Selasa, 15 November 2011 09.15 WIB

Menguatnya pasar regional membuat IHSG membuka perdagangan kemarin dengan tren positive, Pada awal perdagangan IHSG menguat 32.328 poin (0.85%) ke level 3,820.671. Ketidakjelasan krisis eropa membuat para investor masih enggan dalam berinvestasi. Kebijakan baru sedang disusun oleh dua pemerintahan baru yaitu Italy dan Yunani untuk segera keluar dari krisis, Sentimen ini mendorong aksi beli yang terjadi pada IHSG. Pada perdagangan sesi II aksi beli terus berlanjut. Saham-saham lapis dua menjadi yang paling banyak diburu investor. Kemarin IHSG ditutup di level 3,833.040 (1.43%) atau meningkat sebanyak 54.155 poin. Sementara sejalan dengan IHSG, LQ 45 juga merasakan tren positif dari pasar regional dengan menutup perdagangan dengan penguatan sebesar 11.044 point atau 1.64% dan mampu mengukuhkan posisi pada level 682.919. Seluruh sektor ditutup menguat dan penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri dengan penguatan sebesar 42.173 poin atau (3.40%), dilanjutkan sektor keuangan sebesar 7.531 poin (1.47%) dan terakhir perdagangan dan jasa sebesar 7.985 poin atau (1.46%). Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp. 275.699 miliar di seluruh pasar. Perdagangan kemarin berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 105,757 kali pada volume 4.241 miliar lembar saham senilai Rp. 3.031 triliun. Sebanyak 153 saham naik, sisanya 70 saham turun dan 91 saham stagnan, pada perdagangan kemarin seluruh indeks pasar regional berada pada tren positive. Saham saham yang mengalami kenaikan pesat dalam IHSG adalah ASII, GGRM, UNTR dan ADMF. Sedangkan saham-saham yang menahan laju kenaikan IHSG adalah DSSA, TBMS, MBAI dan LPIN.
Bursa AS kembali ditutup melemah seiring melonjaknya imbal hasil surat berharga Italia dan sejumlah negara Eropa lainnya, yang menandakan krisis di kawasan tersebut belum usai. Peningkatan imbal hasil tersebut sedang dicermati karena setiap peningkatan suku bunga akan mengancam kemampuan Italia dan negara-negara lainnya untuk membiayai negaranya sendiri. Apalagi pekan lalu imbal hasil surat utang di Italia sempat naik di atas 7%, level yang akan memaksa negara-negara dengan beban utang lebih rendah untuk mencari bailout. Dengan utang lebih dari USD 2 triliun, Italia dinilai terlalu besar untuk di-bailout. Kemarin surat utang Italia berjangka waktu 10 tahun naik menjadi 6.76%.
Untuk IHSG hari ini kami perkirakan akan mendapat tekanan negatif dari bursa AS kemarin dan bursa regional pagi ini dengan kembalinya masalah utang zona Eropa dan Italia. Hari ini kami memperkirakan IHSG akan bergerak di antara support 3,780 dan resistance 3,860.
Technical Pick:
ASRI (460) – BUY
GGRM (62,000) – HOLD
KIJA (160) – Spec. Buy
UNTR (26,600) – HOLD
0 comments:
Post a Comment