WIB


(Vibiznews – Stocks) Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 48,52 poin (-1,3%) ke level 3.687,01. (24/11). Belum adanya titik terang mengenai penanganan krisis ekonomi Eropa nampaknya membuat para pelaku pasar semakin hawatir dan melepaskan aset mereka dari lantai bursa saham.

Pada perdagangan semalam bursa Wall Street ditutup anjlok dimana -236,17 -53,59 (-2,1%), S&P -26,25 (-2,2%) dan Nasdaq -61,2 (-2,4%). Pelemahan tersebut diakibatkan oleh semakin kritisnya keadaan krisis Uni Eropa dimana hingga sekarang belum ada titik terang penyelesaiannya. Ditambah lagi turunnya ekonomi China yang menambah beban kehawatiran bursa Amerika Serikat ini.

Sedangkan pada pembukaan bursa Asia pagi ini dibuka turun, terseret oleh anjloknya bursa wall street tadi malam dimana Indeks Hang Seng terperosok hingga 387,16 (2,12%), Indeks Nikkei melemah 136,98 (-1,65) dan Straits Times turun 14,36 (-0,54%).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa IHSG akan kembali terkoreksi dengan kisaran 3.620 – 3.680. Belum stabilnya kondisi perekonomian kawasan Eropa nampaknya masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar dunia dalam menginvestasikan dananya pada bursa saham.

Secara teknikal sejak seminggu terahir IHSG bergerak melemah. Indikator stochastic memberikan sinyal bearish pada kisaran 25%, begitu juga dengan indikator MACD. Diperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG akan tertahan pada level supportnya di 3.620

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa pada perdagangan hari ini saham-saham unggulan cenderung terkoreksi. Namun terdapat saham-saham yang bisa diperhatikan pergerakannya hari ini EXCL, AUTO dan LSIP.

Posted by Posted by ICT at 12:32 AM
Categories:

 

0 comments:

 
>