October 6, 2011


Kamis, 06 Oktober 2011 16:08 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi II ini tercatat menguat 4,55% ke level 3443,106. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 tercatat menguat 5,15% ke level 603,629.

Pada penutupan perdagangan saham sesi II ini tercatat volume perdagangan sebesar 5,3 miliar lot saham senilai Rp 5,1 triliun dengan total transaksi sebanyak 147746. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 230 saham naik, 15 saham turun, dan 39 saham tidak berubah.

Penguatan IHSG pada perdagangan sesi II ini didorong oleh sektor tambang dan keuangan, dimana masing-masing indeks tercatat naik 6,57% dan 6,10%.

Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi II ini antara lain saham HRUM naik 12,1% ke Rp 6950, saham INTP naik 11,44% ke Rp 13150, saham BBRI naik 10,19% ke Rp 5950, dan saham BBNI naik 7,9% ke Rp 3425.

Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi II ini antara lain saham TLKM turun 1,3% ke Rp 7600, saham ASRM turun 12,7% ke Rp 1100, saham TSPC turun 4,6% ke Rp 2600, dan saham DVLA turun 4,2% ke Rp 1150.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi II hari akhirnya ditutup melesat cukup tajam, mengikuti penguatan bursa saham global hari ini.

Penguatan bursa didorong oleh positifnya data ekonomi AS kemarin malam, sehingga sentimen negatif krisis utang Eropa dapat diredam.

Namun penguatan bursa saham global masih dikhawatirkan hanya bersifat sementara, karena situasi krisis utang Eropa dapat sewaktu-waktu kembali memburuk.

Lagipula positifnya data ekonomi AS kemarin hanyalah sekian banyak dari data-data ekonomi AS yang justru sebelumnya banyak menunjukkan hasil yang buruk, sehingga bisa saja data ekonomi AS kembali memburuk.

IHSG tampak hampir menyentuh resistance di kisaran 3450, jika dapat ditembus, maka IHSG berpeluang m elanjutkan penguatan ke kisaran 3500.

Posted by Posted by ICT at 9:40 PM
Categories:

 

0 comments:

 
>